Quote:
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengkritik kebijakan pemerintah mengimpor daging sapi beku. Sebab, 85 persen masyarakat Indonesia dinilai lebih menyukai daging segar.
"Daging beku impor hanya disenangi 15 persen. Ini tidak dapat dipahami kenapa kebijakan impor itu dilakukan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan Juan Permata Adoe, Jakarta, Selasa (14/6).
Di sisi lain, Juan pesimistis impor bakal menurunkan harga daging sapi di pasaran. Dimana, Presiden Joko Widodo menginginkan harga daging sapi turun hingga menyentuh Rp 80 ribu per kilogram sebelum Lebaran.
Itu mendekati harga daging sapi di Malaysia dan Singapura yang sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram.
"Kami mencoba menjelaskan ke pemerintah, kalau bicara Malaysia, itu adalah buffalo beef. Itu artinya daging Kerbau, bukan sapi," ujar juan. "Tulisan 'beef' ini yang membuat kekeliruan dalam menerjemahkan bahwa kita itu harus sampai diharga Rp 50 ribu per kg."
Menurutnya, masyarakat Indonesia lebih suka mengonsumsi daging sapi. "Populasi kerbau menurun, sehingga orang-orang sukanya daging sapi."
Sumber
Pokoknya harus 80.000 walaupun daging kodok 