LENSAINDONESIA.COM:
Editor : Andiono Hernawan - 22/06/2016
Quote:
Quote:
Pasca insiden penembakan brutal dalam klub malam LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) di Orlando, warga Amerika Serikat berbondong-bondong membeli senapan jenis AR-15 yang diperkirakan dijual US$299 hingga US$399 (sekitar Rp 5,3 juta)
Senapan serbu otomatis itu dilaporkan semakin laku di pasaran usai terjadinya insiden penembakan di klub malam yang menewaskan 49 orang sebagian besar kaum LGBT itu.
Menurut kabar yang dirilis CNN, Rabu (22/6/2016), sebuah toko daring di Amerika Serikat melaporkan telah berhasil menjual lebih dari 30 ribu pucuk senapan AR-15 dalam sepekan, pasca penembakan di klub LGBT tersebut.
Perlu diketahui, senapan otomatis yang merupakan pengembangan dari senapan serbu M-16 milik militer tersebut, juga digunakan dalam penembakan di San Bernardino dengan korban tewas 14 orang pada tahun 2015 silam, pembantaian 27 siswa dan guru di SD Sandy Hook pada 2012 dan pembunuhan 12 orang di bioskop Aurora juga pada tahun 2012.
Pada tahun 1994, senapan serbu AR-15 sempat dilarang penjualannya di Amerika Serikat, namun pada tahun 2004 larangan tersebut tidak diperpanjang berkat lobi ketat Asosiasi Senjata AS (NRA). Akhirnya AR-15 saat ini kembali ke pasaran bebas.
Bayangin gan harganya cuma US$299 hingga US$399 (sekitar Rp 5,3 juta) kalo dijual di sini bijimane gan
Sumur
http://www.lensaindonesia.com/2016/0...klub-lgbt.html