Quote:
HarianPapua.com– Diangkatnya kembali kasus pelanggaran HAM berat di Papua oleh negara kepulauan Solomon dalam sidang Dewan HAM PBB di Geneva pada tanggal 22 Juni 2016 kemarin membuat Duta Besar Indonesia untuk PBB, Triyono Wibowo, angkat bicara.
Triyono mengatakan bahwa negara kepulauan Solomon memiliki maksud yang tersembunyi dalam pengangkatan kembali dosa masa lalu pemerintah Indonesia lewat pelanggaran HAM berat di Papua.
“Dukungan tersebut jelas melanggar maksud dan tujuan Piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional tentang hubungan persahabatan antara negara-negara dan kedaulatan dan integritas teritorial negara,” kata Triyono via siaran pers, Kamis (23/6/2016).
Triyono juga mengatakan bahwa pemerintah kepulauan Solomon harusnya malu dengan perkembangan pembangunan yang saat ini dijalankan oleh Presiden Joko Widodo yang terus menerus menggenjot semua sektor termasuk infrastruktur dan perekonomian.
“Pemerintah sedang menangani sejumlah kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua. Untuk mempercepat proses menangani kasus tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan telah membentuk tim terpadu yang mencakup Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,” katanya.
Sumber:
http://www.harianpapua.com/20160623/...unya-malu.html