London pojokpitu.com, Menyodorkan konsep yang berbeda dengan restoran lain, restoran baru ini sedang jadi bahan pembicaraan. Restoran di dekat Elephant and Castle in Southwark, sebelah tenggara London ini diberi nama Bunyadi oleh pemiliknya.

Pemilik restoran menamai restorannya Bunyadi, karena nama Bunyadi berasal dari Bahasa Hindi yang artinya adalah alami alias natural.

Restoran milik Seb Lyall, menyuguhkan hal yang alami seperti arti nama restoran yang bermakna alami. Sebuah konsep berbeda dari yang sudah ada, yakni ketelanjangan sebagai perwujudan konsep natural.

Restoran pertama di Inggris yang menyuguhkan konsep tanpa busana ini mulai buka pintu bagi tamu sejak Jumat (10/6) malam. Ketika restoran buka para tamu pun membeludak. Daftar tunggunya sampai 46.300 orang.

Restoran Buyadi menggunakan bahan alami, yakni piring dan gelas yang digunakan berupa tembikar untuk menyuguhkan menu.

Bunyadi benar-benar menjaga soal alami itu. Baik staf atau pun tamu pun dipaksa alami. Handphone pun dilarang. Di dalam bilik restoran tidak ada listrik, sedangkan makanan dimasak dengan pemanas yang tak menggunakan gas.

Menurut Seb Lyall, restorannya memang berupaya menyuguhkan pengalaman baru. "Keluar malam tanpa hal-hal yang tak asli, tanpa bahan kimia, tanpa warna buatan, tanpa listrik, tanpa gas, tanpa telepon dan bahkan tanpa pakaian," katanya seperti dikutip dari The SUN.

Untuk sekali masuk ke restoran Buyadi, dibandrol sekitar Rp 1,25 juta untuk pengalaman selama 1 jam 45 menit. Begitu masuk ke Bunyadi, tamu tidak langsung dipaksa melepas busana. Sebab, tamu diantar terlebih dulu ke ruangan tertentu untuk mengganti pakaiannya dengan baju handuk, mirip dengan baju tempat-tempat spa. Selanjutnya, tamu bisa masuk ke bar. Tamu masih mengenakan baju handuk saat masih di area bar.

Namun, begitu memasuki bilik makan, maka tamu bisa melepas baju handuk yang mereka kenakan. Bilik makannya dikelilingi ornamen bambu. Sebagai penerangnya adalah lilin.

Seseorang yang tidak biasa tanpa busana di depan umum tentu terasa canggung. Namun, pelayan di Bunyadi memang dilatih untuk membuat tamu merasa rileks.