blake.michellAvatar border
TS
blake.michell
Gubernur Dan Pemprov Jabar Lamban Perbaiki Kerusakan Jalan di Pajampangan

Sebuah truk terguling saat melintasi jalan rusak di Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 17 Juni 2016.



SUKABUMI, (PR). Kerusakan di ruas jalan Pajampangan membuat sejumlah anggota DPRD Jawa Barat bereaksi. Mereka menilai, perbaikan yang dilakukan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat lamban, sehingga mengancam distribusi sembako bagi warga terganggu.

“Padahal kebutuhan sembako di lintasan Pajampangan mencapai tujuh kecamatan. Sehingga bisa dibayangkan ribuan kepala keluarga kini kesulitan memperoleh sembako,” kata anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Phinera Wijaya, Jumat, 17 Juni 2016.

Phinera Wijaya mendesak agar Pemprov Jabar segera mengoptimal peran dinasnnya karena kelambanan perbaikan menggangu aktivitas warga. Tidak hanya pasokan sembako yang terganggu, distribusi BBM juga mengalami kondisi serupa. "Di sana sebuah SPBU tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan warga. Karena pasokan dari Pertamina terganggu,” katanya.

Sementara itu, ratusan kepala desa yang tergabung Asosiasi Perangkat dan Kepala Desa (Apdesi) se-Kabupaten Sukabumi menuding Pemprov Jabar melakukan pembiaraan atas kerusakan ruas jalan di Panjampangan ini. Kendati kerusakan ruas jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah berlangsung sekitar empat bulan, tapi upaya perbaikan masih belum juga dilakukan Pemprov Jabar. Padahal ruas jalan yang menghubungkan enam kecamatan itu merupakan lintasan berbagai jenis kendaraan yang padat.

“Kami melihat ada pembiaran yang dilakukan Pemprov Jawa Barat atas kerusakan ruas jalan Pajampangan. Kerusakan pasca bencana alam telah memporak-porandakan sejumlah ruas jalan, sekarang masih belum segera diperbaiki. Padahal bencana tanah longsor dan banjir telah terjadi sejak empat bulan terakhir,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum Asosiasi Perangkat dan Kepala Desa (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Ojang Sopandi.

Ojang mengatakan, kerusakan jalan di sepanjang Kecamatan Nyalindung, Purabaya dan kecamatan Sagaranten menyebar di seluruh badan jalan, kini mengancam keselamatan jiwa para pengguna kendaran roda dua dan empat.

Badan jalan di wilayah Kecamatan Sagaranten anjlok hingga kedalaman lebih dari 20 hingga 40 cm. Menurut Ojang, hal itu mengakibatkan sejumlah kendaraan terjerembab, terguling, bahkan masuk jurang. Hampir setiap hari kasus kendaraan terguling terjadi. "Beruntung laka lantas tunggal tapi tidak menimbulkan korban jiwa. Mereka hanya mengalami luka-luka,” katanya.

Ojang menambahkan, terganggunya distribusi sembako ke wilayah ini memicu kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional Pajampangan.*

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-b...mpangan-372074





uangnya habis untuk bikin masjid
0
3.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan