- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
cara menjadi atlet olimpiade di usia telat


TS
sukamto77
cara menjadi atlet olimpiade di usia telat
Cara Menjadi Atlet Olimpiade
Jika Anda ingin menjadi seorang atlet olimpiade, Anda harus melakukan langkah-langkah yang benar. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang dan sulit, akan tetapi semua itu akan setimpal jika Anda sukses. Jika Anda siap untuk berkomitmen kepada olahraga dan kepada diri Anda sendiri untuk bertahun-tahun, Anda mungkin saja sudah memiliki pola pikir atlet olimpiade terbaik selanjutnya. Karena Anda sudah memimpikan medali tersebut, mengapa menunggu lebih lama lagi?
1.Nilai kebugaran fisik Anda

Mudah saja untuk melihat atlet olimpiade di TV kemudian berpikir, “Saya bisa melakukan itu!” Jika Anda membaca artikel ini dengan sebungkus makanan ringan berukuran besar di pangkuan Anda dan 2 liter Coca Cola di sisi Anda, sebaiknya pikirkan kembali. Ini adalah hal yang serius. Ini adalah hal yang orang-orang telah dedikasikan seluruh hidup mereka. Apakah Anda serius?
Telah dikatakan, beberapa olahraga olimpiade membutuhkan tingkat kebugaran yang berbeda. Jika Anda tidak bisa berenang 400 meter dalam 4 menit, jangan dipusingkan. Banyak hal-hal lain yang dapat Anda coba. Apa yang cocok bagi Anda?
2.Pilihlah olahraga Anda

Jadi, ini dia: Anda mungkin ingin memilih sebuah olahraga yang telah lama Anda lakukan. Perkataan tentang latihan 10.000 jam, 10 tahun ini tidak 100% benar, namun kenyataannya tidak jauh dari situ. Atlet pada umumnya menghabiskan 4 hingga 8 tahun untuk berlatih sebelum bertanding di olimpiade[1], sehingga lebih baik jika Anda memilih sesuatu yang Anda sudah biasa lakukan!
Umumnya, Anda ingin memulai sedini mungkin. Namun, terdapat peringatan: memulai terlalu dini dan Anda akan kelelahan atau mencapai puncak Anda lebih cepat. Namun, jika olahraga yang Anda minati memiliki rata-rata umur yang lebih tua, hal ini mungkin bukan menjadi permasalahan bagi Anda. Oscar Swahn (atlet menembak) berumur 72 tahun!
Benci untuk mengatakannya kepada Anda, namun terdapat beberapa alasan untuk diskualifikasi otomatis. Jika Anda memiliki tinggi 183 cm, Anda tidak dapat masuk ke dalam tim gimnastik wanita. Jika Anda tuna netra, Anda tidak akan melakukan panahan -- hal semacam itu. Bukan hal yang mengejutkan, bukan?
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah popularitas olahraga Anda. Jika Anda seorang pria, Anda memiliki kesempatan 1 banding 45.487 untuk bertanding bola basket. Untuk wanita, Anda memiliki kesempatan yang sama dengan pria bertanding bola basket, namun kesempatan terbaik Anda adalah bola tangan -- memiliki kesempatan “1 banding 40” Pikirkan kembali olahraga Anda!
3.Mulailah berlatih setiap hari. Setiap hari

Terkadang dua kali sehari! Bahkan jika Anda tidak sedang “berlatih”, Anda harus melakukan sesuatu yang berhubungan untuk membantu Anda menjadi atlet olimpiade. Hal itu bisa saja beristirahat sebagai bagian dari rutinitas (yang sudah menjadi keharusan), berlatih kelenturan dan kekuatan (daripada hanya kekuatan kardiovaskular, contohnya), bereksperimen dengan pola makan Anda, dan sebagainya. Selalu ada hal untuk dilakukan!
Atlet angkat berat, misalnya. Tidak bijaksana untuk mengangkat berat selama 10 jam per hari -- hal itu tentu saja cara untuk “tidak” bertanding di olimpiade (dan cara “untuk” masuk ke rumah sakit terdekat). Namun mereka mengangkat berat selama, katakanlah, 2 jam per hari -- kemudian menghabiskan 8 jam lainnya untuk pemulihan, rehabilitasi, dan beristirahat. Ini dapat menjadi seperti pekerjaan penuh waktu, tentu saja.
Jaga kesadaran diri. Anda tahu pepatah lama, “berlatih membuat kita sempurna?” Mereka salah. Berlatih membuat kebiasaan atau ketetapan. Jika Anda mematikan pikiran Anda dan terus berlatih Anda tidak akan belajar satu hal pun dari langkah yang dilalui tubuh. Anda harus selalu sadar akan postur Anda, kebiasaan, dan bagaimana Anda dapat berkembang (dan bagaimana Anda harus berkembang). Ini adalah kegunaan dari seorang pelatih, namun beberapa hal tersebut harus datang dari diri Anda juga. Oleh karena itu…
4.Carilah seorang pelatih

