JawaPos.com - Meski sudah masuk bulan suci ramadan, pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap menggelar razia penyakit masyarakat.

Dilansir dari Malut Post (Jawa Pos Group), operasi yang melibatkan tim gabungan, TNI dan Polri itu menyasar tempat hiburan malam, hotel dan beberapa tempat hiburan lain di Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Walhasil, dalam razia yang digelar Rabu (15/6) dini hari, tim berhasil menjaring sekitar tujuh pasangan mesum dan sejumlah wanita penghibur (ladies) yang tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Yang mencengangkan adalah saat razia yang dipimpin Kasatpol PP Halut E Sahetapy di tempat karaoke Elpi Kaso, TPI Wosia. Di tempat itu tim berhasil menangkap basah seorang oknum Kepala Desa (Kades) Meti Kecamatan Tobelo Timur, Roby Diba bersama oknum Wakil Ketua BPD (Badan Pemberdayaan Desa) Meti (belum teridentifikasi identitasnya) yang sedang berpesta minuman keras (miras) jenis bir ditemani para ladies.

Saat kena razia itupun, sang oknum Kades Meti masih menggunakan seragam setengah dinas. Celana dinas harian coklat krem masih dipakai sementara bagian atasnya menggunakan t-shirt berwarna putih.

Yang lebih mencengangkan lagi, didalam tasnya ditemukan uang tunai ratusan juta rupiah. Diduga uang tersebut merupakan uang Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (Dana Desa) yang baru saja dicairkannya bersama oknum Wakil Ketua BBPD tersebut.

Penangkapan oknum Kades dan Wakil Ketua BPD Meti ini mengundang keprihatinan Kasatpol PP Halut E Sahetapy. Menurutnya, tidak sepantasnya seorang kepala desa berpesta miras. Apalagi kalau ternyata benar uang yang digunakan merupakan uang negara.

"Tidak etis seorang aparat pemerintahan desa menggunakan setengah dinas berada di tempat hiburan malam bersama leadis. Kami akan laporkan ini ke Bupati untuk ditindak tegas,” tukas Sahetapy.(sam/wat/sad/JPG)

http://www.jawapos.com/read/2016/06/19/34995/terjaring-razia-oknum-kades-ini-pesta-miras-diduga-pakai-uang-dana-desa/2

Mantep dah, prestasi