Melihat kran impor dibuka oleh pemerintah dengan alasan memenuhi kuota kebutuhan pasar nasional, seolah melihat negara takluk oleh kedigdayaan mafia pengatur harga di pasar

Pemerintah yang semestinya berperan melindungi semua hak pedagang dan pembeli, kini harus tunduk akan aturan main mafia itu sendiri, dahulu kebijakan impor daging dan sapi hidup di kementerian pertanian dikuasai oleh para mafia; sehingga kuota kebutuhan dipasar dikendalikan untuk mengatur harga sesuai keinginan mafia

Mafia anti pada hegemoni produk lokal, karena ketersedian produk lokal akan menghancurkan mata rantai mafia impor yang ada

Pemerintah tidak berusaha menjadikan kedaulatan produk lokal di negeri sendiri, namun cenderung bangga dengan kebijakan impor sebagai solusi instan permasalahan kebutuhan stok di pasar, pemerintah dibuat ketergantungan kepada impor

Kedaulatan produk lokal di negeri sendiri gagal karena ada mafia di istana, pasar nasional dikendalikan untuk mengeluarkan kebijakan impor

Aksi spekulan dan penimbunan yang dilakukan hanyalah salah satu praktek mafia yang dilakukan, namun semua seolah dilindungi oleh hukum di negeri ini; seperti lingkaran setan yang tiada habisnya didalam keluarnya aturan main kebijakan yang ada

Supply and Demand di pasar, semua dikuasai oleh bagian dari mafia; dari hilangnya stok daging dipasar hingga lambatnya arus distribusi daging; dan anehnya pemerintah mengetahui hal tersebut sejak lama, namun aksi pembiaran seolah kembali menegaskan adanya mafia di istana

Pemerintah seolah santai memberlakukan kebijakan impor tanpa mau berpikir keras bagaimana caranya menciptakan kedaulatan produk lokal dinegeri sendiri, pemerintah takluk atau justru jadi pemain dari kebijakan impor yang ada

Sebagai pemegang kebijakan juga sekaligus sebagai pemain dan pelaku pengatur stok yang ada, hingga akhirnya sebagai pengendali harga di pasar; klop tugas pemerintah impor

http://lingkarannews.com/ketika-mafi...rapan-itu-ada/