

TS
metrotvnews.com
1 Juta KTP & Janji Terjun dari Monas

Metrotvnews.com, Jakarta: Cita-cita relawan Teman Ahok mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terwujud. Meski demikian, masih ada yang ragu KTP sebanyak itu bisa mengantarkan Ahok menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Dilansir temanahok.com, Teman Ahok lahir dari gerakan simpatik 'Lawan Begal APBD' pada Maret 2015. Saat itu Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sedang berseteru dengan anggota DPRD DKI yang melancarkan hak angket.
Merasa gerakan 'Lawan Begal APBD' mendapat sambutan baik di masyarakat, lima pemuda, yakni Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastomo, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra. memutuskan mendirikan Teman Ahok, relawan yang membantu dan menemani Ahok mewujudkan Jakarta bersih, maju, dan manusiawi.
Mereka juga memutuskan Ahok harus didukung menjadi gubernur lagi. Ahok tanpa partai politik setelah ke luar dari Gerindra. Pilihan Teman Ahok adalah mendukung Ahok maju Pilkada DKI 2017 lewat jalur perseorangan.
15 Juni 2015, Teman Ahok mulai mengumpulkan KTP untuk tiket Ahok maju Pilkada. Target minimal pengumpulan KTP sesuai yang disyaratkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.
Pasal 42 mengatakan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah dapat diajukan secara perseorangan apabila mereka dapat mengumpulkan dukungan berupa KTP sebanyak 6,5 hingga 10 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada sebelumnya.
Jumlah DPT Jakarta pada Pilkada 2012 adalah 6.996.951. Artinya, pasangan cagub dan cawagub bisa maju lewat jalur independen pada Pilkada 2017 harus memiliki setidaknya 7,5 persen atau sekitar 525.000 KTP.

Ahok saat menghadiri Teman Ahok Fair. Foto: temanahok.com
Ahok merespons aksi para relawan. Ia menegaskan akan maju lewat jalur perseorangan bila dukungan warga Jakarta mencapai sejuta KTP. Teman Ahok menyambut tantangan tersebut.
Tetapi, banyak yang meragukan Teman Ahok bisa mengumpulkan KTP sebanyak itu. Biem Triani Benyamin Sueb merasakan sulitnya ikut Pilkada DKI dari jalur perseorangan.
"Kendalanya memang pengumpulan dukungan. Belum lagi ada proses verifikasi di KPUD," kata Biem kepada Metrotvnews.com, Jumat 22 April.
Biem mendampingi Faisal Basri berhasil ikut Pilkada DKI 2012. Pasangan ini kalah pada putaran pertama karena hanya meraih 215.935 suara atau sekitar 4,98 persen.
Menurutnya, calon independen sulit mendapat perhatian publik. Kesulitan lainnya adalah pendanaan untuk kampanye.
Berkaca pada pengalaman itu, putra seniman Betawi Benyamin Sueb itu ragu ada calon perseorangan pada Pilkada DKI nanti. "Independen itu tidak ada walaupun ada Teman Ahok," ujarnya, Sabtu 12 Maret.
Ketua DPP Bidang Hukum Partai Gerindra Habiburokhman juga tidak percaya Teman Ahok akan bisa mengumpulkan sejuta KTP dukungan. Melalui Twitter, Habib menyebut, apa yang dilakukan Teman Ahok hanya omong doang.
"Saya berani terjun bebas dari puncak Monas kalau KTP dukung Ahok benar cukup untuk nyalon," tulis Habib, 26 Februari 2016.

Pengumpulan KTP untuk Ahok sempat menemui polemik karena tidak menyantumkan nama calon wakil gubernur Heru Budi Hartono. Pengumpulan KTP dimulai sebelum Ahok memutuskan berpasangan dengan Heru.
Adalah Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara yang juga ingin maju Pilkada DKI, yang membahas masalah nama Heru di formulir dukungan untuk Ahok. Ia mengatakan berapa pun KTP dukungan kalau tidak ada nama pasangannya harus diulang, Senin 22 Februari.
Teman Ahok tidak mau ini jadi celah yang bisa menggagalkan Ahok jadi calon gubernur. Akhirnya, 11 Maret, Teman Ahok memutuskan mengumpulkan ulang KTP dukungan. Dukungan yang sudah terkumpul sebanyak 784.977 dibatalkan.
Sebulan berjalan, Senin 11 April, Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP dukungan sebanyak 533.420-- melampaui syarat minimum.
Bagaimana reaksi Habiburokhman atas capaian Teman Ahok tersebut? Ia mengatakan, KTP dukungan sebanyak 533.420 hanya klaim Teman Ahok.
"Itu kan menurut Teman Ahok, kalau menurut teman Habiburokhman, itu KTP dukungannya Habiburokhman mungkin juga sudah cukup," ujarnya, Kamis 14 April.
Akhir Mei, KTP dukungan untuk Ahok mencapai 900 ribu. Mulai banyak yang menyindir Habib, termasuk Ahok, soal janji terjun dari Monas.
"Kami tunggu orang yang mau terjun dari Monas, Habiburokhman naik ke Monas," kata pendamping ahli Teman Ahok I Gusti Putu Artha dalam momentum Teman Ahok Fair, 29 Mei. Ucapan Putu disambut tawa pengunjung.
Pada kesempatan itu, Ahok mengajak seluruh pendukungnya berlapang dada. Ia menganggap apa yang disampaikan Habiburokhman bukan sesuatu yang serius dan harus dilaksanakan.
"Maafkan, anggap saja orang yang tidak mengerti apa yang dia ucapkan. Sepakat malam ini doa satu juta KTP tercapai dan yang mau loncat jadi pengecut tidak jadi loncat," kata Ahok.
Pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastomo berharap Habib tidak nekat. "Menurut saya tidak usahlah ya. Kami sarankan jangan."
Minggu 19 Juni, terasa spesial bagi Teman Ahok. Pengumpulan 1 juta KTP yang awalnya dianggap mimpi jadi kenyataan. Hari ini, situs temanahok.com, menulis, KTP terkumpul sebanyak 1.024.632.
Habib kembali jadi sasaran. Di dunia maya banyak yang membicarakan janji Habib terjun dari Monas kalau KTP dukungan untuk Ahok mencapai 1 juta.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Ahok menganjurkan Habib berdalih dalam menanggapi desakan agar ia terjun dari Monas. Ahok tak ingin Habib benar-benar terjun dari puncak Monas.
"Bilang saja, 'Kan belum diverifikasi sejutanya. Bisa saja ada yang bohong, ya enggak? Jadi saya enggak mesti terjun dong'," saran Ahok, Senin 20 Juni.
Habib sudah menanggapi 1 juta KTP untuk Ahok-Heru. Namun, ia tidak bicara soal nazarnya terjun dari puncak Monas.
Habib tetap menganggap 1 juta KTP hanya klaim Teman Ahok. "Karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi, dan mengklaim hanya Teman Ahok sendiri," katanya melalui Twitter, kemarin.
Setelah berhasil dengan 1 juta KTP, masih ada tantangan yang pasti dihadapi Teman Ahok, yakni verifikasi faktual. Komisi Pemilihan Umum akan memverifikasi satu per satu KTP dukungan tersebut lewat cara sensus.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...jun-dari-monas
---
Kumpulan Berita Terkait PILGUB DKI 2017 :
-

-

-

0
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan