- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Ke mana pemerintah salurkan jeroan sapi sitaan?
TS
BeritagarID
Ke mana pemerintah salurkan jeroan sapi sitaan?

Jeroan sapi di rumah potong hewan (RPH) kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Minggu, 21 April 2013.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membeslah jeroan sapi dengan berat 163,5 ton yang termuat dalam tujuh kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kargo asal Australia dan Selandia Baru itu masuk ke Indonesia secara gelap. Dokumen impor menunjukkan muatan adalah pakan ternak.
Total nilai barang selundupan mencapai Rp3,5 miliar. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengatakan (16/6) barang selundupan terdiri dari "jantung, hati, bagian leher,...paru-paru, ginjal, dan kaki sapi." Ia melanjutkan, seperti dikutip Merdeka, bahwa pelaku adalah "importir umum yang tidak akan diberikan izin.'
PT CSUB adalah pihak yang diduga melakukan impor. Lima warga Indonesia telah diperiksa guna mempercepat penyelidikan terhadap barang gelap tersebut. Heru menyatakan impor tersebut menjadi "yang terbesar...pada tahun ini.'
Awal penguakan ini terbetik pada 16 Mei 2016 saat dinas kepabeanan menaruh curiga terhadap tujuh kontainer yang masuk melalui Terminal Mustika Alam Lestari, Tanjung Priok. Karena itu, ketika melakukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB), pihak Bea dan Cukai langsung memeriksa muatan.
"Tanggal 21 (Mei) kami mendapatkan dia masukkan PIB...Tanggal 26-nya kita lakukan interception atau pencegahan. Kita setop di situ dan kita lakukan pengecekan. Dan, ternyata betul...isinya jeroan," ujar Heru dikutip Okezone.
Uji laboratorium membuktikan bahwa fisik barang tidak sesuai dengan uraian yang ditampilkan dalam PIB--keterangan dalam dokumen menyebutkan muatan adalah monocalcium phospate feed grade sebanyak 175 ribu kg.
Lantas, ke mana otoritas kepabeanan bakal mengalihkan barang selundupan tersebut?
Kompas melansir Dirjen Bea dan Cukai memiliki dua pilihan: melelang seluruh jeroan sitaan, atau menghibahkannya. Apa pun opsi yang diambil, keduanya mesti menuruti sejumlah proses. Salah satunya, pemeriksaan dari pihak karantina untuk mengetahui apakah jeroan membawa penyakit yang dapat memakan korban.
"Kalau terindikasi (ada penyakit), akan dimusnahkan. Tapi kalau kementerian seperti pertanian dan lainnya memperbolehkan karena tidak ada mengandung penyakit, kami akan cepatkan untuk peruntukannya dilelang atau dihibahkan," ujar Heru pada Kamis (16/6).
Selai itu, Heru pun mengatakan asal lokasi pemotongan sapi bakal ditelusuri demi mencari tahu apakah prosesnya sesuai dengan aturan pemotongan menurut syariat Islam atau tidak.
Komposisi daging dan jeroan dalam satu ekor sapi 50 berbanding 50. Menurut Direktur Utama PD Dharma Jaya, yang bergerak di bidang penampungan ternak potong, Marina Dwi Ratna, banyak komponen jeroan dapat memiliki nilai tambah jika diolah dengan baik. "Di luar (negeri), tulang bisa dijadikan pakan ternak. Kalau di sini...diborong (bersama daging). Diborong harganya cuma antara Rp2.000 - Rp6.000. Sedangkan, kalau jadi pakan, harganya bisa Rp13.000 - Rp15.000," ujarnya dikutip Kompas (14/6).
Marina pula yang mengatakan bahwa harga jeroan di pasar dalam negeri terlampau murah, hal yang menurutnya turut melambungkan harga daging sapi.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan harga daging sapi dapat turun hingga mencapai kurang dari Rp80.000 per kilogram, mengacu pada harga komoditas serupa di Singapura dan Malaysia yang berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
Namun demikian, keinginan sang presiden bertolak belakang dengan pernyataan Juan Permata Adoe dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang menilai harga daging sapi saat ini di atas Rp100.000 per kilogram.
"Harga tersebut belum ditambah dengan biaya potong mencapai Rp20.000 per kilogram di Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga jika diakumulasi harga daging menjadi Rp106.000 per kilogram," katanya dilansir detikcom, Selasa (14/6).
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-sapi-sitaan
---
anasabila memberi reputasi
1
22.2K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan