- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Dinsos Jangkau Pengemis Gendong yang Manfaatkan Disabilitas Tubuh


TS
dinsosjakarta
Dinsos Jangkau Pengemis Gendong yang Manfaatkan Disabilitas Tubuh
Petugas P3S Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur berhasil melakukan penjangkauan terhadap sepasang pengemis gendong dengan disabilitas tubuh, Sabtu (11/6). Pengemis tersebut memanfaatkan momentum Ramadhan dan disabilitas tubuh untuk meminta-minta kepada masyarakat.
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan pihaknya mendapati dua pengemis tersebut ketika sedang melakukan giat sore rutin. Petugas sedang monitoring kawasan Jl. Tiptop Rawamangun kemudian melihat dari kejauhan sepasang pengemis sedang beraksi.
"Petugas kami memantaunya dulu dari jauh. Mereka beroperasi di toko-toko dan rumah makan di daerah itu. Akhirnya kami lakukan penjangkauan terhadap mereka. Satu pengemis normal yang menggendong satu lagi pengemis dengan disabilitas tubuh," tandas Benny.
Ia melanjutkan, ketika petugas bertanya kepada salah satu pengemis tersebut, ia mengaku sehari bisa menghasilkan 500 ribu. Salah satu pengemis disabilitas telah mengemis selama tiga tahun dengan modus disabilitas tubuhnya. Ia juga telah tiga kali mendapatkan pembinaan di panti. Namun tak kunjung kapok.
"Sedangkan yang satu lagi, yang normal, mengaku kalau baru diajak mengemis tiga hari. Ia biasa ngojek. Lalu diajak oleh pengemis disabilitas untuk mengemis, karena pendapatannya lumayan," ujar Benny. Ia juga menambahkan, daerah operasi pengemis itu mulai dari wilayah Cakung dan baru sampai di Rawamangun, petugas sudah melakukan penjangkauan terhadap mereka. Saat ini sepasang pengemis itu telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberi dalam bentuk apapun kepada pengemis. Karena banyak oknum yang memanfaatkan momentum Ramadhan agar bisa mengais uang lebih banyak. Jika memang ingin menyalurkan kepeduliannya, agar lebih baik disalurkan ke lembaga yang terpercaya," tutup Benny.
Spoiler for Pic 1:
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan pihaknya mendapati dua pengemis tersebut ketika sedang melakukan giat sore rutin. Petugas sedang monitoring kawasan Jl. Tiptop Rawamangun kemudian melihat dari kejauhan sepasang pengemis sedang beraksi.
Spoiler for Pic 2:
"Petugas kami memantaunya dulu dari jauh. Mereka beroperasi di toko-toko dan rumah makan di daerah itu. Akhirnya kami lakukan penjangkauan terhadap mereka. Satu pengemis normal yang menggendong satu lagi pengemis dengan disabilitas tubuh," tandas Benny.
Spoiler for Pic 3:
Ia melanjutkan, ketika petugas bertanya kepada salah satu pengemis tersebut, ia mengaku sehari bisa menghasilkan 500 ribu. Salah satu pengemis disabilitas telah mengemis selama tiga tahun dengan modus disabilitas tubuhnya. Ia juga telah tiga kali mendapatkan pembinaan di panti. Namun tak kunjung kapok.

Spoiler for Pic 4:
"Sedangkan yang satu lagi, yang normal, mengaku kalau baru diajak mengemis tiga hari. Ia biasa ngojek. Lalu diajak oleh pengemis disabilitas untuk mengemis, karena pendapatannya lumayan," ujar Benny. Ia juga menambahkan, daerah operasi pengemis itu mulai dari wilayah Cakung dan baru sampai di Rawamangun, petugas sudah melakukan penjangkauan terhadap mereka. Saat ini sepasang pengemis itu telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
Spoiler for Pic 5:
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberi dalam bentuk apapun kepada pengemis. Karena banyak oknum yang memanfaatkan momentum Ramadhan agar bisa mengais uang lebih banyak. Jika memang ingin menyalurkan kepeduliannya, agar lebih baik disalurkan ke lembaga yang terpercaya," tutup Benny.
0
1.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan