Mantan desainer produk-produk Apple Hartmut Esslinger baru saja meluncurkan bukunya yang berjudul “design forward” dalam sebuah pameran “german design standards – from bauhaus to globalisation” yang berlangsung di Hong Kong. Dalam buku tersebut digambarkan bagaimana Esslinger telah merubah salah satu perusahaan paling berharga Amerika “Apple” dengan desain-desain yang inovatif.

apple snow white 3 ‘macphone’, 1984


Pada tahun 1982, Apple di tahun ke enam eksistensinya dan Steve Jobs yang saat itu berusia 28 tahun, menyadari bahwa perusahaan sedang mengalami krisis. Perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan komputer raksasa IBM.

CEO Apple pada saat itu,Michael Scott, membuat banyak divisi binis yang berbeda-beda untuk setiap lini produk. Setiap divisi memiliki memiliki kebebasan untuk mengembangkan produk. Hal ini mengakibatkan banyak produk-produk Apple tidak terstandarisasi, yang mengakibatkan banyak produk Apple tidak diterima di pasar.

KeinginanSteve Jobs untuk merubah desain produk-produk Apple yang saat itu dianggap kurang menarik telah melahirkan sebuah strategic project yang akan merevolusi produk-produk Apple, merubah masa depan perusahaan dan mengubah cara berpikir tentang pemanfaatan teknologi.

Rencana ini melahirkan sebuah ide untuk mengadakan sebuah kompetisi desain dengan mengundang desainer-desainer terkenal dari seluruh dunia. Apple akan memilih satu pemenang dan menggunakan desainnya sebagai pedoman untuk produk-produk Apple di masa datang.

Hartmut Esslinger adalah pemenang kompetisi desain yang diadakan oleh Apple. Desain-desainnya telah membantu Apple berkembang menjadi perusahaan berskala Global. Ia telah menciptakan sebuah pedoman desain “Snow White Design Language” dan desain pertamanya digunakan pada komputer Apple IIc. Esllinger bekerja di Apple mulai dari tahun 1984 dan mengakhiri kontraknya di Apple pada tahun 1990, mengikuti Steve Jobs yang juga keluar dari Apple sebagai CEO untuk memulai langkah barunya di NeXT.