Agan gak setuju sama tindakan razia terhadapa Warung Ibu yang dahulu sempat menangis? Hem, yuk kita lihat dari sisi yang lain, mari kita melihat di luar kotak.. Bukankah orang yang bijak itu yang melihat dari kedua sisi sebelum menilai?
Disini TS tidak memposisikan sebagai yang pro atau kontra ya, ane pribadi malah agak condong ke pendapat yang bolehnya orang berjualan makanan di bulan puasa, namun dengan syarat dan ketentuan tertentu pastinya. Ane share ini, biar kita bisa sama-sama belajar menyikapi sesuatu dari media, gak cuman suka makan muntahan media mainstream aja.
Dan ingat, pembahasan ini tidak hitam dan putih saja, dan kasus yang dibahas di sini di Serang ya,
Serang, dengan kultur dan budayanya sendiri, karena dengan berbeda tempat, berbeda pula kultur dan komposisinya, dan pembahsannya. CMIIW
Setiap tindakan kebaikan dan kejahatan ya emang baliknya lagi kemasing-masing induvidu, katanyalah.. tapi apakah salah apabila pemangku kewenangan membuat relugasi khusus yang cocok dengan kultur didaerah itu? seperti perda syariat di aceh, pengondisian saat nyepi di bali, dan perda tertentu dipapua. Hem.. semuanya seperti berjalan baik-baik saja, tanpa membuat ketidakstabilan dalam bermasyarakat, tapi entahlah,
oia, tulisan dibawah ini ane cuman copas yak
Quote:
Nongol terus gambar ini. Itu artinya ane harus nulis sesuatu yg out of the box dengan analisa gatoloco. Cieee..
Bukan bermaksud membela satpol PP maupun membela si Ibu. Tapi setidaknya apa yg saya sampaikan ini merupakan sesuatu yg logis.
1. Umat islam wajib menjalankan ibadah Puasa. Saking wajibnya hingga ibadah ini tidak boleh ditinggalkan sama sekali. Adapun bila ada udzur maka harus mengganti puasa di hari lain atau "dalam kondisi lain" membayar kafarat (2bulan puasa berturut, membebaskan budak, memberi makan 60orang) tergantung situasinya (silahkan pelajari fiqh puasa)
2. Indonesia merupakan mayoritas muslim terbesar didunia. Lebih dari 3/4 penduduk indonesia beragama islam.
3. Serang adalah kota dengan julukan "kota santri" yang dari data statistik 2014 mempunya penduduk Muslim sebesar 600.000 jiwa dan mempunyai penduduk agama lain sekitar -20.000jiwa
4. Jika mau hitung2an. Maka jumlah orang yg tidak wajib puasa (diluar anak kecil) yg bisa berkeliaran dijalan dan mampu membeli makanan di warteg itu sekitar 1 : 30. Jadi anggap saja jika di kampung per RT ada 60warga dan 1Rw mempunyai 10Rt. Maka jika ada warung di RW itu jualan nasi 2warung maka perwarung akan mempumyai pelanggan non muslim yg tidak wajib puasa sekitar 10 orang saja. Itupun kalau makan diwarung semua
5. Modal perhari buka warung kecil2an itu minimal 300-500rb. Jika hanya mempunyai 10 pembeli dengan per menu sekitar 15rb. Maka warung itu hanya akan menghasilkan uang sekitar 150rb. Masih rugi minimal separuh dari modal.
6. Lalu warung ini buka untuk siapa??? Ini pertanyaannya.
7. Ternyata usust punya usil


omset warung makan di siang hari bulan puasa yg mayoritas warganya muslim dengan perbandingan 1 non muslim : 30 muslim bukannya menurun tapi malah naik persentasenya. Nah loh kok bisa gitu??
8. Alasannya ternyata hitung2an saya diatas tadi salah semua. Kagak sesederhana itu. (Mana udah nelpon interlokal badan statistik banten lagi



) ternyata tidak semua muslim menjalankan ibadah puasa alasannya adalah. "KARENA MALAS DAN TIDAK TAAT" dan ini terjadi secara umum di seluruh pelosok indonesia.
9. Muslim KTP inilah yg jadi buruan warung2 di siang hari. Dan kenapa persentase omsetnya bisa naik padahal penjajak warungnya berkurang karena puasa?? Yaitu ada 2 alasan. Yg pertama tidak banyak saingan warung yg buka. Karena mungkin mereka masih punya "perasaan". Dan yang kedua banyak pekerja yg jika dirumah ngakunya puasa. Jadi berangkat kerjapun tidak sarapan. Dan memilih sarapan di luar termasuk makan siang. Padahal biasanya juga dibawain bekal. Jadi otimatis warung2 dibulan puasa lebih laku karena langka dan sering dicari.
10. Orang yg secara sengaja meninggalkan perintah agama itu pasti dosa. Lalu bagaimana dengan orang yg tolong menolong dan menfasilitasi dosa itu?? Silahkan dijawab sendiri
11. Jika alasannya kenapa warung harus tutup 1bulan padahal cari nafkah sekarang ini susah. Maka harus diingat. Normalnya orang kerja itu seminggu 6hari karena minggu kebanyakan kerja tutup dan warung tidak pernah ada tutupnya. Full setahun buka. Maka jika tutup hanya sebulan selama setahun harusnya dalam ilmu manajemen tidak ada kerugian disitu.
12. Dan sebenarnya tidak mutlak warung itu harus tutup full. Kenapa?? Karena puasa itu kan tidak menahan lapar selama sebulan full. Bisa koid kita😀. Tapi hanya subuh sampai maghrib. Kalau memang niat sekedar menyambung hidup harusnya warung cukup mendapatkan hasil jika mau buka di jam berbuka. Dan mungkin bisa lebih laris. Tergantung mindset awal kita
13. Kenapa satpol pp merazia?? Ya wajarlah namanya juga kota santri.. dan pasti pemerintah setempat juga sudah memberikan edaran kepada warung jauh2 hari. Medianya aja yg lebay. Ini juga baru kota santri bukan kota ustadz, kota syech apalagi kota nabi.
14. Ya inilah sebabnya syariat islam tidak bisa di jadikan azas negara ini. Karena mental muslimnya masih suka tolong menolong dalam hal kemungkaran.
15. Terakhir Yg namanya ibadah itu memang harus dipaksa. Coba saja jika semua kantor tutup di jam sholat, siaran tv dan internet diputus misalnya


. Maka orang akan lebih "mau" menjalankan sholat. Sama juga dengan puasa. Jika semua warung sepakat tutup. Maka si bapak2 penipu istri itu mau ga mau pasti puasa. Wong cari makan di jalan susah...
16. Kenapa hanya warung kecil yg di razia sedangkan resto di mall tidak. Maka khusnudzon saja. Siapa tau saking cintanya Allah sama mak mak dibawah ini. Maka Allah langsung menegurnya dengan mengirim satpolPP ke warungnya. Dan membiarkan yg di mall tapi kelak dimintai tanggung jawab dosa di akherat. Naudzubillah
Quote:
sumber: dari status fb Suluh Prasetyo Rendra Utomo dengan adaptasi emoticon kaskus, klik
di sini.
note: orang tua boleh memaksa anaknya, begitu pula guru pada murid, begitu pula penguasa pada rakyat. untuk pengajaran. namun bukan siswa memaksa siswa anak memaksa anak. semua ada ranah wewenangnya
Quote:
"Ibu-ibu Menangis Warungnya di Razia" Contoh Lain Bagaimana Hebatnya Media dalam Menggiring Opini Masyarakat
Quote:
Jadi judul "ibu2 menangis warungnya dirazia" itu seolah media sedang menggiring opini bahwa ada orang kecil jualan tau2 dirazia satpolPP sampai nangis2. Hanya gara2 ada yg puasa.
Padahal dari beberapa berita yg saya kumpulkan ternyata larangan ini bukan terjadi hari ini tapi udah jadi tradisi "Kota Santri" sejak bertahun2 lalu. Saya menemukan berita ini di tahun 2013
Berikut link nya :
http://m.jpnn.com/news.php?id=179668
Dan ada juga berita di tahun 2015 yg menegaskan bahwa tidak hanya warung kecil yg dilaranf beroprasi selama siang hari bulan ramadhan di serang banten. Tapi termasuk restoran dan yg beroprasi di mall. Jadi ini menjawab sebagian komentar. "McD dan KfC ga dilarang"
Ini linknya : [url]http://m.okezone.com/…/selama-ramadan-rumah-makan-di-serang…[/url]
Dan setiap menjelang bulan ramadhan pun sudah disebarkan edaran larangan tersebut. Juga didukung oleh PCNU (Pengurus cabang Nahdlatul Ulama)
Jadi ini bukan hal baru terjadi di Serang Banten. Tapi memang ngeyel aja yg dagang.
Kalau soal kenapa pedagang dilarang silahkan baca status saya sebelum ini..
https://www.facebook.com/photo.php?f...4105764&type=3
Quote:
Quote:
Kita sepakat, tindakan Satpol PP yang tertangkap kamera pada kasus ibun menangis itu memang keliru. Tapi..
Quote:
Tapi apakah setiap tindakan Satpol PP menertibkan warung makan atau aksi penertipan lainnya, "beringas" seperti itu? Atau itu hanyalah hasil masakan dan tambahan bumbu penyedap agar nikmat disantap oleh kita, masyarakat pecandu berita ber-MSG?
Quote:
FYI, di Papua juga ada Perda yang hampir serupa loh, juga ada razia-razian satpo PP nya juga loh.. tapi gak tau udah resmi apa belum, tapi jumlahnya cuman 52 kali dalam setahun, kalu yang di serang 29 hari dalam setahun 
Tapi sayang sungguh disayang, aksi ini tak terliput media anu semacam Kom*pas. 

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Di Kabupaten Dogiyai, Papua dilarang berjualan pada hari Minggu selama setengah hari. Mulai pukul 06:00 WIT pagi hingga pukul 14:00 WIT demi menghargai umat beragama yang sedang beribadah.Â
Sudah Diberlakukan Larangan Berjualan Minggu Pagi di Kota Jayapura, Padahal Raperwal Itu Baru Masuk Tahap Uji Publik
Quote:
Kalau memakai standar janda, eh ganda.. dalam masalah ini. Ada indikasi yang ingin dibidik dan dibombardir itu sebenarnya bukan masalah perdanya, tapi ..

Quote:
Quote:
Di Serang ada perda penutupan warung makan di siang hari 30 hari dalam setahun engaku lantang bak singa dibalik keyboard dan touchscreenmu
Di Papua ada perda dilarang berjualan di setengah hari, 52 hari dalam setahun, engkau kemana wahai singa nan cerdas dan gagah?!
Di Serang satu ibu menagis di razia, beritanya engkau share kesana kemari.
Di Papua, mama-mama dan ibu-ibu pendatang berjalan dari gunung hendak berjualan di razia, engkau kemana hai orang yang tak tega melihat orang kecil teraniaya?
Di Serang perda ditunjukkan untuk menghormati orang yang berpuasa, kau bilang ibadah itu masing2, dan tak perlu diatur
Di Papua perda ditunjukkan untuk menghormati orang yang beribadat pada hari minggu, dimana "dalil ibadah masing2" mu yang engkau pakai diatas?
Di Serang, satu ibu menangis, media meliput, satpol pp pun jadi beringas tersulut, entah siapa yang membakarnya?
Di Papua, semua ibu tegar, tak ada kompor dan kipas media, yang menghembuskan angin kesedihan kepada para mama
tak ada pula minyak-minyak media yang menyiram para satpol pp untuk beringas untuk kemudian ditonton beramai-ramai
Kami tak menyalahkan perda penutupan di papua, dan kami menghargainya, karena memang kultur mayoritas masyarakat disana memang begitu.
Kami hanya menuntut konsistensi akal cerdas dan suara lantang mu!! Lalu Dimanah kah media yang berwelas asih tak tega melihat orang kecil tak bisa mengais nafkah itu? Tidak kah ia ingin muncul di papua?
Toleransi .. Oh Toleransi.. Dimanakh konsistensi?
Quote:
Toleransi.. Oh toleransi.. Adakah engkau ada untuk kami?
Updated
Quote:
"Beraninya sama pedagang kecil aja tuh satpol pp..gerebek tuh MCd,K*C,PIzzA H*T dll yang buka di emol emol ! "
Nih salah satu komentar netizen menanggapi kasus razia yang di Serang..,yang di maksud rumah makan siap saji itu di kota mana ya ?? 😁
Iseng photoin RM siap saji di sepanjang jalan di kota kami..Kota Serang yang Santri dan Mandani..saya ambil dalam perjalan dari rumah jam 12.30 menuju ke MOS Mall Of Serang..anter anak lanang yang minta belikan sendal..yaa pemandang seperti tahun2 lalu..tempat makan di mall serang masih tertutup rapat,ada salah satu RM di mall sudah buka dari awal cuma terlihat tampak depan aja(parkiran)nanya sama pelayan :
S: "mas udah buka ya ?"
P: " Sudah bu..mau booking bu ?"
S: "Gak mas..saya mau bungkus dimsum aja "
P: "ooh maaf bu..klo pesen menu belum siap"
Naaahh...cakeep !
begitu juga rumah makan tenda2 kecil dan rumah makan padang di sepanjang jalan..sayang gak sempet di photo keburu turun hujan jadi burem nnt hasilnya klo di ambil dari dalam kaca mobil..mudah2an dengan adanya pemberitaan kemarin tidak akan goyah tetap isqomah dan agamis untuk kota Serang.
Klo emang kurang bijak cara menanganinya yang mudah2an di perbaiki lagi..walau surat perda sudah..teguran juga sudah..jangan makanannya yang di bawa orangnya aja yang di bawa #looohh 😄
Menghidari dana sumbangan laah pak satpol pp juga mau jeh ! 😆😆
sumber:
https://www.facebook.com/detty.meriy...59?pnref=story
mungkin ada orang serang yang udah hidup lama di sana dan gak setuju? bukan orang luar yang banyak tahu?
-----------------------------------------------------------
Thread rekomendasi tentang donasi ke ibu2:
Kasihan Ibu Tiga Anak Ini, Rezekinya dihalangi Polisi, Ayo Kita Galang Dana Lagi
Bodohnya Gerakan Donasi