- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan Kolektor Mainan? Hobi Foto? Suka Nulis Cerita? Cobain Kaya Ane Bikin Ini Gan!


TS
mhaqlogic
Agan Kolektor Mainan? Hobi Foto? Suka Nulis Cerita? Cobain Kaya Ane Bikin Ini Gan!
Halo agan dan sist, salam kenal sebelumnya, ini bisa dibilang thread pertama ane secara resmi sejak gabung kaskus beberapa tahun silam, selama itu ane lebih sering jadi Silent Rider hehehe, jadi mohon maaf kalo thread pertama ini berantakan, mohon bimbingannyya hahaha
MHAQPHOTOSERIES adalah rangkaian foto yang ane buat dengan cerita didalamnya dan objek yang digunakan dalam fotonya ialah mainan. Awal dari ide ini berasal saat ada challenge foto di komunitas toys photography TOYSPORTAL(saat itu masih bernama ToygraphyID Bandung) dengan tajuk "Project 30 TGI Bandung". Aturannya simple, kita diwajibkan memilih satu karakter mainan yang akan dijadikan
objek foto selama satu bulan penuh dan foto yang di upload harus diambil pada hari itu juga. Dari situ, ane langsung kepikiran untuk buat cerita yang nantinya digabungin sama foto-foto ane hohoho.
Biar ga panjang lebar, langsung aja gan cekidot PHOTOSERIES karya ane hehe










Karena keterbatasan jumlah karakter jadi tiap chapter ane simpen ke dalam satu page ya gan, nanti ane update ..
Quote:
PROLOG
Okeh, langsung aja jadi ane disini mau sharing soal sesuatu yang ane buat tahun lalu. Berawal dari hobi ane yang koleksi mainan, trus hobi motoin mainannya juga, dan ane punya imajinasi di otak ane, jadi ane buat PHOTOSERIES dan ane kasih nama MHAQPHOTOSERIES.
Okeh, langsung aja jadi ane disini mau sharing soal sesuatu yang ane buat tahun lalu. Berawal dari hobi ane yang koleksi mainan, trus hobi motoin mainannya juga, dan ane punya imajinasi di otak ane, jadi ane buat PHOTOSERIES dan ane kasih nama MHAQPHOTOSERIES.
Quote:
PHOTOSERIES apaan gan?
Menurut pemahaman ane sih, ane ngambil istilah itu maksudnya adalah "Membuat rangkaian foto dengan didalamnya disisipi cerita pada tiap fotonya".
Tapi setelah ane googling sana sini sih pengertian dari PHOTOSERIES kurang lebihnya kaya gini.
Intinya PHOTOSERIES ini adalah rangkaian foto yang berseri gan hehe
Menurut pemahaman ane sih, ane ngambil istilah itu maksudnya adalah "Membuat rangkaian foto dengan didalamnya disisipi cerita pada tiap fotonya".
Tapi setelah ane googling sana sini sih pengertian dari PHOTOSERIES kurang lebihnya kaya gini.
Quote:
Menurut Wikipedia
A photo-essay is a set or series of photographs that are made to create series of emotions in the viewer. A photo essay will often show pictures in deep emotional stages. Photo essays range from purely photographic works to photographs with captions or small comments to full text essays illustrated with photographs.
A photo-essay is a set or series of photographs that are made to create series of emotions in the viewer. A photo essay will often show pictures in deep emotional stages. Photo essays range from purely photographic works to photographs with captions or small comments to full text essays illustrated with photographs.
Intinya PHOTOSERIES ini adalah rangkaian foto yang berseri gan hehe
MHAQPHOTOSERIES adalah rangkaian foto yang ane buat dengan cerita didalamnya dan objek yang digunakan dalam fotonya ialah mainan. Awal dari ide ini berasal saat ada challenge foto di komunitas toys photography TOYSPORTAL(saat itu masih bernama ToygraphyID Bandung) dengan tajuk "Project 30 TGI Bandung". Aturannya simple, kita diwajibkan memilih satu karakter mainan yang akan dijadikan
objek foto selama satu bulan penuh dan foto yang di upload harus diambil pada hari itu juga. Dari situ, ane langsung kepikiran untuk buat cerita yang nantinya digabungin sama foto-foto ane hohoho.
Biar ga panjang lebar, langsung aja gan cekidot PHOTOSERIES karya ane hehe
Quote:
THE JOURNEY
Sebuah perjalanan selama 30 hari dalam menemukan kekuatan yang sesungguhnya.
Cerita ini ane buat berdasarkan pengalaman dan imajinasi ane yang saat itu lagi gundah gulana juga dan lain sebagainya, Ceritanya ane bagi kedalam tiga chapter atau tiga bagian.
THE JOURNEY
Day 1 - Day 10