Jika Anda diberikan kuas dan belajar melukis, Anda tentu dapat melakukannya. Anda dapat melakukannya setiap hari sepanjang hidup Anda dan mungkin saja Anda dapat menjadi cukup mahir. Namun Anda tidak akan tahu bagaimana caranya bereksperimen. Anda tidak tahu teknik-teknik lain untuk dicoba. Anda tidak tahu dimana kekurangan dan kelebihan Anda. Dan mungkin saja Anda akan meletakkan kuas Anda lalu menonton TV. Mengerti maksudnya kan?
Anda harus mendapatkan seorang pelatih. Bahkan jika Anda adalah perenang/pelari terbaik di Solo, tidak akan ada orang yang tahu jika Anda tidak memiliki seorang pelatih dan memiliki koneksi. Pelatih tidak hanya memberikan Anda motivasi, saran, dan kritik, mereka akan memasukkan Anda ke kompetisi dan bertindak sebagai agen Anda.
5.Pertahankan pekerjaan Anda

Ya, sungguh-sungguh. Pertahankanlah. Atau jika pekerjaannya sangat tidak fleksibel dan Anda tersiksa, maka jangan. Kemudian, cari pekerjaan yang fleksibel. Urusan olimpiade ini sangat mahal. Anda harus membayar pelatih, peralatan, kemudian perjalanan dan itu hanya tiga hal yang besarnya saja. Orang tua dari atlet olimpiade banyak yang berharap untuk bangkrut sehingga pemerintah dapat membantu mereka.[5] Pastikan saja uang Anda terus mengalir.
Kalau bisa, carilah pekerjaan yang mendukung latihan Anda -- seperti bekerja di gelanggang olahraga atau kolam renang. Kalau bisa, jadilah pelatih! Pekerjaan seperti itu akan terasa seperti tidak benar-benar bekerja. Dan pastikan waktunya sangat fleksibel -- Anda akan membutuhkan waktu untuk berlatih.
Sebagai catatan, menjadi atlet olimpiade, bahkan jika Anda berhasil bukanlah pekerjaan yang bergaji besar. Pemain sepakbola Liga Indonesia yang jarang diturunkan memiliki gaji lebih tinggi dari Anda. Banyak yang memulai pekerjaan (militer, pelatih, bahkan pelayan) dan ketika lewat dari masa prima mereka, masih memiliki pekerjaannya dengan normal dan digaji. Jika Anda ingin berada di olimpiade, Anda tidak melakukannya karena uang.
6.Bermimpilah

Apakah tahu bagaimana orang-orang berkata jika Anda ingin menjadi seorang aktor, Anda tidak boleh mempunyai rencana lain? Bagaimana jika Anda ingin menjadi sesuatu yang membutuhkan usaha, Anda harus menginginkan hal itu saja, bukan hal lain? Menjadi seorang atlet olimpiade seperti itu. Anda harus menginginkannya dengan sangat sehingga makan, tidur, dan bernafas pun dilakukan untuk itu. Anda harus memimpikannya setiap malam. Ini bukanlah sekedar hobi belaka.
Ini akan menjadi satu-satunya hal yang membuat Anda melakukanya. Akan ada hari dimana saking kerasnya belatih Anda muntah-muntah, hari ketika dimana Anda tidak ingin menggerakkan tubuh sedikit pun, kemudian Anda bangun dan akhirnya berlatih. Tanpa mimpi, Anda menyerah, dan banyak yang seperti itu!
SUMBER
Jika Anda ingin menjadi seorang atlet olimpiade, Anda harus melakukan langkah-langkah yang benar. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang dan sulit, akan tetapi semua itu akan setimpal jika Anda sukses. Jika Anda siap untuk berkomitmen kepada olahraga dan kepada diri Anda sendiri untuk bertahun-tahun, Anda mungkin saja sudah memiliki pola pikir atlet olimpiade terbaik selanjutnya. Karena Anda sudah memimpikan medali tersebut, mengapa menunggu lebih lama lagi?
Quote:
1.Nilai kebugaran fisik Anda

