Pada era abad ke-18, di belahan benua Eropa masyarakat masih banyak yang menggunakan transportasi berupa kuda. Hampir setiap orang yang melakukan perjalanan jauh menunggangi kuda sebagai kendaraan. Tak terkecuali juga bagi para prajurit kerajaan atau suku-suku yang memilih kuda sebagai salah satu sarana berperang. Dan salah satu senjata kuno yang mereka gunakan kala perang untuk melumpuhkan musuh sewaktu berkuda adalah Mancatchers. Senjata kuno ini memiliki bentuk yang unik karena terdapat satu tiang panjang yang pada ujungnya terdapat dua cabang dan masing-masing lengkungan dan didalamnya terdapat gerigi besar yang tajam. Setiap sisi lengkungan tersebut pada ujungnya memiliki katup pegas yang berfungsi untuk memudahkan target tertarik dan masuk ke lengkungan bergerigi tersebut. Mancatchers ini berfungsi untuk menangkap lawan yang tengah berkuda lalu membuatnya terjepit sehingga bisa ditarik dan mengakibatkan lawan terjatuh dan terseret ke tanah.

Senjata perang kuno selanjutnya yang mampu melumpuhkan musuh adalah Katar. Senjata ini berasal dari Asia Selatan tepatnya adalah di India. Katar adalah senjata yang masuk dalam kategori pisau, namun bukan sembarang pisau. Jika dilihat sekilas memang penampilannya seperti pisau belati dengan satu mata pisau saja. Akan tetapi apabila pada pegangan yang ada dibagian bawah tersebut ditekan maka dua mata pisau lain yang ada disisi kanan dan kiri mata pisau utama segera mencuat keluar. Hebatnya lagi tiga mata pisau unggulan tersebut bisa menembus baju besi ketika sedang menyerang musuh. Total panjang dari senjata Katar ini adalah sekitar 30 hingga 90 cm. Itulah mengapa senjata kuno ini dulu sering digunakan sebagai alat utama melawan dan melumpuhkan musuh. Uniknya lagi, Katar tak hanya digunakan sebagai senjata perang saja. Beberapa wilayah di India yang menganut kepercayaan tertentu, Katar juga digunakan sebagai salah satu bagian ritual ibadah. Dan saking hebatnya lagi, beberapa bangsawan di India sering menjadikan Katarnya sebagai simbol status kekayaan mereka dengan cara meletakkan emas, berlian maupun permata dibagian gagangnya!

Dragon Beard Hook adalah salah satu jenis senjata kuno yang terbukti ampuh untuk melumpuhkan musuh. Mungkin jika melihat tampilan fisiknya, pikiran dan ingatan para sahabatanehdidunia.com akan tertuju dengan beberapa film kungfu atau shaolin yang populer dengan aksi-aksi berkelahinya dengan bantuan beberapa senjata sederhana dan salah satunya adalah Dragon Beard Hook. Tak heran karena senjata ini memang berasal dari Cina! Dragon Beard Hook adalah senjata yang terbuat dari logam pada bagian kepalanya dengan beberapa kaitan bercabang yang melengkung dan lancip di ujung serta yang menjadi “tiangnya” adalah rantai atau tali. Oleh karena “tiangnya” yang tidak kaku inilah cara memakai senjata ini tidak dengan cara ditusuk atau dihunuskan langsung kepada musuh, melainkan diayunkan hingga target tertancap kait kemudian ditarik lantas dihabisi. Zaman dulu para prajurit kerajaan di Cina menggunakan senjata kuno ini untuk melumpuhkan musuh yang mereka incar!

Sekilas tampilan Knobkerrie ini sangat sederhana, hanya seperti pentungan atau alat tumbuk yang digunakan untuk menghaluskan rempah-rempah. Tapi jika diulas elemen-elemen yang dipakai untuk membuatnya, kita tak bisa menyepelekan senjata ini. Knobkerrie adalah senjata kuno yang berasal dari Benua Hitam tepatnya adalah dari Afrika Timur dan Selatan. Senjata ini dulu sering digunakan orang-orang dari suku Zulu, Nguni dan lain sebagainya untuk melawan musuh mereka. Seiring berkembangnya zaman tak membuat Knobkerrie ini tak membuat fungsi dan kegunaannya tenggelam. Justru pada saat konflik Apartheid sedang mencuat panas di Afrika, Knobkerrie sering dibawa para masyarakat setempat ketika sedang berdemo atau sebagai alat pertahanan diri. Knobkerrie sendiri terbuat dari bahan logam dan kayu yang pada bagian ujungnya berbentuk bulatan keras. Pada bagian itulah, Knobkerrie difungsikan untuk menghabisi lawan bisa dengan cara memukulkannya pada hidung ataupun paha!

Selain Mancatchers ternyata masyarakat wilayah Eropa juga memiliki senjata perang lain yang berguna untuk melumpuhkan musuh. Senjata kuno tersebut merupakan gabungan dari tombak dan kapak bernama Bardiche. Senjata ini memiliki gagang berbentuk seperti tombak yang memiliki ukuran panjang 60 cm. Sedangkan dibagian kepalanya berbentuk seperti kapak dengan ujungnya yang runcing dan tajam. Senjata ini dulu banyak digunakan oleh prajurit dari Eropa Timur terutama di wilayah Rusia dan Polandia pada awal abad ke-16 hingga 17. Elemen kepala dari Bardiche ini terbuat dari besi. Senjata ini biasanya digunakan untuk menghabisi musuh dengan cara membelah atau memotongnya. Sudah bisa dipastikan tebasan Bardiche tak hanya membuat musuh lumpuh saja melainkan mampu mematikan lawan seketika!

Dalam buku Exotic Weapon of the Indonesian Archipelago, yang terbit tahun 2002, Steve Tarani menjelaskan bahwa kerambit juga terinspirasi dari kisah Mahabharata dan Ramayana. Dalam kisah itu, ada cerita tentang kuku pancanaka milik Bima, seoang ksatria Pandawa. Ada pula kisah tentang Kuku Hanuman yang juga serupa kuku Bima yang bisa merobek lawannya.

Menurut Ane gan dengan mengetahui orang dimasa lalu sebegitunya maka kita seharusnya menjadi manusia yang lebih HUMANIS, menjaga perdamaian ga selama harus lewat jalan kekerasan