FINAL BATTLE
Day 21 - Day 30

Gimana gan? Penasaran ga? hehehe
Sebuah perjalanan selama 30 hari dalam menemukan kekuatan yang sesungguhnya.
Cerita ini ane buat berdasarkan pengalaman dan imajinasi ane yang saat itu lagi gundah gulana juga dan lain sebagainya, Ceritanya ane bagi kedalam tiga chapter atau tiga bagian.
Quote:
Spoiler for Cover Chapter Satu:
THE JOURNEY
Day 1 - Day 10

Spoiler for Cover Chapter Dua:
Spoiler for Cover Chapter Tiga:
FINAL BATTLE
Day 21 - Day 30

Gimana gan? Penasaran ga? hehehe
Quote:
CHAPTER SATU - THE JOURNEY
Spoiler for Day 1 - Permulaan:
Quote:
Awal mula dari sebuah perjalanan adalah ketika seseorang ingin menemukan sesuatu yang dia cari. Ya, sama seperti aku yang tengah dalam perjalanan mencari kekuatan yang sesungguhnya. Apa yang saya cari memang masih membingungkan. Tapi saya yakin, setelah semuanya berakhir akan indah pada waktunya. Ini adalah perjalananku, perjalanan yang saya lalui dan penuh dengan cerita. Persahabatan, kekeluargaan dan juga cinta.

Spoiler for Day 2 - Waktu yang Berhenti:
Quote:
Saat itu saya hanya terduduk, diam, tak bergerak mendengar hal yang diutarakannya. Ibarat waktu, mungkin saya adalah waktu yang berhenti. Berhenti berputar karena tidak tahu harus berputar ke arah mana. Atau berhenti berputar karena tidak tahu untuk apa waktu ini harus dilanjutkan.
Tetapi, itu semua berubah ketika seorang sahabat berkata mengenai hal yang telah kita perjuangankan.
"Perjuangkanlah apa yang memang harus diperjuangkan!
Jika kamu gagal tidak apa, paling tidak kamu tahu hal hal apa yang memang tidak harus diperjuangkan entah itu caranya ataupun tujuannya". Saya mengerti , Terima kasih teman, berkat kata kata bijakmu, kini saya (waktu) akan terus berputar sampai memang harus berhenti nantinya.
Tetapi, itu semua berubah ketika seorang sahabat berkata mengenai hal yang telah kita perjuangankan.
"Perjuangkanlah apa yang memang harus diperjuangkan!
Jika kamu gagal tidak apa, paling tidak kamu tahu hal hal apa yang memang tidak harus diperjuangkan entah itu caranya ataupun tujuannya". Saya mengerti , Terima kasih teman, berkat kata kata bijakmu, kini saya (waktu) akan terus berputar sampai memang harus berhenti nantinya.