Mudah saja untuk melihat atlet olimpiade di TV kemudian berpikir, “Saya bisa melakukan itu!” Jika Anda membaca artikel ini dengan sebungkus makanan ringan berukuran besar di pangkuan Anda dan 2 liter Coca Cola di sisi Anda, sebaiknya pikirkan kembali. Ini adalah hal yang serius. Ini adalah hal yang orang-orang telah dedikasikan seluruh hidup mereka. Apakah Anda serius?
Telah dikatakan, beberapa olahraga olimpiade membutuhkan tingkat kebugaran yang berbeda. Jika Anda tidak bisa berenang 400 meter dalam 4 menit, jangan dipusingkan. Banyak hal-hal lain yang dapat Anda coba. Apa yang cocok bagi Anda?
Quote:
2.Pilihlah olahraga Anda

Jadi, ini dia: Anda mungkin ingin memilih sebuah olahraga yang telah lama Anda lakukan. Perkataan tentang latihan 10.000 jam, 10 tahun ini tidak 100% benar, namun kenyataannya tidak jauh dari situ. Atlet pada umumnya menghabiskan 4 hingga 8 tahun untuk berlatih sebelum bertanding di olimpiade[1], sehingga lebih baik jika Anda memilih sesuatu yang Anda sudah biasa lakukan!
Umumnya, Anda ingin memulai sedini mungkin. Namun, terdapat peringatan: memulai terlalu dini dan Anda akan kelelahan atau mencapai puncak Anda lebih cepat. Namun, jika olahraga yang Anda minati memiliki rata-rata umur yang lebih tua, hal ini mungkin bukan menjadi permasalahan bagi Anda. Oscar Swahn (atlet menembak) berumur 72 tahun!
Benci untuk mengatakannya kepada Anda, namun terdapat beberapa alasan untuk diskualifikasi otomatis. Jika Anda memiliki tinggi 183 cm, Anda tidak dapat masuk ke dalam tim gimnastik wanita. Jika Anda tuna netra, Anda tidak akan melakukan panahan -- hal semacam itu. Bukan hal yang mengejutkan, bukan?
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah popularitas olahraga Anda. Jika Anda seorang pria, Anda memiliki kesempatan 1 banding 45.487 untuk bertanding bola basket. Untuk wanita, Anda memiliki kesempatan yang sama dengan pria bertanding bola basket, namun kesempatan terbaik Anda adalah bola tangan -- memiliki kesempatan “1 banding 40” Pikirkan kembali olahraga Anda!
Quote:
3.Mulailah berlatih setiap hari. Setiap hari

Terkadang dua kali sehari! Bahkan jika Anda tidak sedang “berlatih”, Anda harus melakukan sesuatu yang berhubungan untuk membantu Anda menjadi atlet olimpiade. Hal itu bisa saja beristirahat sebagai bagian dari rutinitas (yang sudah menjadi keharusan), berlatih kelenturan dan kekuatan (daripada hanya kekuatan kardiovaskular, contohnya), bereksperimen dengan pola makan Anda, dan sebagainya. Selalu ada hal untuk dilakukan!
Atlet angkat berat, misalnya. Tidak bijaksana untuk mengangkat berat selama 10 jam per hari -- hal itu tentu saja cara untuk “tidak” bertanding di olimpiade (dan cara “untuk” masuk ke rumah sakit terdekat). Namun mereka mengangkat berat selama, katakanlah, 2 jam per hari -- kemudian menghabiskan 8 jam lainnya untuk pemulihan, rehabilitasi, dan beristirahat. Ini dapat menjadi seperti pekerjaan penuh waktu, tentu saja.
Jaga kesadaran diri. Anda tahu pepatah lama, “berlatih membuat kita sempurna?” Mereka salah. Berlatih membuat kebiasaan atau ketetapan. Jika Anda mematikan pikiran Anda dan terus berlatih Anda tidak akan belajar satu hal pun dari langkah yang dilalui tubuh. Anda harus selalu sadar akan postur Anda, kebiasaan, dan bagaimana Anda dapat berkembang (dan bagaimana Anda harus berkembang). Ini adalah kegunaan dari seorang pelatih, namun beberapa hal tersebut harus datang dari diri Anda juga. Oleh karena itu…
Quote:
4.Carilah seorang pelatih

