- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Seandainya Jarak Tiada Berarti


TS
rizkytiaraau
Seandainya Jarak Tiada Berarti
Assalamualaikum Agan-agan sekalian. Nama ane Tiara. Ane mau mengulang yang ane salah kamar kemaren nih gan, yang judulnya itu RASANYA SEMAKIN BERBEDA sekarang ganti jadi SEANDAINYA JARAK TIADA BERARTI. Jadi ane punya hobi nulis gitu gan, tapi ane ga pernah mempublikasikan tulisan ane ke siapa pun. Dan sekarang ane mau berbagi cerita yang pernah ane buat. Ane kaga tau ini cerita bagus ato kaga, yang penting ane nulis sesuai suasana hati ane. Ane beri prolog nya dulu yah gan. Jadi cerita nya ini ada remaja cantik yang berhijab (namanya Lala), dekat sama seorang laki-laki yang tampan (namanya David). Mereka udah lama dekat, tapi mereka gak ada menjalin hubungan apa-apa dan hanya sebatas teman. Teman-teman mereka banyak yang meminta agar mereka cepat pacaran. Denger-denger sih Lala suka sama David. tapi Davidnya (?) Ane juga kaga tau Hahahaha. Nanti lagi deh, biar ente saksikan di ceritanya aja. Semoga agan-agan sekalian suka ya sama cerita ane... Selamat membaca
SEANDAINYA JARAK TIADA BERARTI (Part1)
Seorang remaja cantik yang berhijab sedang duduk melamun di dekat jendela kamarnya, sambil memandangi langit yang begitu cerah. Remaja itu bernama Lala. Entah apa yang sedang di pikirkannya saat itu hingga raut wajah nya begitu sedih.
“Ciee yang lagi melamun. Lagi mikirin apa cantik?” Suara khas itu membuyarkan lamunan Lala. Ya itu suara Bunda Lala.
“Emmm, gapapa kok bun” Balas Lala sambil tersenyum sedikit maksa.
“Ko gitu? Gak mungkin anak bunda lagi gak ada pikiran” Ucap bunda sambil mengelus kepala Lala. “Lala lagi ada masalah? Sama siapa? Sama dia?” Sambung bunda menebak-nebak.
“Dia siapa sih bun? Lala lagi gak ada masalah kok bun” Ucap Lala sambil tersenyum malu-malu.
“Jangan pura-pura bohong deh Lala. Bunda tau kok Lala lagi sedih karna ditinggal dia pulang kampung kan?” Ucap Bunda sambil tertawa.
Mendengar perkataan bundanya, Lala kaget dan tanpa disadari muka nya mulai memerah, “Kok bunda tau sih?”
“Kemaren siang David mampir ke rumah sebelum pulang kampung. Dia kemaren nyari Lala, tapi Lala nya lagi tidur. Bunda mau ngebangunin Lala tapi nak David ngelarang. Kata David kesian kamu lagi istirahat. Yasudah David nya pamit sama bunda, dan dia bilang kalo mau pulang kampung, gitu” Jelas Bunda.
“Kok bunda gak bilang sama Lala sih?” Protes Lala.
“Maafin bunda ya, bunda lupa hehehe, tapi masa David nya gak ngehubungin kamu?” Tanya bunda.
“Ada sih, tapi kemaren Lala gak ada nge cek hp, soalnya Lala kecapean banget habis nge bantuin wali kelas Lala ngurus Absen di sekolah kemaren.” Ucap Lala sedih.
“Emang gak ada ketemu sama David di sekolah?” Tanya Bunda
Lala pun menggeleng kepala menandakan dia tidak bertemu David di sekolah.
“Sudah lah jangan galau mulu, mending bantuin bunda beres-beres rumah” Ajak Bunda, dan Lala pun menyetujui nya.
Saat Lala dan bunda sedang membereskan rumah, tiba-tiba telpon rumah berbunyi. “La, angkat telponnya gih” Ucap Bunda. “I..Iya bun”. Lala pun berjalan dari dapur ke ruang tengah untuk mengangkat telpon tersebut.
“Hallo, Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam” jawab penelpon
Lala merasa tidak asing dengan suara penelpon tersebut, siapa penelpon itu? “Daviiid”
“Hallo Lala, hp kamu mana? Kok gak bisa dihubungin?” Ternyata yang menelpon itu David, betapa senangnya Lala saat itu.
“Hehehe, hp Lala lagi mati. Ada apa David?” Tanya Lala sambil duduk di kursi samping telpon.
“Nggak papa kok La, emm nanti sore Lala sibuk gak?” Tanya balik dari David.
“Kayanya sih ngga, kenapa emangnya vid?”
“Gakpapa nanya aja hehehe”
“Hedeeeh dikira kenapa”
“Emm nanti lagi ya La, ada yang mau David kerjakan dulu, Assalamualaikum” Pamit David
“Iya David, Waalaikumsalam” tutup Lala
Lala pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju dapur untuk menemui Bundanya. “Siapa yang nelpon La? Terus kok tadi denger-denger Lala teriak yah?” Tanya bunda penasaran.
“Hehehe, tadi David yang nelpon” kata Lala senyum-senyum sambil mencuci piring.
“Oalah pantesan seneng banget kayanya” tawa bunda.
“Oya bunda, masa David nelpon coman nanya ntar sore sibuk ato ngga, kan aneh banget yak Bun” Kata Lala menjelaskan kejadian di telpon tadi.
“Mungkin David mau ngajak kamu jalan?” Tebak bunda asal.
“Gak mungkin ah bun, dia kan di kampungnya” Balas Lala sambil teretawa.
“Hahaha, sudah selesai belum cuci piring nya?” Tanya bunda yang sedang membersihkan sekeliling kompor.
“Sudah nih bun, Lala ke kamar dulu ya” Pamit Lala
“Iya sayang, makasih ya udah bantu bunda”
“Iya bun sama-sama” Lala pun meninggalkan bundanya ke kamar.
Kelihatannya Lala sangat cape, semenjak selesai membantu bunda nya membereskan rumah Lala tidak ada turun dari kamarnya, mungkin dia lelah. Sekarang sudah pukul 4 sore dan akhirnya Lala turun dari kamarnya untuk mencari bunda. “Bundaa… Bunda dimana?” ucap Lala yang masih di tangga.
“Kenapa sayang?” Jawab Bunda yang keluar dari kamarnya.
“Ayah mana?” Tanya Lala dan berjalan menuju ruang tengah.
“Ayah masih di kantor, kata Ayah kemungkinan Ayah buka puasa sama teman kantor karna ada urusan mendadak” jelas bunda.
“Yaah, berarti Lala buka puasa sendiri dong?” Lirih Lala sembari duduk di sofa ruang tengah.
Sebelum bunda menjawab ucapan Lala, tiba tiba bel rumah berbunyi. Teng Nong. “Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam sebentar, Lala bukain pintunya dong. Kali aja David yang datang” Pinta bunda ke Lala dan bunda pun duduk di samping Lala. “Apaan sih bun” Lala pun berdiri dan menuju pintu depan.
Kira-kira siapa yang datang ya gan? Apa benar kata Bunda kalo yang datang itu David? Kita tunggu kelanjutannya nanti yah gan. Tengkyu ^^
SEANDAINYA JARAK TIADA BERARTI (Part1)
Seorang remaja cantik yang berhijab sedang duduk melamun di dekat jendela kamarnya, sambil memandangi langit yang begitu cerah. Remaja itu bernama Lala. Entah apa yang sedang di pikirkannya saat itu hingga raut wajah nya begitu sedih.
“Ciee yang lagi melamun. Lagi mikirin apa cantik?” Suara khas itu membuyarkan lamunan Lala. Ya itu suara Bunda Lala.
“Emmm, gapapa kok bun” Balas Lala sambil tersenyum sedikit maksa.
“Ko gitu? Gak mungkin anak bunda lagi gak ada pikiran” Ucap bunda sambil mengelus kepala Lala. “Lala lagi ada masalah? Sama siapa? Sama dia?” Sambung bunda menebak-nebak.
“Dia siapa sih bun? Lala lagi gak ada masalah kok bun” Ucap Lala sambil tersenyum malu-malu.
“Jangan pura-pura bohong deh Lala. Bunda tau kok Lala lagi sedih karna ditinggal dia pulang kampung kan?” Ucap Bunda sambil tertawa.
Mendengar perkataan bundanya, Lala kaget dan tanpa disadari muka nya mulai memerah, “Kok bunda tau sih?”
“Kemaren siang David mampir ke rumah sebelum pulang kampung. Dia kemaren nyari Lala, tapi Lala nya lagi tidur. Bunda mau ngebangunin Lala tapi nak David ngelarang. Kata David kesian kamu lagi istirahat. Yasudah David nya pamit sama bunda, dan dia bilang kalo mau pulang kampung, gitu” Jelas Bunda.
“Kok bunda gak bilang sama Lala sih?” Protes Lala.
“Maafin bunda ya, bunda lupa hehehe, tapi masa David nya gak ngehubungin kamu?” Tanya bunda.
“Ada sih, tapi kemaren Lala gak ada nge cek hp, soalnya Lala kecapean banget habis nge bantuin wali kelas Lala ngurus Absen di sekolah kemaren.” Ucap Lala sedih.
“Emang gak ada ketemu sama David di sekolah?” Tanya Bunda
Lala pun menggeleng kepala menandakan dia tidak bertemu David di sekolah.
“Sudah lah jangan galau mulu, mending bantuin bunda beres-beres rumah” Ajak Bunda, dan Lala pun menyetujui nya.
Saat Lala dan bunda sedang membereskan rumah, tiba-tiba telpon rumah berbunyi. “La, angkat telponnya gih” Ucap Bunda. “I..Iya bun”. Lala pun berjalan dari dapur ke ruang tengah untuk mengangkat telpon tersebut.
“Hallo, Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam” jawab penelpon
Lala merasa tidak asing dengan suara penelpon tersebut, siapa penelpon itu? “Daviiid”
“Hallo Lala, hp kamu mana? Kok gak bisa dihubungin?” Ternyata yang menelpon itu David, betapa senangnya Lala saat itu.
“Hehehe, hp Lala lagi mati. Ada apa David?” Tanya Lala sambil duduk di kursi samping telpon.
“Nggak papa kok La, emm nanti sore Lala sibuk gak?” Tanya balik dari David.
“Kayanya sih ngga, kenapa emangnya vid?”
“Gakpapa nanya aja hehehe”
“Hedeeeh dikira kenapa”
“Emm nanti lagi ya La, ada yang mau David kerjakan dulu, Assalamualaikum” Pamit David
“Iya David, Waalaikumsalam” tutup Lala
Lala pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju dapur untuk menemui Bundanya. “Siapa yang nelpon La? Terus kok tadi denger-denger Lala teriak yah?” Tanya bunda penasaran.
“Hehehe, tadi David yang nelpon” kata Lala senyum-senyum sambil mencuci piring.
“Oalah pantesan seneng banget kayanya” tawa bunda.
“Oya bunda, masa David nelpon coman nanya ntar sore sibuk ato ngga, kan aneh banget yak Bun” Kata Lala menjelaskan kejadian di telpon tadi.
“Mungkin David mau ngajak kamu jalan?” Tebak bunda asal.
“Gak mungkin ah bun, dia kan di kampungnya” Balas Lala sambil teretawa.
“Hahaha, sudah selesai belum cuci piring nya?” Tanya bunda yang sedang membersihkan sekeliling kompor.
“Sudah nih bun, Lala ke kamar dulu ya” Pamit Lala
“Iya sayang, makasih ya udah bantu bunda”
“Iya bun sama-sama” Lala pun meninggalkan bundanya ke kamar.
Kelihatannya Lala sangat cape, semenjak selesai membantu bunda nya membereskan rumah Lala tidak ada turun dari kamarnya, mungkin dia lelah. Sekarang sudah pukul 4 sore dan akhirnya Lala turun dari kamarnya untuk mencari bunda. “Bundaa… Bunda dimana?” ucap Lala yang masih di tangga.
“Kenapa sayang?” Jawab Bunda yang keluar dari kamarnya.
“Ayah mana?” Tanya Lala dan berjalan menuju ruang tengah.
“Ayah masih di kantor, kata Ayah kemungkinan Ayah buka puasa sama teman kantor karna ada urusan mendadak” jelas bunda.
“Yaah, berarti Lala buka puasa sendiri dong?” Lirih Lala sembari duduk di sofa ruang tengah.
Sebelum bunda menjawab ucapan Lala, tiba tiba bel rumah berbunyi. Teng Nong. “Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam sebentar, Lala bukain pintunya dong. Kali aja David yang datang” Pinta bunda ke Lala dan bunda pun duduk di samping Lala. “Apaan sih bun” Lala pun berdiri dan menuju pintu depan.
Kira-kira siapa yang datang ya gan? Apa benar kata Bunda kalo yang datang itu David? Kita tunggu kelanjutannya nanti yah gan. Tengkyu ^^
Diubah oleh rizkytiaraau 12-06-2016 22:49


anasabila memberi reputasi
1
3.5K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan