Metrotvnews.com, Jakarta: Serangan gencar menghantam Teman Ahok, relawan pendukung Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama, ketika sukses mengumpulkan satu juta KTP. Beredar tudingan apa yang dikerjakan Teman Ahok semua tipu-tipu.


Selagi isu aliran dana Rp30 miliar belum reda, Teman Ahok kembali ditampar tudingan dari bekas orang dalamnya sendiri. Lima dari mereka mengungkap adanya manipulasi penggalangan KTP buat Ahok.


Isu di atas jelas menyudutkan Teman Ahok. Juru Bicara Teman Ahok Sigit Widyastomo curiga gerakan lima eks relawan Teman Ahok itu ditunggangi. Mereka di-back-up ormas di bawah naungan partai politik.


"Kami tidak berani sebutkan namanya. Ormas itu berbasis parpol," kata Sigit di Markas Besar Ahok, Pejaten, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).


Sigit curiga pada satu parpol besar. Kecurigaan itu berawal dari pernyataan dari salah seorang anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang yang mengatakan akan ada kabar baru dari Teman Ahok.


"Mengutip politikus DPR yang mengatakan 14 jam ke depan ada kabar baru dari Teman Ahok. Entah kebetulan apa tidak, sekarang kabar itu kami terima, kasus Rp30 miliar belum selesai, isu lain sudah ada lagi," ungkapnya.


Salah seorang eks relawan Teman Ahok yang `bernyanyi` soal manipulasi KTP buat Ahok adalah Richard Suharto dan Paulus Romindo. Penelusuran Metrotvnews.com dari media sosial milik Richard, pria berkulit sawo matang itu memajang foto profile sebuah logo ormas.


Richard dan Paulus sudah dikonfirmasi terkait dugaan parpol dibalik gerakan mereka. Richard membantah dugaan itu. Dia bilang, gerakan eks didanai dari duit pribadi masing-masing. Termasuk membiayai acara konferensi pers yang dilakukan di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat. "Tidak ada. ini murni patungan," bantah Richard.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...eks-teman-ahok

---

Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :

- Ada `Penumpang Gelap` di Balik Gerakan Eks Teman Ahok

- Relawan Teman Ahok Dipaksa Memberikan Keterangan Palsu

- Laporan Keuangan Teman Ahok per Desember 2015