Spoiler for Day 3 - Pertemuan:
Quote:
Saya Agito, saya sudah tidak ingin menjadi Kamen Rider lagi", katanya dengan wajah lesu.
"Lalu kenapa?" tanya saya dengan bingung.
"Saya sudah memberikan dan melakukan apa yang saya punya dan bisa tapi balasan menyakitkan" , sedikit geram Agito saat bercerita.
Dia sama seperti saya pada waktu itu, bingung dan putus asa. Sambil mengambil topengnya kemudian saya berkata, "Sakit memang, apa yang kau rasakan Agito, tapi lebih sakit jika kau tidak melakukan apapun.! Masih banyak diluar sana yang bisa kau lindungi dan peduli terhadapmu!
Dari pertemuan ini saya bisa mengambil pelajaran, bahwa sekuat-kuatnya Kamen Rider, dia hanya seorang manusia biasa.
"Lalu kenapa?" tanya saya dengan bingung.
"Saya sudah memberikan dan melakukan apa yang saya punya dan bisa tapi balasan menyakitkan" , sedikit geram Agito saat bercerita.
Dia sama seperti saya pada waktu itu, bingung dan putus asa. Sambil mengambil topengnya kemudian saya berkata, "Sakit memang, apa yang kau rasakan Agito, tapi lebih sakit jika kau tidak melakukan apapun.! Masih banyak diluar sana yang bisa kau lindungi dan peduli terhadapmu!
Dari pertemuan ini saya bisa mengambil pelajaran, bahwa sekuat-kuatnya Kamen Rider, dia hanya seorang manusia biasa.

Spoiler for Day 4 - Jalan Hidup:
Quote:
"Pakailah, kembalilah bertarung!" kata saya sembari memberikan topengnya. "Jika seseorang mengajakmu beristirahat saat berlari, tunggulah tapi jika ia pergi, hanya dua hal yang bisa kamu lakukan, kejarlah atau berlarilah!"
Kemudian dengan penuh keteguhan hati Agito kembali memakai topengnya dan berkata, "Baiklah, saya akan kembali berlari, melindungi apa yang seharusnya dilindungi, memperhatikan apa yang memperdulikan, yoshhh!!"
Karena merasa semangatnya telah kembali, saya kemudian pergi namun tiba-tiba Agito bertanya. "Hei, Kabuto, sepertinya saya tidak asing denganmu, apa kau pemilik Kekuatan Super Elektro?" tanya Agito.
Sedikit bingung dengan pertanyaanya, "Kekuatan Super Elektro??"
Kemudian dengan penuh keteguhan hati Agito kembali memakai topengnya dan berkata, "Baiklah, saya akan kembali berlari, melindungi apa yang seharusnya dilindungi, memperhatikan apa yang memperdulikan, yoshhh!!"
Karena merasa semangatnya telah kembali, saya kemudian pergi namun tiba-tiba Agito bertanya. "Hei, Kabuto, sepertinya saya tidak asing denganmu, apa kau pemilik Kekuatan Super Elektro?" tanya Agito.
Sedikit bingung dengan pertanyaanya, "Kekuatan Super Elektro??"

Spoiler for Day 5 - Kekuatan:
Quote:
Siang itu sangat ramai, banyak orang berlalu lalang. Langit tampak cerah dengan sedikit cahaya yang mengintip menembus awan.
"Selamat datang di Balai Kota, Kabuto" kata Agito sambil berjalan santai dan seperti seorang tour guide yang sedang memandu.
"Jadi, apa itu Kekuatan Super Elektro? Sebegitu hebatkah hingga kau tampak sedikit bingung saat memberitahukan nya pada saya?" tanya saya.
"Haha, jangan bercanda, masa kau tidak tahu kekuatan yang melegenda itu?" sedikit tertawa mengejek.
"Tidak!" kataku sambil kesal.
"Super Elektro adalah kekuatan legenda yang sangat dahsyat, kabarnya kekuatan ini sangat kuat dan diperebutkan oleh semua orang...".
"Diperebutkan semua orang?" memotong penjelasan Agito.
"Iyaa, itu benar Kabuto. Siapa yang mendapatkan dan menguasainya, dia akan jadi yang terkuat!".
Angin sepoi yang berhembus menambah rasa penasaran saya tentang kekuatan ini. Dalam hati berkata Jika saya dapat menguasai dan mendapatkanya, saya akan menjadi kuat.
“Baiklah, ayo kita berangkat dan bergegas Agito!!" ajak saya.
"Selamat datang di Balai Kota, Kabuto" kata Agito sambil berjalan santai dan seperti seorang tour guide yang sedang memandu.
"Jadi, apa itu Kekuatan Super Elektro? Sebegitu hebatkah hingga kau tampak sedikit bingung saat memberitahukan nya pada saya?" tanya saya.
"Haha, jangan bercanda, masa kau tidak tahu kekuatan yang melegenda itu?" sedikit tertawa mengejek.
"Tidak!" kataku sambil kesal.
"Super Elektro adalah kekuatan legenda yang sangat dahsyat, kabarnya kekuatan ini sangat kuat dan diperebutkan oleh semua orang...".
"Diperebutkan semua orang?" memotong penjelasan Agito.
"Iyaa, itu benar Kabuto. Siapa yang mendapatkan dan menguasainya, dia akan jadi yang terkuat!".
Angin sepoi yang berhembus menambah rasa penasaran saya tentang kekuatan ini. Dalam hati berkata Jika saya dapat menguasai dan mendapatkanya, saya akan menjadi kuat.
“Baiklah, ayo kita berangkat dan bergegas Agito!!" ajak saya.

