PT Bank Rakyat Indonesia mengawali era baru teknologi digital perbankan, sukses menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit dengan nama BRISat. Setelah tiga kali tertunda, BRIsat akhirnya meluncur ke angkasa pada Minggu (19/6/2016) pagi sekitar pukul 04.39 WIB, atau Sabtu (18/6/2016) pukul 17.30 WIB waktu Kourou, Guyana Prancis.

Pada masa peluncuran ini, BRIsat belum sepenuhnya menjadi milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), melainkan masih di tangan Arianespace, perusahaan pembuat roket asal Prancis.

Saat ini satelit perbankan pertama di dunia ini masih dalam proses perjalanan menuju slot orbit (orbit rising).

Setelah sukses berada di orbitnya, yakni di Geostationary dengan titik koordinat 150,5 derajat Lintang Timur, atau di atas pulau Papua, BRIsat akan melewati uji coba selama 60 hari untuk memastikan semua fungsi berjalan baik.

Peluncuran BRIsat sempat terkendala kecepatan angin di tempat peluncur satelit, Bandar Antariksa Guyana, Kourou. “Kalau dipaksakan meluncur, dikhawatirkan puing-puing yang jatuh akan terkena rumah warga,” kata Direktur Konsumer Banking BRI, Sis Api Wijayanto, Senin (20/6/2016).

Kehadiran satelit milik BRI ini diklaim juga dapat meningkatkan komposisi pendapatan berbasis komisi atau fee based income perseroan dari tujuh persen menjadi 10 persen. Berdasarkan laporan keuangan BRI, sepanjang 2015 fee based income menyumbang sebesar Rp7,4 triliun dari total laba bersih yang sebesar Rp25,2 triliun.

Sedangkan dari sisi efisiensi, dengan investasi satelit sebesar Rp3,375 triliun jauh lebih hemat jika dibandingkan menyewa satelit dengan biaya sebesar Rp500 miliar per tahun. Apalagi BRISat dapat dipakai selama 17 tahun.

“Hitung payback periode investasi kira-kira bisa lebih efisien Rp 200 miliar,” katanya.

BRIsat juga akan menyediakan teknologi untuk kegiatan perbankan yang diperlukan lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik, dan 53 juta nasabah BRI. Secara ekonomi, kehadiran BRIsat dapat memberikan layanan terbaik yang mendukung usaha nasabah, menciptakan sistem pembayaran terintegrasi pada retailers, wholesale, asset tracking dan pengawasan.

“Jangkauan BRIsat ke seluruh Indonesia memberikan manfaat dalam bentuk nonprofit motive, seperti financial literacy dan free WiFi,” sambungnya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama BRI Asmawi Syam, pasca 50 hari peluncurannya atau pekan kedua Agustus 2016, BRIsat baru efektif beroperasi memberikan layanan jasa perbankan. Peluncuran BRIsat ini telah mengawali era baru industri digital perbankan di Indonesia, bahkan dunia.

BRIsat senilai Rp 3,375 triliun ini jelas menjadi kebanggaan Indonesia di tengah penetrasi perbankan nasional yang masih tertinggal dengan negara-negara tetangga.

Adanya BRIsat akan memperkuat jaringan komunikasi BRI dan memperlancar operasional. Lihat saja bagaimana BRIsat bakal melayani kegiatan perbankan bagi lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik, dan 53 juta nasabah BRI. Satelit ini memungkinkan BRI lebih cepat menjangkau nasabah di pelosok dengan biaya terjangkau.

Sumber

Canggihhhh.... makin maju dah Indonesia

#maafkalorepost