Hai, agan-agan... maklum ya kalau nggak rapih, ane masih newbie dan ngepost via hape
Quote:
Takdir itu kejam? Ya, memang takdir itu kejam buat orang yang nggak mau ngelawan. Sekarang ane mau kasih info ke agan, orang-orang sukses yang sering masuk Forbes itu juga punya takdir yang kejam. Ane nggak bakal ceritain semuanya, ane mau ambil satu contoh aja. Orang yang mau ane bahas adalah Larry Ellison
Spoiler for Siapakah Dia:
Lawrence Joseph Ellison (lahir di Manhattan, New York, Amerika Serikat, 17 Agustus 1944; umur 71 tahun) adalah salah satu pendiri dan CEO dari perusahaan perangkat lunak database Oracle Corporation.
Dia juga masuk dalam 10 besar orang terkaya tahun 2016 versi Forbes (Nomor urut 7)
Sekarang ane bakal kasih petunjuk ke agan-agan setragis apa hidup Larry.
Spoiler for Larry Ellison bukan anak kandung emak-bapaknya yang sekarang:
Ya, gan… kayak sinetron aja. Larry lahir dari pasangan muda-mudi yang terlalu dilanda gairah. Umur ibunya masih 19 tahun saat itu, dan dengan laknatnya si kekasih kabur saat dia hamil.
Si ibu berencana buat ngerawat Larry tapi keadaan berkata lain, doi ini orang yang tergolong miskin, belum lagi Larry sakit-sakitan karena udara di kota tempat tinggal mereka itu nggak bersih. Jadi dengan sangat terpaksa, Larry dibawa ke Om sama Tantenya yang kebetulan nggak punya anak. Pasangan yang adopsi Larry ini adalah keluarga Ellison.
Spoiler for si anak ceria berubah murung saat tahu dia bukan anak kandung:
Pasangan Ellison ini keluarga menengah, gan. Hidup Larry sangat tercukupi, belum lagi mereka sangat sayang sama Larry. Larry bahagia dan ceria, tapi bagai petir di siang bolong…. Larry tahu kenyataan sebenernya kalau dia bukan anak kandung.
Coba deh agan ada di posisi Larry. Dia merasa aman dan nyaman banget sama orangtuanya, tapi ternyata mereka bukan orangtua kandung dia. Dan mirisnya, Ayah kandung Larry bahkan tak jelas rimbanya.
Spoiler for Pernah Dibully:
Gara-gara asal usul keluarga dia yang nggak jelas ini, dia dibully sama teman-temannya. Dia dikatain anak haram.
Spoiler for Ibu angkatnya meninggal saat dia masuk kuliah:
Walaupun ibu angkat tapi beliau adalah malaikat bagi Larry. Larry sangat dekat dengan beliau. Dia hancur banget, gan. Apalagi ibu angkatnya ini yang sering kasih motivasi buat dia, yang sangat sayang sama dia, bahkan beliau juga yang membiayai pendidikan Larry sampai kuliah. Orang terdekat dia dirampas, apakah itu belum cukup tragis… tidak gan… masih ada lagi.
Spoiler for Larry terpaksa Drop-Out dari kampusnya:
Kepergian ibunya membuat nggak ada lagi yang bisa biayain sekolah dia, Larry memang anak yang pintar tapi kuliah kan juga pake duit. Dia pun keluar dari kampusnya dan mulai kerja serabutan buat ngumpulin duit supaya dia bisa kembali nerusin sekolahnya.
Kalau ada yang nanya, kemana bapak angkatnya…
Bapak angkatnya ada kok gan. Bapak angkatnya juga kerja serabutan. Doi dulu orang lumayan kaya tapi doi bangkrut… nah, doi ini nih yang bilang sama Larry kalau “Takdir itu kejam, nak. Nggak ada gunanya melawan takdir.”
Tapi Larry nggak dengerin apa kata bapaknya, dia tetap cari uang supaya bisa kuliah. Hingga akhirnya bertahun-tahun kemudian, dia bisa kuliah lagi!!!
Eitss… ceritanya belum selesai gan.
Spoiler for Kembali di Drop Out:
Baru satu semester kuliah lagi, tabungan doi abis gan…
Dan nyari kerjaan juga lagi susah-susahnya. Si bapake kembali bilang, “Takdir memang kejam, nak”
Tapi Larry nggak mau kalah sama takdir. Dia pikir dia sama takdir itu lagi bertempur, kalau dia usaha lebih giat lagi, dia bakal bisa menangin takdir.
Jadi, Larry kembali kerja serabutan, buat makan dan buat nabung. Dia sadar kuliah itu butuh duit banyak, akhirnya dia milih buat ikut Kursus Komputer, gan. Jadi pagi sampe siang dia jadi pelayan toko, malam nya dia belajar komputer di kursus itu.
Spoiler for Berbekal ijazah kursus komputer, Larry melamar kerjaan tapi selalu ditolak:
Iya, gan… dia ijazahnya cuma ijazah kursus. Terus saat dia ngelamar kesana-sini gak ada yang mau menerima dia, bahkan selama dia cari kerja di kota lain itu, duit saku dia abis lagi, gan.
Spoiler for Kerjaan datang tapi tak sesuai ekspetasi:
Setelah melamar kesana-kesini, lamaran dia akhirnya diterima. Dia kerja jadi teknisi komputer gitu. Cukup lama dia kerja di tempat itu, tapi kemudian dia dipecat gara-gara tenaga dia nggak dibutuhkan lagi.
Larry tetap nggak menyerah, gan. Dia tetap cari kerja. Dia diterima lagi jadi teknisi komputer di bank gitu, tapi gara gara dia hanya teknisi komputer yang nggak mencolok di antara yang lainnya dan sering diremehin sama temen-temen kantornya sendiri, dia akhirnya milih cabut, gan.
Quote:
Tapi tenang, keajaiban itu akhirnya datang...
Lepas dari kerjaan di bank, dia dapat pekerjaan sebagai programmer di sebuah perusahaan komputer. Suasana kerjanya nyaman banget buat dia, gan.
Di perusahaan itu pula dia mengawali kesuksesannya.
Disana dia nemu paper karya Edgar F. Codd, seorang programmer di perusahaan IBM. Paper itu berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks”, yang mempresentasikan teori database relasional untuk mengolah data berskala besar.
Pokoknya paper itu sebenernya buat perusahaan Edgar(IBM), gan, tapi nggak ada yang paham sama isinya. Dan entah gimana caranya paper itu pindah ke perusahaan tempat Larry kerja, tetep masih nggak ada yang ngerti. Tapi Larry sekali baca ngerti, gan.
Dia pun mengimpilikasikan paper itu, gan, dan menyempurnakan di beberapa bagian. Hingga program yang dia bikin itu, ia kasih nama Oracle.
Bos-nya saat itu kaget dan kagum sama Larry, dan berencana buat jadiin Larry kepala programmer. Tapi Larry menolak… dia pengen jadi rekan bisnis perusahaan itu bukan lagi jadi karyawan disana. Dan sejarah pun dimulai.
Sekarang Larry Ellison terkenal sebagai salah satu tokoh paling penting di bidang komputer, dan Oracle jadi perusahaan perangkat lunak terbesar kedua di dunia (setelah Microsoft). Katanya sih, gan... orang yang paling ditakuti oleh Bill Gates, ya si Larry ini, gan.
Dulu Larry dipermainkan sama takdir, sekarang dia justru yang ngetawain takdir.
Spoiler for Penutup:
Takdir emang kejam.
Agan sama takdir itu kayak permainan tinju. Harus saling adu jotos hingga akhir, sampe kita akhirnya tahu siapa yang menang dan siapa yang KO. Jangan cuma diem aja, gan.
Jadi, gan… tinju aja terus takdir yang kejam itu dan buat diri agan jadi pemenang.