Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menggelar acara buka bersama yang dihadiri menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Acara ini untuk melepas rindu dengan kawan yang lama tak berjumpa.


Pria yang akrab disapa SBY ini bahkan membuat Paguyuban Kabinet Indonesia Bersatu. Perkumpulan ini menjadi wadah silaturahmi bagi menteri di jajaran KIB I dan II.


"Bersifat nonpolitik, nonekonomi, dan juga tidak dirancang untuk jalankan program sosial. Meskipun kita semua terpanggil kalau ada masalah sosial dan kemanusiaan," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/6/2016).


Paguyuban ini bersifat inklusif dan akan memfasilitasi pertemuan antarkawan lama yang pernah bersama memerintah negeri ini. SBY ingin, seluruh bekas jajarannya selama dua periode sebagai presiden dapat meluangkan waktu untuk berkumpul seperti saat ini.


Dalam kesempatan itu, SBY mengenang apa yang telah dilakukan selama dua periode sebagai presiden bersama dengan jajarannya. Dia mengatakan, ada banyak hal yang telah dikerjakan Kabinet I dan II.


Beberapa di antara pekerjaan itu berjalan dengan baik, beberapa lainnya tak selesai. SBY sadar, menjalankan pemerintahan tak semudah yang dibayangkan semua orang.


"Tidak pernah sepi dari tantangan dan permasalahan, serta yang disebut dengan up and down dari pelaksanaan tugas kita. Tapi, alhamdulillah semua itu sudah kita jalankan. We have done it dan no regret," tegas SBY.


Pernyataan SBY disambut tepuk tangan dan tawa dari undangan. Dalam barisan meja depan terlihat, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Wakil Presiden Boediono, dua teman SBY dalam dua periode menjabat sebagai presiden. Keduanya terlihat sepaham dengan SBY.


SBY mengaku, seluruh jajarannya saat itu telah melakukan pekerjaan dengan baik. Meski ada beberapa kekurangan yang terlihat dari pekerjaan mereka.


Kini, pemerintah dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bekas rekan SBY selama periode 2004-2009. SBY pun percaya kepada mereka untuk membangun negeri.


"Kini negara dan pemerintahan kita percayakan kepada Bapak Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dengan pemerintahan yang beliau berdua pimpin," kata SBY.


Kebahagiaan Bersua Kawan Lama




Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti buka bersama dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II di Kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. MTVN/Dheri Agriesta.[/size][/I]


Tamu telah berdatangan di Puri Cikeas sejak pukul 16.30 wib. Ada yang datang sendirian dan kebetulan beriringan di jalanan. Raut wajah bahagia tampak jelas di antara mereka saat turun dari kendaraan masing-masing.


Kebahagiaan ini terlihat karena deretan tamu yang datang merupakan menteri Kabinet Kerja jilid I dan II. Orang-orang beken ini pernah bersama membantu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di dua periode pemerintahan.


Kebahagian terlihat saat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad datang. Dia datang bersamaan dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Fadel yang turun lebih dulu pun menghampiri Roy.


Keduanya terlihat bersalaman dan berpelukan. Roy bahkan berkata mereka sudah lama tak berjumpa. Kejadian serupa juga terlihat saat mantan Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar tiba di lokasi. Ia terlihat bersalaman dan berpelukan dengan beberapa undangan yang lebih dulu datang.


Pertemuan ini disambut positif beberapa orang undangan. Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra senang dengan acara  ini. "Senang sekali bisa bertemu dengan teman dan sahabat lama semuanya," kata Yusril usai acara.


Hal yang sama juga diungkap mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengamini kegirangan itu.


"Bulan Suci Ramadan kan bagus silaturahim dengan teman-teman yang hari biasanya sibuk. Hari ini bisa jumpa, sungguh membahagiakan. Apalagi Bulan Suci Ramadan," pungkas Zulkifli.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...indu-tebal-sby

---

Kumpulan Berita Terkait KABINET :

- Rindu Tebal SBY

- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I & II Kumpul di Puri Cikeas

- Tempatkan 15 Menteri Wanita di Kabinetnya, Ini Alasan PM Baru Kanada