- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Golkar Minta Gerindra Jangan Campuri Urusan Golkar


TS
laksamanaxiaomi
Golkar Minta Gerindra Jangan Campuri Urusan Golkar
Quote:
Yorrys Minta Politisi Gerindra Tak Campuri Urusan Internal Golkar
Senin, 13 Juni 2016 | 13:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai meminta politisi partai lain agar tak ikut mencampuri urusan internal partainya.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi ucapan politisi Partai Partai Gerindra Syarif yang menyebut para kader Golkar di tingkat DPD DKI Jakarta tak setuju mendukung gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Yorrys, sikap partainya mendukung Ahok sudah diputuskan melalui mekanisme partai. Keputusannya pun, kata dia, sudah disetujui oleh mayoritas kader partai dan akan dideklarasikan pada Musyawarah Daerah (Musda) 19 Juni 2016.
"Kenapa partai lain ikut campur, ini urusan internal kok," ujar Yorrys saat dihubungi, Senin (13/6/2016).
Syarif sebelumnya sempat menyebut kader Golkar di tingkat DPD DKI Jakarta tak setuju mendukung Ahok. Salah satu yang disebutnya adalah mantan Ketua DPD Zainuddin alias Oding.
Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi seputar rencana pembentukan koalisi gemuk pada Pilkada DKI 2017. Menurut Syarif, kecuali Partai Hanura dan Partai Nasdem, seluruh partai sudah bersedia bergabung ke koalisi itu.
Di antara partai yang sudah bersedia bergabung, kata Syarif, hanya Partai Golkar yang masih setengah hati.
"Kalau Golkar masih setengah-setengah, tapi saya dengar dari Oding, dia bilang tidak akan dukung Ahok. Meski beberapa pimpinan Golkar sudah ketemu Ahok, saya bukan bicara DPP-nya, tapi DPD. Pak Oding sering mengatakan, DPD Golkar tidak mau dukung Ahok, tapi kalau terus dipaksakan (oleh DPP), ya silakan publik menilai sendiri," ucap Syarif, di Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
sumber
Senin, 13 Juni 2016 | 13:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai meminta politisi partai lain agar tak ikut mencampuri urusan internal partainya.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi ucapan politisi Partai Partai Gerindra Syarif yang menyebut para kader Golkar di tingkat DPD DKI Jakarta tak setuju mendukung gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Yorrys, sikap partainya mendukung Ahok sudah diputuskan melalui mekanisme partai. Keputusannya pun, kata dia, sudah disetujui oleh mayoritas kader partai dan akan dideklarasikan pada Musyawarah Daerah (Musda) 19 Juni 2016.
"Kenapa partai lain ikut campur, ini urusan internal kok," ujar Yorrys saat dihubungi, Senin (13/6/2016).
Syarif sebelumnya sempat menyebut kader Golkar di tingkat DPD DKI Jakarta tak setuju mendukung Ahok. Salah satu yang disebutnya adalah mantan Ketua DPD Zainuddin alias Oding.
Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi seputar rencana pembentukan koalisi gemuk pada Pilkada DKI 2017. Menurut Syarif, kecuali Partai Hanura dan Partai Nasdem, seluruh partai sudah bersedia bergabung ke koalisi itu.
Di antara partai yang sudah bersedia bergabung, kata Syarif, hanya Partai Golkar yang masih setengah hati.
"Kalau Golkar masih setengah-setengah, tapi saya dengar dari Oding, dia bilang tidak akan dukung Ahok. Meski beberapa pimpinan Golkar sudah ketemu Ahok, saya bukan bicara DPP-nya, tapi DPD. Pak Oding sering mengatakan, DPD Golkar tidak mau dukung Ahok, tapi kalau terus dipaksakan (oleh DPP), ya silakan publik menilai sendiri," ucap Syarif, di Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
sumber
sudah cerai kok masih ngatur-ngatur

0
1.4K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan