MISKIN DATA | Meskipun badannya besar dan berat, pun peredarannya luas, data tentang paus laut kurang begitu diketahui oleh ilmuwan.
Selayaknya pilot, mamalia besar itu kehilangan arah. Lalu 32 ekor paus pilot (Globicephala macrorhynchus) itu pun terdampar di Pantai Pesisir, Probolinggo, Jawa Timur, pekan ini.

Hanya 22 ekor yang selamat, bisa kembali ke laut lepas, sebagian dibantu manusia relawan. Sepuluh sisanya mati (Kompas cetak, Jumat 17/6/2016).

Eko Prasetyo, prakirawan Stasiun Metereologi (Stamar) Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, menduga paus-paus itu kekurangan oksigen (Liputan 6, 16/6/2016).

Paus pilot adalah binatang yang gemar berkelompok. Dalam satu kelompok bisa berisi 10-30 ekor namun bisa juga sampai 30 ekor (Wikipedia).

Kalau menurut Departemen Konservasi Selandia baru, sebuah pod (kelompok) paus pilot bisa berisi 20-100 ekor.

Badan mereka yang besar -- panjangnya bisa melebihi sebuah truk Isuzu, beratnya bisa sampai tiga ton -- dan wilayah edar yang luas ternyata tak membantu pengenalan manusia terhadap paus pilot.

International Union for Conservation of Nature and Natural Resource (IUCN ) memasukkan paus pilot dalam status DD. Artinya Data Deficient alias datanya kurang.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...embali-ke-laut

---