Sudah diketahui semua oleh khalayak luas bahwa media yang bernama Kompas adalah pendukung paham LGBT paling termasyur dan dikenal sebagai media berhaluan kiri.

Masih teringat saat beberapa bulan lalu. Media ini begitu getol melancarkan isu untuk meng-excuse keberadaan paham LGBT di Indonesia.

Saat seorang pelaku paham LGBT yang notabene seorang gay didandani layaknya ustad atau pemuka agama dari komunitas tertentu.



Lalu, saat ini mereka menggoreng isu-isu yang bersifat tendisius tentang bulan Ramadhan. Perda-perda tentang bulan suci dijadikan sasaran utama untuk one decision agar segera diberangus.

Padahal perda tersebut sudah berlaku selama BERTAHUN-TAHUN. Lalu, sekarang mulai digoreng. Ada apa ini ??

#Logikaterbalik yang sengaja diputar-balikkan dan diseolah-olahkan sebagai suatu kebenaran.
Pelanggar aturan mesti dibela dan diberi donasi ??
Padahal sudah jelas-jelas melanggar aturan. Dengan PERDA yang jelas sudah ADA dan memiliki
KETETAPAN YANG JELAS serta dilaksanakan sudah SEKIAN LAMA SELAMA BERTAHUN-TAHUN !
Lalu si pelanggar aturan tersebut dibela dan diseolah- olahkan sebagai pahlawan.