- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anak Buah Prabowo Sebut KPK Tak Lagi Menghormati BPK


TS
kaskursi
Anak Buah Prabowo Sebut KPK Tak Lagi Menghormati BPK
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan, antar-lembaga negara harusnya saling menghromati. Tapi yang jadi masalah akhir-akhir ini, menurut Desmond, ada produk satu badan negara yang dinilai tidak berguna oleh komisi negara.
"Awalnya kan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap Sumber Waras. Tapi belakangan KPK menyatakan hasil audit BPK tidak berguna. Ini sudah tidak menghormati namanya," kata Desmond, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (21/6).
Kalau apa yang ditemukan hari ini oleh BPK dianggap tidak berguna ujar dia, itu sama saja memutus pencari keadilan. "Pertanyaan saya, potensi kerugian negara yang datanya didapat dari BPK bagaimana? Ini kan novum namanya," tegas politikus Partai Gerindra ini.
Kalau KPK tak percaya lagi dengan BPK lanjut anggota DPR dari daerah pemilihan Banten II itu, bagi DPR tidak apa-apa. Namun dia mengingatkan, kepercayaan publik bisa tergerus karenanya.
"Tapi sebagai orang tahu hukum, bagaimana dengan data BPK yang pernah digunakan KPK selama ini untuk menjerat orang. Ini kan bisa menimbulkan banyak masalah dan kepercayaan publik," pungkas anak buah Prabowo Subianto ini.
http://www.jpnn.com/read/2016/06/21/...nghormati-BPK-
Sesama lembaga negara harus saling menghormati. Tapi hukum adalah panglima negeri ini. Hasil audit BPK tidak dipercayai KPK, artinya secara hukum memang tidak ada pelanggaran/tindak pidana korupsi dalam kasus sumber waras. BPK harus berbenah diri jika tidak ingin kredibilitasnya semakin merosot di mata publik dan tidak lagi dapat dipercaya
"Awalnya kan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap Sumber Waras. Tapi belakangan KPK menyatakan hasil audit BPK tidak berguna. Ini sudah tidak menghormati namanya," kata Desmond, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (21/6).
Kalau apa yang ditemukan hari ini oleh BPK dianggap tidak berguna ujar dia, itu sama saja memutus pencari keadilan. "Pertanyaan saya, potensi kerugian negara yang datanya didapat dari BPK bagaimana? Ini kan novum namanya," tegas politikus Partai Gerindra ini.
Kalau KPK tak percaya lagi dengan BPK lanjut anggota DPR dari daerah pemilihan Banten II itu, bagi DPR tidak apa-apa. Namun dia mengingatkan, kepercayaan publik bisa tergerus karenanya.
"Tapi sebagai orang tahu hukum, bagaimana dengan data BPK yang pernah digunakan KPK selama ini untuk menjerat orang. Ini kan bisa menimbulkan banyak masalah dan kepercayaan publik," pungkas anak buah Prabowo Subianto ini.
http://www.jpnn.com/read/2016/06/21/...nghormati-BPK-
Sesama lembaga negara harus saling menghormati. Tapi hukum adalah panglima negeri ini. Hasil audit BPK tidak dipercayai KPK, artinya secara hukum memang tidak ada pelanggaran/tindak pidana korupsi dalam kasus sumber waras. BPK harus berbenah diri jika tidak ingin kredibilitasnya semakin merosot di mata publik dan tidak lagi dapat dipercaya

Diubah oleh kaskursi 22-06-2016 10:10
0
1.9K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan