udah lama banget gak bikin thread
thread ini respon dari thread ini ------->
http://www.kaskus.co.id/thread/575e2...-yang-berbeda/
di awal awal tulisanya ngakunya katanya "NGGAK PRO MAUPUN KONTRA"
Tapi ternyatadi belakang belakang tulisan copasnya pro satpol pepe

. Mungkin biar orang tertarik baca ampe abis kali
mari kita simak isi copasanya :
"
Quote:
8. Alasannya ternyata hitung2an saya diatas tadi salah semua. Kagak sesederhana itu. (Mana udah nelpon interlokal badan statistik banten lagi ) ternyata tidak semua muslim menjalankan ibadah puasa alasannya adalah. "KARENA MALAS DAN TIDAK TAAT" dan ini terjadi secara umum di seluruh pelosok indonesia.
9. Muslim KTP inilah yg jadi buruan warung2 di siang hari. Dan kenapa persentase omsetnya bisa naik padahal penjajak warungnya berkurang karena puasa?? Yaitu ada 2 alasan. Yg pertama tidak banyak saingan warung yg buka. Karena mungkin mereka masih punya "perasaan". Dan yang kedua banyak pekerja yg jika dirumah ngakunya puasa. Jadi berangkat kerjapun tidak sarapan. Dan memilih sarapan di luar termasuk makan siang. Padahal biasanya juga dibawain bekal. Jadi otimatis warung2 dibulan puasa lebih laku karena langka dan sering dicari.
10. Orang yg secara sengaja meninggalkan perintah agama itu pasti dosa. Lalu bagaimana dengan orang yg tolong menolong dan menfasilitasi dosa itu?? Silahkan dijawab sendiri"
dari mana dia dapat datanya statistiknya? ngarang bebas kah?
Quote:
14. Ya inilah sebabnya syariat islam tidak bisa di jadikan azas negara ini. Karena mental muslimnya masih suka tolong menolong dalam hal kemungkaran.
di point ini udah gak bener tulisanya. Tolong menolong dalam kemungkaran? nuduh si ibu ngebantuin orang islam buka puasa siang siang? katanya orang islam? katanya lagi puasa? kok sudzon? berfikiran negative? kok nuduh? disini begonya mulai keliatan
gua yakin gak ada niat negative apapun dari si ibu. Dia cuma buka warung,udah. gak ada requirement harus islam untuk masuk ke warungnya kan? kalo ada orang islam yang datang, yang bodoh orang islamnya, bukan ibunya.
puisi tolol :
Quote:
Di Serang ada perda penutupan warung makan di siang hari 30 hari dalam setahun engaku lantang bak singa dibalik keyboard dan touchscreenmu
Di Papua ada perda dilarang berjualan di setengah hari, 52 hari dalam setahun, engkau kemana wahai singa nan cerdas dan gagah?!
Di Serang satu ibu menagis di razia, beritanya engkau share kesana kemari.
Di Papua, mama-mama dan ibu-ibu pendatang berjalan dari gunung hendak berjualan di razia, engkau kemana hai orang yang tak tega melihat orang kecil teraniaya?
Di Serang perda ditunjukkan untuk menghormati orang yang berpuasa, kau bilang ibadah itu masing2, dan tak perlu diatur
Di Papua perda ditunjukkan untuk menghormati orang yang beribadat pada hari minggu, dimana "dalil ibadah masing2" mu yang engkau pakai diatas?
Di Serang, satu ibu menangis, media meliput, satpol pp pun jadi beringas tersulut, entah siapa yang membakarnya?
Di Papua, semua ibu tegar, tak ada kompor dan kipas media, yang menghembuskan angin kesedihan kepada para mama
tak ada pula minyak-minyak media yang menyiram para satpol pp untuk beringas untuk kemudian ditonton beramai-ramai
Kami tak menyalahkan perda penutupan di papua, dan kami menghargainya, karena memang kultur mayoritas masyarakat disana memang begitu.
Kami hanya menuntut konsistensi akal cerdas dan suara lantang mu!! Lalu Dimanah kah media yang berwelas asih tak tega melihat orang kecil tak bisa mengais nafkah itu? Tidak kah ia ingin muncul di papua?
Toleransi .. Oh Toleransi.. Dimanakh konsistensi?
Quote:
FYI, di Papua juga ada Perda yang hampir serupa loh, juga ada razia-razian satpo PP nya juga loh.. tapi gak tau udah resmi apa belum, tapi jumlahnya cuman 52 kali dalam setahun, kalu yang di serang 29 hari dalam setahun
Tapi sayang sungguh disayang, aksi ini tak terliput media anu semacam Kom*pas.
ini yang lebih bodoh lagi

dibandingkan dengan perda di papua?
trus kalo orang papua terjun ke jurang, loe mau terjun ke jurang juga? kalo orang papua BERAK di jalanan lu mau ikutan juga gitu?
lagipula, menurut yg gua baca. Ibu2 papua di gambar itu dikasih uang berkisar 70-700. Si ibu warted dikasih apa sama satpol pp?

Dan perda di papua juga cuma hari minggu, 6 hari boleh jualan. berlaku untuk pagi hari. Bandingkan larangan jualan sampe jam 4 sore, selama 30 hari berturut2
Quote:
reserved for komeng menarik (menurut ane )
mejeng komen di pejwan cuma buat yang setuju dan sependapat doang

padahal katanya gak pro, gak kontra.
komeng yang diangkut :
Quote:
Original Posted By Scheed ►
Setiap momen keagamaan pasti dimanfaatkan media untuk membuat heboh. Contoh puasa, zakat, idul fitri dan sebagainya. Semua didramatisasi karena memang isu ini yang sangat menjual. Yang paling mudah menyentil sisi emosional manusia. Apalagi kita, warga indonesia umumnya bersumbu pendek. Baru tahu satu-dua berita yang dipoles media seolah2 sudah paling paham kejadian di tkp. Akhirnya ngikut kemana media mengarahkannya. Ibarat kerbau yg sudah dicocok hidungnya nurut dah kita apa yang media katakan.
Ingatlah sobat bulan puasa, tahan diri dari memakan umpan pancingan media. Setiap tahun pasti ada kejadian seperti ini dan kita selalu kena ombang ambing media. Akhirnya kita saling menghujat sesama. Bahkan ada yg menghujat agama. Allaahu yahdik.
Kita orang luar tidak tahu persis kondisi di sana bagaimana. Siapa yg salah juga kita tidak dapat memastikannya. Bisa saja semua pihak salah, bisa saja semua pihak benar hanya salah paham saja, atau bisa salah satu benar. Tidak mesti suatu kejadian itu satu salah, satu benar. Tidak mesti. Oleh karenanya bijaklah dalam menerima informasi. Jangan jadi manusia bersumbu pendek. Sekali digiring media ngikut seperti kerbau yg dicocok hidungnya. Ingat kejadian pilpres kemarin? Ingat kejadian TKI Darsem dulu? Masih banyak kejadian2 lain akibat diblow up media kemudian kita masuk memakan umpannya akhirnya kita nggak dapat apa2. Malah rugi...
Satu lagi bila kasusnya terkait pelanggaran hukum, hindari aksi spontanitas buta. Jangan sampai aksi kita justru memanjakan para pelanggar hukum. Kalau kita bisa teriak2 koruptor harus di hukum mengapa di sisi lain justru kita yg mendukung pelanggaran hukum? Atau bahkan kitalah pelanggar hukum itu?
teori kongspirasi pengriringan wahyudi mamarika remasonry??????
Quote:
Original Posted By c4πgkeme►halah nte pada kemakan "iklan"
asal rating iklan naik brita apapun asal bisa d "push" ya bkl d push
medianya ja yg lebay nyorotnya yg bagian "ekstrimnya"
teori penjualan illuminati mamarika rhemasonry???
sekian dan terima kasih. silahkan dikomeng gan