Spoiler for Day 6 - Sang Penjelajah Waktu:
Quote:
"Saya adalah Sang Penjelajah Waktu!" Suaranya begitu bergema di dalam sini. Gelap dan sedikit udara juga sedikit cahaya yang masuk.
Setelah dari Balai Kota, kami memutuskan untuk pergi mencari kekuatan legenda yang sebelumnya kami bicarakan. Saya sangat tertarik, denganya saya akan menjadi kuat. Dalam hal ini tiba tiba saya menjadi ambisius. Sementara Agito memperingatkan bahwa tidak mudah untuk mendapatkannya, perlu persiapan dan bekal khusus. Saya tidak peduli dengan itu semua, saya hanya ingin menjadi kuat.
Dan kini, berdiri di hadapan kami seseorang yang sepertinya tidak suka dengan keberadaan kami di sana. "Zeronos, apa yang kau lakukan disini?" Agito tiba-tiba bersuara. "Apakah kau kenal dengan dia?" tanyaku penasaran. "Dia temanku, Zeronos" sambung Agito.
Tiba tiba Zeronos tertawa. "Ha ha ha ha, temanmu? Siapa yang temanmu? Saya adalah sang penjelajah waktu, saya datang dari masi depan dengan satu misi!! Hahahaha!!" Zeronos kembali tertawa. "Kenapa kau begini Zeronos? Misi? Misi apa?" tampaknya Agito sangat terheran-heran begitu juga saya.
Lalu, dengan lantang Zeronos berkata. "Aku datang untuk membunuhmu, Kabuto!!!"
Setelah dari Balai Kota, kami memutuskan untuk pergi mencari kekuatan legenda yang sebelumnya kami bicarakan. Saya sangat tertarik, denganya saya akan menjadi kuat. Dalam hal ini tiba tiba saya menjadi ambisius. Sementara Agito memperingatkan bahwa tidak mudah untuk mendapatkannya, perlu persiapan dan bekal khusus. Saya tidak peduli dengan itu semua, saya hanya ingin menjadi kuat.
Dan kini, berdiri di hadapan kami seseorang yang sepertinya tidak suka dengan keberadaan kami di sana. "Zeronos, apa yang kau lakukan disini?" Agito tiba-tiba bersuara. "Apakah kau kenal dengan dia?" tanyaku penasaran. "Dia temanku, Zeronos" sambung Agito.
Tiba tiba Zeronos tertawa. "Ha ha ha ha, temanmu? Siapa yang temanmu? Saya adalah sang penjelajah waktu, saya datang dari masi depan dengan satu misi!! Hahahaha!!" Zeronos kembali tertawa. "Kenapa kau begini Zeronos? Misi? Misi apa?" tampaknya Agito sangat terheran-heran begitu juga saya.
Lalu, dengan lantang Zeronos berkata. "Aku datang untuk membunuhmu, Kabuto!!!"

