[PLOT TWIST] Ternyata Ibu Saeni Tidak Miskin, Punya Tiga Cabang Warteg
JAKARTA - Nama Ibu Saeni sang penjual warung tegal yang dirazia Satpol PP di Kota Serang, Banten terus menjadi perbincangan hangat. Setelah menjadi korban razia Satpol PP, Saeni kini mendulang keuntungan.
Dia mendapat sumbangan dari orang-orang yang prihatin melihat warungnya dirazia petugas. Dana yang terkumpul dari penyumbang pun cukup wah, yakni sebanyak Rp 172,8 juta.
Bahkan dana tersebut akan digunakan Saeni untuk berangkat umrah bersama suaminya dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banten (Jawa Pos Group) dari petugas Satpol PP Kota Serang, Saeni merupakan pedagang warung tegal (warteg) yang tidak masuk kategori miskin.
Bahkan di Kota Serang, Saeni dinilai memiliki tiga cabang warteg di daerah Cibagus, Kaliwadas, dan Tanggul.
"Dari mana dibilang miskin kalau Saeni punya tiga cabang usaha, termasuk bisa menguliahkan anak-anaknya," kata seorang petugas Satpol PP Kota Serang yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, publik atau netizen di sosial media hanya melihat dari kulitnya saja, tanpa melihat kronologis atau mekanisme pelaksanaan penertiban. Terkait tindakan tegas yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Serang. "Perda telah dibuat untuk dilaksanakan," katanya.
Mengenai penyitaan makanan milik Saeni, kata dia, tidak semua ditahan dan tidak untuk dimusnahkan. Namun Saeni diminta untuk bisa mengambilnya lagi setelah pukul 16.00 WIB agar bisa dijual kembali.
"Tapi sampai saat ini saja, KTP milik Saeni tidak diambil. Saeni tidak datang ke kantor untuk mendapatkan arahan," tandasnya. (mg14/mg04/run/ags/fab/JPG)
next chapter : bu sainah jadi Duta Satpol PP ato kaya tkw yang hampir kena eksekusi mati di arab yang jadi jutawan bling-bling setelah selamat dari hukuman mati di arab
Sebaiknya sesuatu itu hrndaknya dipastikan dulu kebenarannya, bukan asal ngejudje begitu aja dengan apa yang terlihat.
Yang nyumbang juga belum tentu lho beramal ke yang lebih membutuhkan, mungkin mereka tertarik menyumbang karena kasus ini degembor gemborkan media kan ada sensanyinya sendiri kalo ikut andil dalam sesuatu yg lagi booming
Peran media emang sangat kuat yaa... hal kecil bisa menjadi besar dan hal besar bisa menjadi tak terlihat.
Jika benar adanya, bisa kali nih bikin buku "Motivasi sukses pasca razia satpol PP"
Quote:
Original Posted By rafiqi96►Kata siapa?
Ibu eni setelah kejadian tersebut, katanya di sempet minjem duit kpd rentenir sebesar Rp. 400.000 buat modal jualan lg.
gw kta jg apa..
lebih baik nyumbang ke pedagang yg betul2 taat..
kdg qta liat kan kakek2 atau nenek2 keliling jualan yg belum tentu dagangannya laku shari..
jual cobek
sebenernya itu gk jelas pemberian uang sekian ratus juta buat apa coba, lebih banyak yg membutuhkan dari pada ibu itu, masih banyak yg gk bisa makan, luntang lantung dijalanan memungut makanan dari tempat sampah
betul kaa sih deddy pesulap, klo memberi hadiah ke ibu itu toh gk merubah perda jg , jadi buat apa buat bantu ganti yg di rusak ? klo gitu 5jt dah cukup kyaknya
lebih baik di crosscek yang bener,,, kalau emang datanya kayak gitu, mendingan donasinya diberikan ke orang yang memang membutuhkan.
Takutnya ada kejadian kayak gini terulang lagi atau dimanfaatin orang untuk mencari keuntungan sendiri.
nb. kata temen ane sih kebanyakan orang warteg di daerah asalnya itu termasuk golongan menengah ke atas, itu biasanya kalau sudah berjualan lama ya...
sekarang banyak beredar berita2 ibu saeni, kmrn skilas ane liat di FB kalo kejadian lalu itu rekayasa, udah ada yang setting semua, dari wartawan nya sampe berlagak nangis nya.
aneh2 aja sampe di beritain begitu. masalahnya kan bukan krn ibu itu..., tapi.... sudah lah..
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.