Cepat ataupun lambat, sebuah pernikahan akan menjadi salah satu rencana dalam kehidupan banyak orang. Anda boleh saja sibuk memikirkan detail pesta pernikahan impian, namun jangan lupa untuk memikirkan apa yang akan Anda hadapi setelah menikah.

Pernikahan juga merupakan proses pendewasaan antara dua orang yang akan mendewasakan anak cucunya pula. Dilansir dari babble.com, ada banyak hal yang menjadi titik penuh tantangan bagi pasangan. Berikut ini Vemale.com berikan bocorannya pada Anda.
Quote:
1 Uang

Kini Anda hidup berdua dan uang Anda tak sepenuhnya menjadi milik Anda. Kebanyakan keuangan rumah tangga berasal dari suami dan istri yang akan mengaturnya. Perlu Anda ketahui bahwa di sini, uang bukan hanya diatur untuk kebutuhan keluarga.
Anda dan dia akan memiliki pandangan berbeda tentang prinsip keuangan. Membicarakannya dari awal akan sangat membantu Anda lebih aman dan nyaman dalam menggunakan uang bersama dengan pasangan Anda, bahkan anak-anak Anda kelak.
Quote:
2 Kebebasan

Menikah bukan berarti mengikat erat sampai Anda tak bisa bergerak satu sama lain. Anda juga punya waktu untuk Anda sendiri.
Namun ketahuilah bahwa Anda tak lagi sendiri, sehingga kebebasan Anda masih berkaitan dengan pasangan Anda. Jangan sampai Anda menggunakan kebebasan Anda seperti sebelum Anda menikah. Tapi, bila Anda sudah bisa menyesuaikan diri dengan hal ini, hidup akan terasa menyenangkan kok.
Quote:
3 Persaingan Karir

Sebagian besar pertengkaran dalam sebuah pernikahan disebabkan adanya kesenjangan karier antara Anda berdua. Misalkan, suami hanya berstatus karyawan biasa, sedangkan Anda memiliki kedudukan tinggi di kantor Anda.
Awalnya, suami mungkin tidak akan mempermasalahkannya. Namun lama-kelamaan, ego pria bisa terusik melihat pasangannya terus berprestasi dan gajinya semakin tinggi
Quote:
4 Barang-barang pribadi

Tahun pertama dalam pernikahan, Anda selalu diliputi pertengkaran karena pengaturan barang-barang pribadi. Anda mengharapkan suami memiliki standar yang sama dengan Anda. Misalnya, selalu merapikan lemari pakaian, meja kerja, atau menggunakan sabun mandi atau pasta gigi dengan cara Anda.
Buat Anda hal ini sangat penting, sementara buat dia sama sekali tidak penting. Itulah yang akan memicu pertengkaran
Quote:
5 Mertua

O..ow.. Ini adalah masalah klasik. Bersyukurlah bila Anda tak memiliki mertua atau ipar yang sentimen dengan Anda.
Hubungan dengan mertua bisa menjadi sulit, dan hal itu bukan disebabkan karena Anda memiliki masalah dengan mereka. Ini dapat dikarenakan, orangtua pasangan Anda bukanlah orangtua kandung yang mengenal Anda dengan baik, begitu pula sebaliknya. Maka, saat mereka ingin menghabiskan waktu bersama anaknya, akan ada kecemburuan yang terjadi. Atau, kecurigaan bahwa mertua ingin menyampaikan hal-hal buruk tentang Anda. Yang dapat Anda lakukan adalah memberi waktu agar Anda dan mertua saling mengenal lebih baik
Quote:
6 Pekerjaan rumah tangga

Tidak semua pria terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga, dan hal ini kadang-kadang merupakan kultur yang dibawa dari keluarganya.
Contoh, pria yang dibesarkan oleh ibu yang berstatus ibu rumah tangga, atau yang datang dari keluarga dengan kultur pembagian jender yang kuat (anak laki-laki harus ke ladang, dan anak perempuan membantu di dapur), akan menuntut dilayani. Permintaan Anda agar dia ikut melakukan pekerjaan rumah tangga akan membuatnya canggung, atau bahkan tersinggung. Boleh saja Anda menuntutnya untuk berubah, tapi jangan berharap bisa berubah drastis
Quote:
7 Pola Pengasuhan Anak

Sebagaimana Anda dan suami memiliki karakter yang saling mengisi, maka jangan sampai Anda dan dia tidak kompak lagi dalam mengasuh anak-anak Anda. Perbedaan itu pasti, namun saling mengisi dan mengimbangi akan membuat anak Anda lebih paham dan tidak bingung pada siapa dia harus berpedoman.
Quote:
Jangan benci dengan mertua Anda yang sedikit rewel. Mereka hanyalah orangtua yang memiliki anak dan punya naluri melindungi pada sang anak. Setiap orang pasti punya pandangan pro dan kontra pada orang baru dalam keluarga mereka