Spoiler for Day 7 - Satu Misi:
Quote:
"Membunuhku?" Tanya saya kaget dengan apa yang dia (Zeronos) katakan.
Agito pun tampak heran dan bingung lalu berkata, "Sebenarnya apa yang terjadi Zeronos? Kenapa denganmu??!"
"Sudahlah, aku bukan Zeronos, dan aku bukan temanmu, aku disini hanya dengan satu misi, untuk membunuhnya!!" balas Zeronos.
Lalu tiba-tiba Zeronos melompat dan mengayunkan pedangnya ke arah kami.
Beruntung kami sigap dan berhasil menghindar dari tebasan pedangnya.
Dalam hati saya berkata, saya belum siap untuk hal semacam ini. Apakah ini yang Agito bicarakan sebelumnya, untuk memperoleh kekuatan kita juga harus kuat?
Tiba tiba saja Zeronos melakukan serangan balik.
"Aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan kekuatan super elektro itu, Kabuto!! Matilah kau, hiyahhhhh!!!
Agito pun tampak heran dan bingung lalu berkata, "Sebenarnya apa yang terjadi Zeronos? Kenapa denganmu??!"
"Sudahlah, aku bukan Zeronos, dan aku bukan temanmu, aku disini hanya dengan satu misi, untuk membunuhnya!!" balas Zeronos.
Lalu tiba-tiba Zeronos melompat dan mengayunkan pedangnya ke arah kami.
Beruntung kami sigap dan berhasil menghindar dari tebasan pedangnya.
Dalam hati saya berkata, saya belum siap untuk hal semacam ini. Apakah ini yang Agito bicarakan sebelumnya, untuk memperoleh kekuatan kita juga harus kuat?
Tiba tiba saja Zeronos melakukan serangan balik.
"Aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan kekuatan super elektro itu, Kabuto!! Matilah kau, hiyahhhhh!!!

