Tidak ada yang salah dari niatan Gerindra untuk kembali mengusung Prabowo Subianto maju sebagai capres dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Begitu dikatakan ‎peneliti senior dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/6).

Dia yakin, para kader masih merasa Ketua Umum Gerindra itu menjadi magnet yang kuat bagi mayoritas pemilih.‎

"Dalam suatu parpol ada figur yang menjadi centrum. Di Demokrat ada SBY, Gerindra masih Prabowo. Sehingga diyakini oleh pengurus Gerindra, Prabowo masih layak menjadi capres 2019," terang Karyono.

‎Di matanya, kader-kader muda yang ada di Gerindra, seperti Fadli Zon, Ahmad Muzani, dan Sandiaga Uno masih kalah jauh pamornya ketimbang Prabowo.

‎"Prabowo masih memiliki magnet yang besar untuk pemilih dibandingkan mereka‎," jelas dia.

‎Terlepas dari itu, Karyono merasa pengurus Gerindra harus kembali memikirkan untung rugi soal niatan tersebut.

‎"Saya kira itu lebih kepada kalkulasi menang kalah dalam pemilu yang akan datang. Tapi seharusnya gerindra menyiapkan kader muda," tandasnya. [sam]‎

SUMBER

Berat Rasanya Tidak Menyebut Prabowo Dengan Sebutan Presiden, Karena Tidak Sedikit Rakyat Yang Menginginkan Beliau Menjadi Presiden. Ga Ada Salahnya Kalau Dari Sekarang Sebut Beliau Dengan Panggilan Presiden Prabowo, Biar 2019 Tidak Canggung Lagi Dengan Panggilan Presiden Ke 8 Prabowo Sukbianto