CILEUNGSI – Meski saat ini adalah bulan suci ramadhan, namun ada saja oknum masyarakat yang nekad menjual minuman keras di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, tepatnya di Kampung Cipeucangwetan, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi.

Surat edaran yang melarang siapa pun menjual minuman keras di Kabupaten Bogor rupanya tak digubris para pengusaha minuman keras tersebut, sehingga tokoh agama dan masyarakat sekitar merazia langsung warung yang menjual miras.

Alhasil, puluhan botol miras tersebut berhasil diamankan dan disita polisi dan warga.

Tokoh agama Desa Cipeucang Anwar mengatakan, peredaran miras di Cileungsi diduga dibekingi oknum aparat. Pasalnya meski sering di razia, namun para pedagang tidak pernah kapok untuk menjajakkan barang haram yang jelas-jelas merusak akhlak manusia.

“Heran saya dengan peredaran minuman keras yang ada di wilayah ini mereka begitu berani dan malah bertambah banyak, padahal hampir setiap waktu kami merazia miras” tuturnya kepada Publik Bogor, (24/06).

Anwar sapaan akrabnya mengungkapkan, warga dan Babinmas telah melakukan sedikitnya tiga kali razia dengan mengamankan ratusan botol miras baik yang bermerk maupun oplosan

“Sekarang di razia besok atau lusa mereka kembali berjualan, malam hari selepas teraweh kami melakukan razia lagi tiba-tiba mereka dengan serentak tutup,” tuturnya.

Ia berharap, jajaran kepolisian Polsek Cileungsi serius dalam menangani masalah miras dan memberantas peredaran miras tersebut.

“Sudah banyak buktinya bahwa pengaruh miras sangat merugikan masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Babinmas Desa Cipeucang Bripka Dudung menjelaskan, dari hasil razia ini kurang lebih terdapat 53 botol miras berbagai merk yang berhasil diamankan dari salah satu toko jamu.

“Kami melakukan razia berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengeluhkan peredaran miras,” singkatnya. (Ahmad Fauzi)
http://publikbogor.id/2016/06/dibeki...-di-cileungsi/