Spoiler for Day 8 - Pertarungan:
Quote:
Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku belum siap untuk hal ini. Menyesal karena hanya mengikuti ambisi diriku ini tanpa mempertimbangkan hal lainnya. Temanku Agito benar, memperingatkan ku memang untuk hal seperti ini.
Serangan terakhir Zeronos hampir saja mengenai kami, beruntung kami bisa menghindar. Tapi, Zeronos tidak berhenti sampai disitu, ia kembali mengayunkan pedangnya. Namun, saat ini Agito mulai melawan. Ayunan pedang Agito ia tangkis dengan tinjuannya dan membuat Zeronos sedikit terdorong ke belakang.
Terlihat Agito seperti tidak percaya dengan apa yang ia lakukan, yang dapat aku tangkap dari raut wajahnya adalah ia seperti seseorang yang marah.
"Aku kecewa dengan apa yang kau lakukan saat ini Zeronos!" samar-samar Agito berbicara.
"Ayolah, kita buat ini jadi mudah, aku hanya berurusan dengan Kabuto saat ini, aku harus dengan cepat mengakhiri misi ini! Kau, pergilah!!" setelah berbicara lantang, Zeronos kembali bergerak, kini sepertinya dengan kekuatan berbeda, muncul cahaya hijau di seluruh bagian pedangnya.
Aku kembali terdiam, merinding karna Zeronos mengincarku, dan aku tidak dapat melakukan apa-apa saat ini.
Seperti halnya Zeronos, Agito mempersiapkan pertahanannya, sedikit bercahaya kekuningan yang dapat ku lihat dari tubuhnya.
"Tak akan kubiarkan!!" teriak Agito.
Dan terjadilah pertarungan itu, tak jelas ku melihat apa yang terjadi karna semuanya begitu cepat. Kemudian terjadi sebuah ledakan,
"Dhuarrr",
Begitu suara yang ku dengar. Aku terlempar beberapa meter ke belakang. Dan sekilas terlihat Agito pun terlempar dan jatuh tidak jauh dari posisi ku berada saat ini.
"Kabuto.." suara samar Agito memanggilku.
Tiba-tiba saja Sang Penjelajah Waktu itu sudah berdiri di hadapanku kemudian berkata, "Kini kau saatnya, Kabuto!!"
Serangan terakhir Zeronos hampir saja mengenai kami, beruntung kami bisa menghindar. Tapi, Zeronos tidak berhenti sampai disitu, ia kembali mengayunkan pedangnya. Namun, saat ini Agito mulai melawan. Ayunan pedang Agito ia tangkis dengan tinjuannya dan membuat Zeronos sedikit terdorong ke belakang.
Terlihat Agito seperti tidak percaya dengan apa yang ia lakukan, yang dapat aku tangkap dari raut wajahnya adalah ia seperti seseorang yang marah.
"Aku kecewa dengan apa yang kau lakukan saat ini Zeronos!" samar-samar Agito berbicara.
"Ayolah, kita buat ini jadi mudah, aku hanya berurusan dengan Kabuto saat ini, aku harus dengan cepat mengakhiri misi ini! Kau, pergilah!!" setelah berbicara lantang, Zeronos kembali bergerak, kini sepertinya dengan kekuatan berbeda, muncul cahaya hijau di seluruh bagian pedangnya.
Aku kembali terdiam, merinding karna Zeronos mengincarku, dan aku tidak dapat melakukan apa-apa saat ini.
Seperti halnya Zeronos, Agito mempersiapkan pertahanannya, sedikit bercahaya kekuningan yang dapat ku lihat dari tubuhnya.
"Tak akan kubiarkan!!" teriak Agito.
Dan terjadilah pertarungan itu, tak jelas ku melihat apa yang terjadi karna semuanya begitu cepat. Kemudian terjadi sebuah ledakan,
"Dhuarrr",
Begitu suara yang ku dengar. Aku terlempar beberapa meter ke belakang. Dan sekilas terlihat Agito pun terlempar dan jatuh tidak jauh dari posisi ku berada saat ini.
"Kabuto.." suara samar Agito memanggilku.
Tiba-tiba saja Sang Penjelajah Waktu itu sudah berdiri di hadapanku kemudian berkata, "Kini kau saatnya, Kabuto!!"

