Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri dugaan aliran uang dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Fulus miliaran rupiah itu diduga masuk ke Teman Ahok.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui bila pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai aliran dana itu. KPK, kata dia, akan mencari kebenaran terkait infomasi itu.

"(Surat perintah penyelidikan) Akan diterbitkan," kata Agus di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016).

Agus menjelaskan, informasi aliran dana ini muncul dari pengembangan kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Kasus itu sudah menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi, Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro, dan Presiden Direktur PT APL Ariesman Widjaja.

"Informasinya sudah ada. Siapa yang kemungkinan kita gali, arahnya sudah ada. Kan tinggal memperdalam saja sebenarnya," imbuh Agus.

Menurut dia, KPK juga menemukan adanya indikasi barter dalam raperda mengenai reklamasi, di samping adanya aliran dana ke Teman Ahok. "Bahwa di situ ada kasus berbeda antara penyuapan. Kemudian kita temukan ada seperti barter. Itu perlu diselidiki lebih lanjut," kata Agus.

Anggota Komisi III DPR Junimart Girang menuding Teman Ahok menerima dana abu-abu dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Nominalnya Rp30 miliar. Namun, Teman Ahok membantahnya.


(ALB)


http://news.metrotvnews.com/read/2016/06/15/543393/kpk-telusuri-aliran-dana-ke-teman-ahok