Jika Anda diberikan kuas dan belajar melukis, Anda tentu dapat melakukannya. Anda dapat melakukannya setiap hari sepanjang hidup Anda dan mungkin saja Anda dapat menjadi cukup mahir. Namun Anda tidak akan tahu bagaimana caranya bereksperimen. Anda tidak tahu teknik-teknik lain untuk dicoba. Anda tidak tahu dimana kekurangan dan kelebihan Anda. Dan mungkin saja Anda akan meletakkan kuas Anda lalu menonton TV. Mengerti maksudnya kan?
Anda harus mendapatkan seorang pelatih. Bahkan jika Anda adalah perenang/pelari terbaik di Solo, tidak akan ada orang yang tahu jika Anda tidak memiliki seorang pelatih dan memiliki koneksi. Pelatih tidak hanya memberikan Anda motivasi, saran, dan kritik, mereka akan memasukkan Anda ke kompetisi dan bertindak sebagai agen Anda.
Quote:
5.Pertahankan pekerjaan Anda

Ya, sungguh-sungguh. Pertahankanlah. Atau jika pekerjaannya sangat tidak fleksibel dan Anda tersiksa, maka jangan. Kemudian, cari pekerjaan yang fleksibel. Urusan olimpiade ini sangat mahal. Anda harus membayar pelatih, peralatan, kemudian perjalanan dan itu hanya tiga hal yang besarnya saja. Orang tua dari atlet olimpiade banyak yang berharap untuk bangkrut sehingga pemerintah dapat membantu mereka.[5] Pastikan saja uang Anda terus mengalir.
Kalau bisa, carilah pekerjaan yang mendukung latihan Anda -- seperti bekerja di gelanggang olahraga atau kolam renang. Kalau bisa, jadilah pelatih! Pekerjaan seperti itu akan terasa seperti tidak benar-benar bekerja. Dan pastikan waktunya sangat fleksibel -- Anda akan membutuhkan waktu untuk berlatih.
Sebagai catatan, menjadi atlet olimpiade, bahkan jika Anda berhasil bukanlah pekerjaan yang bergaji besar. Pemain sepakbola Liga Indonesia yang jarang diturunkan memiliki gaji lebih tinggi dari Anda. Banyak yang memulai pekerjaan (militer, pelatih, bahkan pelayan) dan ketika lewat dari masa prima mereka, masih memiliki pekerjaannya dengan normal dan digaji. Jika Anda ingin berada di olimpiade, Anda tidak melakukannya karena uang.
Quote:
6.Bermimpilah

Apakah tahu bagaimana orang-orang berkata jika Anda ingin menjadi seorang aktor, Anda tidak boleh mempunyai rencana lain? Bagaimana jika Anda ingin menjadi sesuatu yang membutuhkan usaha, Anda harus menginginkan hal itu saja, bukan hal lain? Menjadi seorang atlet olimpiade seperti itu. Anda harus menginginkannya dengan sangat sehingga makan, tidur, dan bernafas pun dilakukan untuk itu. Anda harus memimpikannya setiap malam. Ini bukanlah sekedar hobi belaka.
Ini akan menjadi satu-satunya hal yang membuat Anda melakukanya. Akan ada hari dimana saking kerasnya belatih Anda muntah-muntah, hari ketika dimana Anda tidak ingin menggerakkan tubuh sedikit pun, kemudian Anda bangun dan akhirnya berlatih. Tanpa mimpi, Anda menyerah, dan banyak yang seperti itu!
SUMBER
Diubah oleh sukamto77 20-06-2016 19:37
0
15K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan