BOGOR – Gonjang ganjing rencana peroyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta – Bogor, yang hingga kini belum dilaksanakan mulai menemukan titik terang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya memutuskan untuk mengusulkan pembangunan stasiun akhir LRT di Tanah Baru, Kota Bogor.

Sebelumnya, Pemkot Bogor sempat dilema untuk menentukan lokasi stasiun LRT yang menghubungkan Jakarta – Bogor itu, antara di Tanah Baru atau Terminal Baranangsiang.

Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Toto M. Ulum mengatakan, telah melakukan rapat kordinasi tentang penentuan stasiun LRT, dan hasilnya akan segera di ekspos.

“Rencananya hari Kamis (16/6) (Pemkot Bogor) akan ekspos di Kementerian Perhubungan terkait usulan lokasi stasiun LRT di Tanah Baru,” kata Toto kepada Publik Bogor di Gedung DPRD Kota Bogor, (14/6).

Selain membahas LRT, sambungnya, dalam pertemuan nanti juga akan membahas pengembangan transportasi lainnya di Kota Bogor, seperti pembangunan stasiun Sukaresmi. Termasuk pembahasan LRT nanti melibatkan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Desainnya, kata Toto, moda transportasi berbasis rel dari Jakarta akan berakhir di stasiun LRT Tanah Baru, yang dilanjutkan hingga Kedung Halang, lantas Pajajaran dan berakhir di terminal Baranangsiang.

“Usukan ini akan diajukan, dan kemungkinan akan merevisi Perpres 98/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.”imbuhnya.

Seperti diketahui, proyek angkutan masal berbasis LRT dengan metode jalur layang ini merupakan usulan Presiden Joko Widodo untuk mengatasi persolan transportasi di wilayah Jabodetabek yang ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2018. (Asep Suprianto).
http://publikbogor.id/2016/06/stasiu...di-tanah-baru/