Kaskus

News

platae404Avatar border
TS
platae404
Wooww…Remaja Surabaya anggap wajar berpelukan dan ciuman saat pacaran
LENSAINDONESIA.COM
Editor : Nani Mashita - 21/06/2016


Quote:

Remaja Surabaya saat ini menganggap berpelukan dan berciuman saat pacaran merupakan hal wajar. Kesimpulan ini berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Kemarin, hasil penelitian ini dipresentasikan di depan tim Monitoring Evaluasi (Monev) dari Kementerian untuk seleksi ke tingkat Nasional mengikuti PIMNAS 29 di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Febriliani Masitoh, mahasiswa Jurusan Statistika angkatan 2012 sebagai ketua tim mengungkap dari 300 responden pelajar jenjang SMA, SMK, dan MA di Surabaya, sebanyak 36 persen menyatakan wajar jika saat berpacaran mereka berpelukan, berciuman sebanyak 19 persen dan 17 persen menilai wajar jika jalan berdua saja tanpa mengajak teman. Sisanya,bergandengan (9%), memilih tempat sepi saat kencan (5%), tidak malu bermesraan di depan umum (3%), dan berhubungan seks menjadi tanda cinta (2%).

“Tiga ratus kuesioner itu disebar secara acak pada 61 siswa SMA, 140 siswa SMK, dan 99 sisma MA. Kami melakukannya secara acak dan tidak mengidentifikasi secara sepesifik sekolahnya. Bukan itu saja yang kami ditanyakan, tapi juga terkait dengan tingkat pendidikan orang tua dan unsur apa saja yang mendorong mereka berprilaku seperti itu,” katanya, Selasa (21/6/2016).

Dikatakan Febriliani, dari hasil kuesioner yang mereka sebar itu, terlihat jelas bahwa pergaulan remaja saat ini sudah sampai tingkat mengkhawatirkan dan cenderung mengarah pada penyimpangan normatif pergaulan budaya Timur. “Dari hasil pengolahan kuesioner menunjukkan, responden yang terpapar media pornografi akan cenderung memiliki perilaku
pacaran risiko tinggi, mencapai 35,3 persen (106 responden). Selain media, pengaruh teman juga menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam perilaku seseorang. Responden yang memiliki teman dengan pengaruh negatif cenderung beperilaku pacaran risiko tinggi, dan sebaliknya,” katanya.

Buka gan
Quote:


Sementara perilaku anak dalam kategori menyimpang itu dipengaruhi terhadap latar belakang pendidikan orang tua. Sebanyak 49 persen didominasi oleh orang tua yang hanya berpendidikan SD. “Disini dapat disimpulkan, remaja dengan orang tua yang berpendidikan SD cenderung memiliki perilaku pacaran dengan tingkat risiko tinggi,” katanya.

Dikatakan Febriliani, mereka yang terpapar media pornografi, terkait erat dengan tingkat pendidikan orang tua. Sebanyak 44 persen dari remaja Kota Surabaya yang terpapar media pornografi mempunyai orang tua dengan pendidikan terakhir SD, persentase ini paling tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan terakhir lainnya.

“Ini artinya, ketidakpahaman orang tua dalam menggunakan media teknologi yang disebabkan pendidikan rendah membuat anak menyalahgunakan fungsinya untuk melihat situs pornografi,” katanya menyimpulkan.

Terkait dengan jenis kelamin, sebagian besar responden remaja laki-laki 69,62% cenderung memiliki perilaku pacaran dengan tingkat risiko tinggi. Ini sebagai salah satu indikasi bahwa remaja laki-laki cenderung lebih aktif secara seksual dibandingkan dengan remaja perempuan.@licom

Sumur
http://www.lensaindonesia.com/2016/0...t-pacaran.html
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
7.4K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan