Jakarta - Indonesia kembali menjadi bagian dari organisasi negara pengekspor minyak atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Pemerintah Indonesia pun menawari beberapa negara produsen minyak dunia seperti Nigeria dan Irak untuk mengembangkan industri hulu migas di Indonesia atau terlibat dalam eksplorasi minyak, khususnya solar di tanah air.

"Sebentar lagi solar akan masuk ke hulu, sebentar lagi Irak akan terbuka dan Nigeria akan terbuka dan kita peroleh ini dari kerja sama dengan OPEC," jelas Menteri ESDM Sudirman Said di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

Kerja sama seperti ini diperkirakan akan sulit terjadi apabila Indonesia tidak tergabung dalam OPEC. Indonesia harus terus aktif terlibat di dalam organisasi internasional seperti ini.

"Kalau tidak masuk OPEC susah direct, terutama Pertamina. Benefit ini akan terus kita peroleh apabila aktif dalam forum internasional," kata Sudirman.

Selain itu, beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) juga perlu dikurangi dan dapat dialihkan ke pembangunan infrastruktur lainnya sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.

"Subsidi kita juga harus berani untuk mengambil langkah-langkah dan kini kita bisa menikmati hasil yang sustainable," tutup Sudirman.