KOMPAS.com - Setelah situs Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), giliran laman pengaduan masyarakat (Dumas) situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diduga menjadi korban peretasan hacker, terkait wacana pemblokiran Google dan YouTube.
Menurut informasi yang beredar, peretasan disinyalir terjadi pada Selasa (14/6/2016) malam. Hacker melakukan deface dengan mengganti tampilan laman menjadi beberapa baris pesan “curhat” soal perkara di atas.
“Internet tidak negativ, pemakainya lah yang membuatnya negative. bukan blokir solusinya, tapi perbaiki moral penggunanya,” tulis sang hacker.
Ketika coba dikunjungi pada Rabu (15/6/2016), situs dumas.kominfo.go.id sudah tidak bisa diakses dan hanya menampilkan kode “404” (laman tidak ditemukan).
Namun, hasil searching Google atas kata kunci “dumas kominfo” masih menampilkan ringkasan situs Dumas Kominfo berisi kata-kata dari peretas.
Wacana pemblokiran Google dan YouTube sempat membuat heboh ketika dilontarkan oleh Sekjen ICMI Jafar Hafsah, minggu lalu.
Meski sudah dibantah oleh ketua dan wakil ketua ICMI, wacana tersebut tak urung
Sebelum Dumas kominfo, situs ICMI sudah lebih dulu menjadi korban petasan sehingga terpaksa ditutup untuk sementara waktu
ember