Beredarnya rekaman seorang ibu pemilik warteg yang dirazia petugas Satpol PP Kota Serang berakhir suka cita. Pemilik warung nasi yang diketahui bernama Saeni ini mendapat bantuan dana dari netizen sebesar Rp 265 juta.

Adalah Dwika Putra, pemrakarsa penggalangan dana bantuan untuk ibu Saeni atau Eni. Melalui media sosial twitter dia berkicau, mengutarakan kegelisahannya ketika melihat seorang ibu menangis saat dirazia oleh satpol PP.

“Saya nggak kuat liat ibu-ibu yang sedih,” cuit Dwika sekitar dua hari (10/6) yang lalu.

“Saya serius. Saya ingin bantu ibu tadi. Saya yakin teman-teman sekalian ada yang berpikiran sama,” tambahnya.

Sejak saat itu, Dwika mulai menggalang dana. Dan, dalam waktu dua hari dana yang terkumpul mencapai Rp 265.534.758.

Pada aksi penggalangan dana tersebut, Dwika juga bekerja sama dengan dua organisasi yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan KitaBisa.

“Donasi ini bukan tentang politik, agama, atau apapun. Ini hanyalah kemanusiaan saat melihat sesama yang kesusahan,” ketiknya di akun twitter @dwikaputra.

Nasib nahas yang menimpa Ibu Saeni pertama kali diketahui lewat tayangan salah satu stasiun televisi swasta. Dari rekaman gambar tersebut nampak ibu Saeni kebingungan dan menangis ketika tempatnya mencari rezeki dirazia dan menu yang dihidangkan di warteg miliknya diangkut paksa oleh Satpol PP.

Razia itu dilakukan karena warung tersebut kedapatan menjual makanan di siang hari saat bulan Ramadan. Hal tersebut dirasa menyalahi aturan pemerintah daerah setempat yang melarang sebuah tempat makan beroperasi di siang hari.

sumur
Gokil Gan! The Power of Socmed itu emang warbyasak! Any comments?
Gak percaya kalo Ibu Saeni dapet duit segitu banyak? Cek sumur buat ngeliat bukti tabungannya yang 200juta lebih itu ...