- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Disodorkan Opsi Mengenai Nuklir


TS
thenyuhop
Jokowi Disodorkan Opsi Mengenai Nuklir

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar sidang kabinet paripurna ke-3 Dewan Energi Nasional (DEN) untuk menetapkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan penambahan anggota DEN. RUEN nantinya akan dijadikan arah dan peta jalan pembangunan energi hingga 2050.
Dia mengatakan, saat ini sudah saatnya perencanaan dan pembangunan energi nasional dilakukan secara lebih komprehensif dan memiliki visi jangka panjang. Selain itu, RUEN juga bisa menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor terkait.
"Dan harus menjadi pedoman bagi pemerintah pusat, pemda, BUMN, dan stakeholder bersinergi melaksanakan komitmen pembangunan energi kita ke depan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Jokowi berharap, RUEN bisa menjawab permasalahan energi saat ini, serta dapat mengantisipasi perkembangan energi global. Apalagi, di tengah kondisi harga minyak yang masih rendah maka penetapan RUEN harus menjadi momentum memperbaiki tata kelola sektor energi nasional.
"Rendahnya harga minyak juga bisa membangun kedaulatan energi kita untuk cadangan penyangga untuk mengantisipasi perkembangan masa depan," imbuh dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta, RUEN juga bisa mendorong secara agresif pengembangan energi bersih dan konservasi energi. Apalagi, pemerintah berniat meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) mencapai 23% hingga 2025.
"Tidak boleh ada ego sektoral dan pengembangan EBT merupakan komitmen kita bersama, komitmen nasional kita. Saya minta RUEN harus mendorong secara agresif pengembangan energi bersih dan konservasi energi," pungkasnya.
Sekadar informasi, salah satu poin penting dalam naskah RUEN adalah mengenai pengembangan energi nuklir. Rencananya, Presiden Jokowi akan disodorkan dua opsi mengenai nuklir.
Opsi pertama, pembangkit listrik tenaga nuklir dapat dibangun apabila target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% di 2025 tidak tercapai. Sementara kedua, pengembangan energi nuklir menjadi pilihan terakhir setelah semua potensi eneregi yang ada di Tanah Air telah dimanfaatkan.
http://ekbis.sindonews.com/read/1118...lir-1466590259
roketnya udah ada nih,,,

0
2K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan