Metrotvnews.com, Jakarta: Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra tidak setuju peraturan ganjil genap diterapkan. Aturan itu tidak akan secara signifikan mengurangi kemacetan Ibu Kota.


Yusril mengatakan, peraturan ganjil genap malah berpotensi untuk digugat ke pengadilan. Sebab, aturan itu merugikan pemilik kendaraan. Pemilik kendaraan tidak bisa setiap hari menggunakan kendaraannya.


"Kita membayar pajak setahun, tapi dipakai hanya setengah tahun," kata Yusril di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).


Kalaupun diterapkan, pemerintah mesti mengembalikan setengah dari nilai pajak yang dibayar pemilik kendaraan. Sebab, pemilik kendaraan hanya menggunakan separuh waktu dari setahun.


"Minta balikin pajaknya separuh karena tidak dipakai," ujar Yusril.


Bekas Menteri Sekretaris Negara itu berjanji tak akan menerapkan aturan itu jika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, di bawah pemerintahan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama aturan ganjil genap akan mulai dicoba pada 20 Juli mendatang.


Meski tahu aturan itu merugikan, Yusril pun tidak bisa menggugat pemerintah. Sebab, Yusril berprofesi sebagai advokat. Namun, ia mau mendampingi penggugat yang merasa dirugikan dengan aturan itu.


"Kalau misalnya sekarang ganjil genap mau digugat, siapa terserah yang punya hajat. Saya kan advokat, harus pasif, tidak boleh proaktif," tegas Yusril.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...eluang-digugat

---

Kumpulan Berita Terkait LALU LINTAS :

- Yusril Sebut Aturan Ganjil Genap Berpeluang Digugat

- Arus Lalu Lintas di Kawasan Simpang Ciawi Pagi Ini Masih Lancar

- Volume Kendaraan di Kawasan Mampang Pagi Ini Meningkat