PURWOREJO – Musibah longsor di Kbaupaten Purworejo, Jawa tengah, dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggungjawab dengan menyebarkan pesa berantai (broadcast message) yang menyesatkan.

Akibatnya, warga resah dengan kabar yang simpang siur tersebut. Salah satu contohnya adalah kabar terjadinya longsor di Desa Plipir, Kecamatan Bruno, Purworejo, yang menyebabkan dua korban tewas.

"Banyak yang bertanya kepada kami, relawan di Bruno yang kebingungan. Pesan itu mulai menyebar pada Minggu 19 Juni 2016," kata relawan bencana Kecamatan Bruno, Galang, seperti dikutip dari KRjogja.com, Rabu (22/6/2016.

Galang mengatakan, padahal faktanya, longsor yang terjadi di Kecamatan Bruno tidak menelan korban jiwa. Kejadiannya pun dalam skala kecil dan terjadi di Desa Plipir.

"Ada longsor kecil itupun tidak merusak, entah siapa yang menyebar, yang jelas tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Relawan lain, Mundakir, meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan pesan berantai yang banyak beredar. Menurutnya, apabila hendak mencari informasi, warga harus datang ke posko bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo.

(fds)
http://news.okezone.com/read/2016/06...hkan-mayarakat