Spoiler for Day 9 - Pengorbanan:
Quote:
Hujan yang entah dari mana datangnya turun menambah ketegangan suasana saat itu. Zeronos sudah berada di hadapan ku, berdiri dengan pedangnya yang kapan saja siap untuk diayunkan.
"Haha, menyerahlah kau Kabuto!! Kau sudah tidak dapat pergi lagi" Zeronos tertawa.
Aku memang sedang terdesak, terkapar seperti orang yang tak berdaya. Apakah memang ini diriku yang sebenarnya? Apa memang aku pantas untuk kekuatan yang aku inginkan itu (Super Elektro)?
Terlihat Zeronos menggerakan pedangnya dan mengumpulkan kekuatan untuk menyerang. Mungkin tidak lama lagi saat nya aku mati. Hujan masih turun, menetes keras di sekujur tubuhku yang kaku. Menunggu untuk dieksekusi olah Sang Penjelajah Waktu itu.
"Sekaranglah waktunya!! Matilah kau Kabuto,, hiahhhhhhh!!" Zeronos mengayunkan pedangnya ke arah ku. Aku pasrah menghadapi kematian ini. Namun, tiba tiba,
"Tidakkkkkk!!"
Agito melompat dan memposisikan dirinya menghadap ke arah ku. Dengan tubuhnya dia menjadikan dirinya tameng untuk melindungiku.
Slashhhhhhhhh!! Serangan pedang Zeronos menebas tubuh Agito.
"Arggghh" Agito menahan rasa sakit yang dirasakannya.
"Apa yang kau lakukan?!! " Zeronos marah dan kemudian menendang Agito sekuat tenaga. Agito terlempar dan kuliahat tak sadarkan diri.
"Sialan kau Agito, menggangu saja!!" Zeronos sangat kesal kemudian melemparkan pedagnya ke tanah dan menghampiriku.
Apa yang baru saja terjadi membuat diriku sangat bersalah, temanku Agito rela berkorban untuk diriku, dia tidak menyerah, tidak seperti diriku yang menyerah, arghh sial, kenapa dengan diriku ini.
"Sekarang sudah tidak akan ada yang menggangu lagi, kini kau saatnya benar benar untuk mati, Kabuto!!" Zeronos kembali sudah berada dihadapanku.
"Haha, menyerahlah kau Kabuto!! Kau sudah tidak dapat pergi lagi" Zeronos tertawa.
Aku memang sedang terdesak, terkapar seperti orang yang tak berdaya. Apakah memang ini diriku yang sebenarnya? Apa memang aku pantas untuk kekuatan yang aku inginkan itu (Super Elektro)?
Terlihat Zeronos menggerakan pedangnya dan mengumpulkan kekuatan untuk menyerang. Mungkin tidak lama lagi saat nya aku mati. Hujan masih turun, menetes keras di sekujur tubuhku yang kaku. Menunggu untuk dieksekusi olah Sang Penjelajah Waktu itu.
"Sekaranglah waktunya!! Matilah kau Kabuto,, hiahhhhhhh!!" Zeronos mengayunkan pedangnya ke arah ku. Aku pasrah menghadapi kematian ini. Namun, tiba tiba,
"Tidakkkkkk!!"
Agito melompat dan memposisikan dirinya menghadap ke arah ku. Dengan tubuhnya dia menjadikan dirinya tameng untuk melindungiku.
Slashhhhhhhhh!! Serangan pedang Zeronos menebas tubuh Agito.
"Arggghh" Agito menahan rasa sakit yang dirasakannya.
"Apa yang kau lakukan?!! " Zeronos marah dan kemudian menendang Agito sekuat tenaga. Agito terlempar dan kuliahat tak sadarkan diri.
"Sialan kau Agito, menggangu saja!!" Zeronos sangat kesal kemudian melemparkan pedagnya ke tanah dan menghampiriku.
Apa yang baru saja terjadi membuat diriku sangat bersalah, temanku Agito rela berkorban untuk diriku, dia tidak menyerah, tidak seperti diriku yang menyerah, arghh sial, kenapa dengan diriku ini.
"Sekarang sudah tidak akan ada yang menggangu lagi, kini kau saatnya benar benar untuk mati, Kabuto!!" Zeronos kembali sudah berada dihadapanku.

Spoiler for Day 10 - Kekalahan:
Quote:
Tangan nya kemudian menempel keras di leher ku. Dengan sekuat tenaga Zeronos mengangkat diriku dengan mencekik leherku. Badanku lemas, hanya pasrah yang dapat aku lakukan saat ini.
Terlihat dari kejauhan,temanku Agito terbujur kaku ditanah tak sadarkan diri. Entah apa dia masih hidup atau sudah mati. Ingin rasanya tubuh ini berlari ke arah seorang teman yang telah berkorban untukku tapi kembali aku tidak dapat melakukan apa-apa.
"Owhhh, jadi ini orang yang dibicarakan Master, katanya pengguna kekuatan legenda, tapi mana, haha, kau lemah sekali hahaha!" Zeronos tertawa terbahak-bahak. Kemudian ia lanjut berbicara, "Hey, jika bukan karna penggangu itu, mungkin kau sudah kuhabisi dari awal!!
Aku tahu, yang dimaksud penggangu adalah temanku Agito. Dalam hati ini sangat marah namun terlambat, aku sangat lemah.
"Hey, kenapa kau diam saja?!! tanya Zeronos kepadaku sambil mendekatkan wajah sangarnya.
"Baiklah, jika kau diam itu berarti kau siap untuk mati kali ini!!" sambung Zeronos.
Hujan masih turun disini, tempat ini sebenarnya begitu asing buatku, gelap, pengap, namun seperti area yang luas didalamnya, dan bahkan di dekatku terdapat jurang yang entah sedalam apa, tapi ini adalah jalan satu-satunya menuju kekuatan itu.
Kini Zeronos tidak main-main, terlihat dari tatapamnya yang sangat serius. Lalu, tubuhku diangkatnya ke udara, dan Zeronos mengambil ancang ancang mengumpulkan kekuatannya. Ia kemudian melompat lebih tinggi dari diriku, tampak di udara Zeronos melakukan gerakan melakukan tendangan dan benar saja,
"Matilah kau Kabuto!!!!!!"
Zeronos melakukan tendangan supernya, kakinya tepat berada di dadaku membuat diriku terpental jauh, jauh sekali mendekati jurang. Tendangannya begitu keras, terasa sekali disekujur tubuh ini. Badanku masih melayang terpental mendekati jurang, oh tidak, aku akan jatuh ke jurang yang dalamnya saja tidak dapat aku bayangkan. "Arrgghhhhhhhhhhhhh......." teriaku sembari terdorong masuk ke dalam jurang.
Terlihat dari kejauhan,temanku Agito terbujur kaku ditanah tak sadarkan diri. Entah apa dia masih hidup atau sudah mati. Ingin rasanya tubuh ini berlari ke arah seorang teman yang telah berkorban untukku tapi kembali aku tidak dapat melakukan apa-apa.
"Owhhh, jadi ini orang yang dibicarakan Master, katanya pengguna kekuatan legenda, tapi mana, haha, kau lemah sekali hahaha!" Zeronos tertawa terbahak-bahak. Kemudian ia lanjut berbicara, "Hey, jika bukan karna penggangu itu, mungkin kau sudah kuhabisi dari awal!!
Aku tahu, yang dimaksud penggangu adalah temanku Agito. Dalam hati ini sangat marah namun terlambat, aku sangat lemah.
"Hey, kenapa kau diam saja?!! tanya Zeronos kepadaku sambil mendekatkan wajah sangarnya.
"Baiklah, jika kau diam itu berarti kau siap untuk mati kali ini!!" sambung Zeronos.
Hujan masih turun disini, tempat ini sebenarnya begitu asing buatku, gelap, pengap, namun seperti area yang luas didalamnya, dan bahkan di dekatku terdapat jurang yang entah sedalam apa, tapi ini adalah jalan satu-satunya menuju kekuatan itu.
Kini Zeronos tidak main-main, terlihat dari tatapamnya yang sangat serius. Lalu, tubuhku diangkatnya ke udara, dan Zeronos mengambil ancang ancang mengumpulkan kekuatannya. Ia kemudian melompat lebih tinggi dari diriku, tampak di udara Zeronos melakukan gerakan melakukan tendangan dan benar saja,
"Matilah kau Kabuto!!!!!!"
Zeronos melakukan tendangan supernya, kakinya tepat berada di dadaku membuat diriku terpental jauh, jauh sekali mendekati jurang. Tendangannya begitu keras, terasa sekali disekujur tubuh ini. Badanku masih melayang terpental mendekati jurang, oh tidak, aku akan jatuh ke jurang yang dalamnya saja tidak dapat aku bayangkan. "Arrgghhhhhhhhhhhhh......." teriaku sembari terdorong masuk ke dalam jurang.

Spoiler for Bersambung ...:
Karena keterbatasan jumlah karakter jadi tiap chapter ane simpen ke dalam satu page ya gan, nanti ane update ..
Quote:
Kalo mau liat foto-foto toys ane yang lain bisa langsung ke sini aja gan :
INSTAGRAM @MHAQRIZQI
Jangan lupa difollow gan, mention aja buat folbek hehe
INSTAGRAM @MHAQRIZQI
Jangan lupa difollow gan, mention aja buat folbek hehe
Quote:
Ditunggu juga yang ijo-ijonya gan sist hehe
Diubah oleh mhaqlogic 26-06-2016 21:02




4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
4.9K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan