Kaskus

Entertainment

auliadiAvatar border
TS
auliadi
Ini alasan mengapa perempuan mudah cemas dan kemudian marah-marah
Ini alasan mengapa perempuan mudah cemas dan kemudian marah-marah

Saat deadline serba mepet atau mungkin banyak masalah yang perlu dihadapi besok, kamu jadi keringat dingin, mual, dan segalanya jadi berputar di kepalamu. Kamu sedang cemas! Wajarkah?

Sebagai perempuan, kita harus berhadapan dengan tingkat kecemasan yang hampir dua kali lebih tinggi daripada laki-laki. Kalimat tersebut didapatkan dari studi yang dilakukan para peneliti dari University of Cambridge.

Informasi tambahannya, ditemukan bahwa orang-orang Eropa Barat dan Amerika Utara lebih mungkin untuk menderita kecemasan dari orang-orang dari budaya lain.

Dari penelitian ini juga dijabarkan kalau perempuan lebih sering mengalami kecemasan. Kondisi ini diakibatkan karena hormon, kesimpulannya perempuan memang lebih gampang stres.

Adapun ditemukan empat dari 100 orang mengalami kecemasan. Publikasi Jurnal Brain and Behaviour malah menyebutkan lebih dari 60 juta orang terdampak kecemasan tanpa sebab di UNI Eropa.

Serunya lagi, ada kemungkinan kamu yang membaca artikel ini sangat rentan mengalami gangguan kecemasan. Perempuan berusia kurang dari 35 tahun masuk ke dalam kelompok yang rentan mengalami kecemasan; apalagi mereka yang menderita gangguan kesehatan.

Ini alasan mengapa perempuan mudah cemas dan kemudian marah-marah

“Fokus yang paling sering adalah pada depresi, walau hali itu penting, tapi gangguan kecemasan tak kalah penting dan berdampak serius. Rasa cemas juga bisa memicu penyakit lain dan gangguan psikiatri seperti bunuh diri,” kata Olivia Remes dari Universitas Cambridge seperti dikutip dari Kompas.

Lantas sampai mana gangguan kecemasan bisa ditolerir? Kalau kamu merasa cemas hingga disertai gangguan fisik seperti mual atau pusing, kamu sudah harus melakukan konsultasi ke dokter.

Ini alasan mengapa perempuan mudah cemas dan kemudian marah-marah

Penganggulangan yang paling mudahnya, kamu ‘terpaksa’ harus menghindari konsumsi kafein, (sebaiknya stop) merokok dan (terlalu banyak) alkohol. Jadwalkan juga olahraga teratur agar tingkat stres bisa lebih diredam.

Sumber foto: The Guidance Girl
Sumber Artikel: Stikynote
0
2.2K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan