- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Klub Sepakbola yang Pernah Berdiri di DKI Jakarta


TS
duridamdam
5 Klub Sepakbola yang Pernah Berdiri di DKI Jakarta
SALAM OLAHRAGA
Quote:
Quote:
PROLOG
Quote:
Jakarta yang berstatus sebagai Daerah Khusus Ibu Kota (DKI), memang mempunyai daya tarik sendiri dari segala aspek dan bidang. Jumlah penduduk yang padat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk mengembangkan bisnis di ibukota Indonesia ini. Termasuk untuk mendirikan klub sepak bola.
Agan-agan pasti udah gak asing dong sama yang namanya Persija. Persija (Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta) adalah salah satu klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta. Tapi sebenernya gak cuma Persija aja loh gan, klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta. Salah satunya yang terkenal dan jadi saingannya adalah Persitara Jakarta Utara.
Nah berikut ini ane sajikan beberapa klub sepakbola yang pernah bermarkas di Jakarta.
Agan-agan pasti udah gak asing dong sama yang namanya Persija. Persija (Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta) adalah salah satu klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta. Tapi sebenernya gak cuma Persija aja loh gan, klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta. Salah satunya yang terkenal dan jadi saingannya adalah Persitara Jakarta Utara.
Nah berikut ini ane sajikan beberapa klub sepakbola yang pernah bermarkas di Jakarta.
Spoiler for Pelita Jaya Jakarta:

Pelita Jaya Football Club, awalnya bernama Persatuan Sepakbola (PS) Pelita Jaya dan pertama kali berdiri bertepatan dengan bergulirnya kompetisi Galatama Kramayuda, yaitu tahun 1986 dengan Manajer Rahim Soekasah dan Andre Amin sebagai asisten manager. Saat itu mereka bermarkas di Stadion Menteng, dengan Pelatih Bertje Matulapelwa (Alm.). Pada tahun 1988 PS Pelita Jaya memiliki pelatih baru yaitu Benny Dolo, dan bermarkas di stadion Bekasi dan Lebak Bulus.
Sejak 1986 hingga tahun 2006, PS. Pelita Jaya telah 5 (lima) kali berganti nama dan kepengurusan.
Pergantian tersebut pernah dilakukan dalam 1 tahun yang sama, yaitu pada tahun 1988 dengan markas hanya di stadion Lebak Bulus, dengan pelatih yang tetap yaitu Benny Dolo. Sementara manajer yang menangani hanya tinggal Andre Amin.
Tidak lama berselang, PS. Pelita Jaya berganti nama menjadi PS. Pelita Mastrans dengan manajer Nurdin Halid dan bermarkas di Lebak Bulus.
Pada tahun kepengurusan 2000 – 2001, PS. Pelita Jaya berganti nama menjadi PS. Pelita Solo yang dimanajeri oleh Irsahn Sutanto dan Danurwindo yang sebelumnya dilatih Yusak Sutanto, dengan record 13 kali bertanding tanpa kalah dan dihentikan karena kerusuhan Mei. Pada tahun tersebut stadion Manahan Solo menjadi pilihan markas PS. Pelita Solo dibawah pelatih Rully Nere.
Spoiler for Persijatim:

Persijatim, Jakarta Timur yang berdiri tahun 1976 adalah cikal bakal klub yang saat ini disebut Sriwijaya FC. Dahulu klub ini bermarkas di Stadio Bea dan Cukai milik dari Direktorat Bea dan Cukai Indonesia. Diawal tahun 2000-an, dikarenakan alasan finansial Persijatim pindah ke Solo yang kemudian berganti nama menjadi Persijatim Solo FC. Disini nama Ferry Rotinsulu, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman hingga Wijay mulai muncul dan menjadi idola Stadion Manahan Solo.
Akan tetapi persoalan serupa kembali terjadi saat Persijatim Solo berpindah ke Palembang, yang kemudian secara resmi pada 23 Oktober 2004 berdirilah Sriwijaya Football Club. Waktu itu kesepakatan dicapai melalui penandatanganan memory of understanding (mou) antara M. Zein selaku pemilik Persijatim Solo FC dengan Pemprov Sulsel yang diwakili oleh Gubernur Syahrial Oesman.
Spoiler for Persitara Jakarta Utara:

Adalah sebuah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Jakarta Utara. Persitara berdiri pada tahun 1985 dengan nama Persija Timur-Utara (Persijatimut). Sekarang tim yang berjuluk Laskar Si Pitung ini menjadi salah satu kontestan Divisi Utama LI 2013.
Sama halnya dengan tim asal Jakarta lainnya, Persitara hidup dari sokongan dana APBD DKI Jakarta. Hanya saja, sejak berdirinya, Persitara tidak mendapatkan kucuran dana rakyat sama seperti yang diterima saudara tuanya, Persija Jakarta.
Puncaknya ketika tampuk kepemimpinan di ibu kota dipegang Sutiyoso selama dua periode. Persitara sama sekali tidak diperhitungkan dan hanya dianggap sebagai tim pelengkap. Terlebih dengan munculnya wacana “Jakarta Satu”. Yakni hanya satu tim sepak bola yang tampil mewakili Jakarta. Itu dilihat dari dana APBD yang diperoleh. Persija mendapat dana APBD sekitar Rp22 miliar, sementara Persitara hanya kebagian Rp3 miliar.
Prestasi terakhir klub di Utara ibu kota ini adalah finish dengan predikat juara ke tiga Divisi Utama Liga Indonesia 2013.
Spoiler for Persija Barat:

Klub sepak bola ini sama seperti Persitara dan Persijatim. Didirikan tahun 1979 Persija Barat memiliki homebase di Stadion Cendrawasih, yang terletak di Jakarta Barat. Tim ini berencana bangkit untuk mengikuti kompetisi nasional kembali.
Saat ini Persija Barat sudah mempunyai 23 klub internal, dan kepengurusan saat ini dan dipimpin oleh orang-orang yang sangat energik, Drs.H Ruslan, Kompol Ruslan Idris (ketua Harian ) dan sekum Matsani Manong ( Anggota DPRD DKI Jakarta ).
Spoiler for Persija:

Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta), adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di indonesia super liga.
Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan PSSI dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.
Klub sepak bola ini, adalah anak emas dari seluruh klub perserikatan yang berada di kota Jakarta. Terbukti tim berjuluk Macan Kemayoran ini pernah mendapat kucuran dana APBD sebesar Rp 22 Miliar.
Prestasi tertinggi klub ini adalah juara Liga Indonesia di tahun 2000. Saat ini klub milik Ferry Paulus ini sedang berlaga di kompetisi TSC 2016.
Sumber
0
11.3K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan