TAJURHALANG – Merasa ditipu oleh pengembang, warga perumahan The Samudra Residence yang berada di Kampung Karet, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, menggelar mogok puasa sebagai bentuk kekecewaan terhadap developer yang tak kunjung memperbaiki jalan, dan membuat dinding keamanan.

Unjuk rasa ini dimulai sejak pukul 16:00 WIB, dengan titik berkumpul di Cluster Leupard. Massa aksi yang terdiri dari kaum ibu dan anak-anak tersebut, membentangkan tulisan-tulisan kekecewaan dan tuntutannya terhadap pengembang. Tak hanya itu, jalan utama perumahan pun ditanami pisang, serta menuliskan kata ‘Area batal puasa, dosa ditanggung developer’ pada salah satu dinding rumah.

Pengurus paguyuban Cluster Leopard Rio mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes warga, karena developer hanya mengumbar janji, dan tak kunjung memenuhi permintaan warga.

“Ini perumahan, tapi kondisinya lebih buruk dari perkampungan,” ujarnya kepada Publik Bogor, (13/6).

Ia menjelaskan, persoalannya bukan hanya jalan rusak saja, melainkan warga pun tak diberikan mesin air dan tidak dibuatkan sumur bor, sehingga 215 warga tidak bisa menempati rumahnya.

“Kami sudah mencoba untuk bernegosiasi, tapi tak kunjung ditanggapi,” imbuhnya.

Senada, salah seorang warga Supri menerangkan, janji-janji developer hingga kini belum dipenuhi, padahal kondisi keamanan perumahan tersebut sangat mengkhawatirkan.

“Dalam satu munggu bisa sampai tujuh rumah yang dibobol maling,” singkatnya. (Dede Mulyana).
http://publikbogor.id/2016/06/area-b...ung-developer/