Banyak orang yang bilang bahwa menyikat gigi itu dapat membatalkan puasa.

Walau ada sedikit kebenaran didalamnya, pernyataan tersebut tidaklah benar karena menyikat gigi dengan niatan untuk membersihkan gigi tidaklah membatalkan puasa. Namun, tentu menyikat giginya tidak sembarang menyikat gigi.

Pasta gigi yang digunakan sebaiknya jangan terlalu banyak. Hal tersebut dilakukan demi menghindari pasta yang tertelan. Begitu juga dengan berkumur, jangan sampai airnya tertelan ya!

Beberapa golongan masyarakat percaya bahwa mengeluarkan darah ketika berpuasa itu dapat membatalkan puasa.

Hal tersebut tidaklah benar tapi tidaklah salah.

Dikatakan seperti itu karena mengeluarkan darah ketika berpuasa dikarenakan terluka atau mimisan tidaklah membatalkan puasa.

Akan tetapi, bagi kaum Hawa yang mengeluarkan darah dikarenakan datang bulan, hal tersebut tentunya membatalkan puasa.

Sudah beredar sejak kecil, bahkan saya sendiri sempat percaya kalau muntah itu membatalkan puasa. Tapi pada kenyataannya, hal tersebut ternyata tidak membatalkan puasa dengan catatan bahwa muntah tersebut dilakukan karena tidak sengaja dan bukan karena disengaja.

Karena kalau muntah dilakukan dengan sengaja, hal tersebut tentunya membatalkan puasa yang sedang dilakukan.

Banyak yang mengira bahwa dengan memasukkan apapun ke dalam tubuh kita pada saat kita berpuasa dapat membatalkan puasa.

Hal tersebut ternyata salah, khususnya bagi orang yang menerima suntikan. Hal tersebut dikarenakan disuntik itu bukanlah sebuah proses memasukkan sesuatu ke dalam tubuh lewat mulut seperti memakan sesuatu, melainkan memasukkannya lewat anggota tubuh lain seperti tangan.

Dan yang jelas, disuntik itu beda dengan makan, karena disuntik itu tidak mengenyangkan.

Namun konon, disuntik atau diinfus itu digolongkan ulama sebagai hal yang mubah yaitu jika dilakukan tidak akan mendapat pahala tapi juga tidak berdosa.

Bagi mereka para pria dewasa, banyak yang beranggapan bahwa keluar sperma atau air mani adalah salah satu hal yang dapat membatalkan puasa.

Hal tersebut sama seperti kebanyakan hal di atas yaitu ada benarnya, tapi tidak keseluruhannya benar.

hal tersebut dapat membatalkan puasa jika air mani atau sperma keluar dikarenakan kesengajaan seperti bercumbu dengan istri atau melakukan hal-hal yang memang memaksa si sperma untuk keluar.

Namun jika sperma atau air mani tersebut keluar bukan karena disengaja seperti keluar ketika tidur siang, maka hal tersebut tidak akan membatalkan puasa.

Itulah 5 anggapan salah tentang hal-hal yang membatalkan puasa. Jika Anda para pembaca punya hal-hal lain yang berupa anggapan salah tentang hal-hal yang membatalkan puasa, Anda dapat menambahkannnya di kolom komentar agar dapat menjadi wawasan bagi kita semua, khususnya mereka yang berpuasa.