Secara Global Eropa telahmenjajah Asia secara fisik atau non-fisik, kebudayaan, kepercayaan dan agamatelah di pengaruhi secara keseluruhan dan atau sebagian. Saya akan membahas angka yang mengintimidasi kita selama ini. Ah.. saya tahu nantinya saya akan dituduh macam-macam. pengikut setan Lah apa Lah. Tapi apa kalian tahu kenapa 666 disebut angka SETAN, Itu karena penulisan angkaRomawi. DCLXVI yang bisa dibaca Dicit Lux yang artinya SETAN dalam bahasa latin dan Ibrani,secara etimologi artinya “si penbawa cahaya atau suara cahaya”. Aneh, yah. Dua kemungkinan yang terlintasdalam pikiran saya ketika tahu arti secara bahasa “setan” dalam bahasa latin adalah mereka penyembah setan atau mereka berniatuntuk mengolok-ngolok sang penbawa cahaya dari tuhan. Well...., saya tidak akan bahas itu dan juga tidak layak secara ilmu .

Dalam bahasa, kita tidak bisa menyamakan arti bahasa ini dengan bahasa lain bukan? Sebagai contoh KAMI di Jepang dan di Indonesia penyebutan maupun penulisan alfabet sama persis tapiartinya beda. KAMI SAMA dengan KAMI-SAMA, arti di Indonesia kami adalah kata gantiorang. Tapi di Jepang kami itu dewa, sama adalah kata setara dengan yang mulia.Sedangkan “sama” dalam bahasa Indonesia adalah serupa, atau mirip. Apalagi yang hanya mirip dengan arti bahasa orang lain yang jauh. Lebih parah lagi menyamakan lambang yang mirip.

Jangan terhasut dengan informasi tampak tahu asal-usulnya. Ok kembali ke angka 666, saya sudah baca banyak artikel yang membahas 666 dan anehnya tak ada yang membahas asal usul kenapa 666 jadi simbol setan dan akhirnya saya cari tahu sejarah tentang angka yang kita pakaiselama ini, dan ternyata oh,, ternyata bukan dari Eropa atau latin tapi Arabdan Arab dari India tepatnya hindu, apa simbol 666 di hindu adalah sama setan? yang saya baca simbol di Jepang yang ada di dewa petir mirip angka6 yang di adaptasi dari hindu bukan setan artinya, tapi aliran 3 kehidupan yaitu langit, bumi dan manusia. Apa itu artinya dalam kebudayaan hindu sama jika ketiga simbol itu ada bersamaan? Kalau berpikir positif kita tidak bisa samakan 666 dengan dicit lux,secara kebudayaan yang berbeda maka artinya tidak sama lagi apalagi bentuknya yang jauh berbeda. Angka 666 tidak bisa dibaca berbeda dengan DCLXVI yang mirip dicix lux,

Ingat segalanya harus disesuaikan dengan asal usul sesuatu istilah seperti KAMI kita tidak bisa memakaikami kata ganti orang dan memakainya di Jepang karena di sana kami itu dewahanya orang bodoh yang akan melakukannya, bukan?

Jika angka 666 dianggap simbolisasi setan karena angka Romawi, itu tidak logis.

Angka 6 adalah angka Arab-hindu bukan Romawi dan tidak bisa dibaca juga tidak bisa disamakan. Dengan berpikir itu simbolisasi setan berarti Eropa sudah mejajah pemikiran kebudayaan Asia, angka yang sekarang adalah dari Asia seharusnya kita gunakan pemahaman Asia sebagai tolak ukur bagaimana menyikapi sesuatu dari luar dan cerdas memilih. Bukan malah paranoid dan takut akan hal berbau 6 itu.

Secara bahasa saja sudah tidakberdasar, kenapa kita jadi percaya.

Saya sangat tidak setuju dengan angka 666 dianggap simbolisasi setan karena alasan dari terbentuknya anggapan itu dari angka Romawi, alias Eropa. bukan dari hindu Dan itu kepercayaan regional. Sayangnya orang-orang yang katanya anti Eropa-Amerika yang paling Fobia, Mereka langsung percaya dan lupa mencari tahu asal usulnya.

Saya tidak akan berbicara dalam pemahaman agama, karena itu bukan ilmu yang saya kuasai, tapi saya hanya menyontohkannya saja bagaimana sebuah arti/simbol yang sama di kebudayaan yang berbeda. Yesus –Nabi Isa, Atau Raja Solomon .– Nabi Sulaeman. secara tak sadar kita sendiri membedakan sesuai ajaran agama masing-masing padahal mereka orang-orang yang sama. Tapi apa orang islam akan menyebutNabi Isa sebagai Yesus? tentu tidak, sebagian orang bahkan tidak percaya Yesus adalah Nabi Isa. Raja Solomon dan nabiSulaeman lebih tepat sebagai contoh dalam masalah angka 666 dan DCLXVI secara arti/orang sama [enam ratus enam puluh enam, raja yang bijaksana.] tapi dalam arti budaya dan agama berbeda, kita tidak bisa menyebut nama Nabi Sulaeman dengan maksud raja Solomon ke orangKristen atau Yahudi, karena mereka hanya mengenal Solomon.

Lalu kenapa kita percaya angka 666 itu angka setan hanya karena angka Romawi mempunyai kemiripan dengan bahasa latinnya setan? sedangkan angka 6 sendiri bukan dari angka Romawi. kenapa kita jadi fobia. bahkan yang hanya mirip pun di kaitkan dengan setan. Tidak etis.Seperti lambang dewa petir Jepang di komik naruto, hanya karena 3 lambang itudi saringgan langsung tuduh sana-sini tampak tahu budaya dari komikusnya.

Secara teori, wajar jika Jepang punya lambang mirip 6 karena pengaruh Cina dan agama Hindu Budha yang kuat. Polanya masuk akal ketimbang 666 angka Arab-hindu di kaitkan dengan simbolisasi setan sama dengan Angka Romawi. Hindu Budha adalah agama dari India yang menyebar keseluruh Asia. Cina adalah yang memegang peranan penting penyebaran hindu Budha di Asia timur. Budha hindu masuk ke Jepang dan mepengaruhi agama lokal yang bisa dibilang hampir terkikis oleh agama baru, dan mereka memasukan sedikit pengaruh agama baru itu pada agama shinto untuk mencegah punahnya ajaran shinto.

Cina pun memiliki lambang yang hampir mirip angka 69 kan, yin dan yang. sedangkan angka Romawi tidak di kenal oleh Jepang dan Cina mereka punya angka sendiri bahkan angka Jepang menggunakan angka Cina, jadi secara budaya angka 666 tidak memiliki makna apa pun dalam kehidupan Asia.

Jangan berlebihan dalam menerima suatu kebudayaan lain, mau dalam arti anti atau menerimanya. Janganlupa budaya kita dan tentu agama kita.