Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kran impor daging sapi sebanyak 27.400 ton dari Australia, Brasil, dan India bermaksud baik.

Kebijakan yang ditujukan untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadhan itu juga dimaksud agar para petani Indonesia dapat menikmati libur Lebaran.

"Jokowi tidak mau nyusahin petani. Petani biar tidur-tiduran saja," tulis Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi lewat akun Twitternya @AdhieMassardi, Minggu (12/6).

Menurutnya, dengan kebijakan itu, Presiden Jokowi memerintahkan para petani negara-negara lain untuk giat bekerja. Sementara, pemerintah tinggal membeli hasilnya dengan cara impor.

"Biar petani di luar negeri saja yang kerja. Kita impor hasilnya...!," cuit Adhie.

Dengan tidak ada upaya meningkatkan produktifitas pertanian dalam negeri, Adhie pun menyindir slogan kebanggaan Presiden Jokowi selama ini yang sejatinya menyemangati masyarakat untuk giat bekerja.

"Nanti slogannya kita ganti: "Tidur! Tidur! Tidurrr...!!", pungkas mantan juru bicara Presiden Gus Dur tersebut.

Diketahui, pada pekan ini, Perum Bulog telah mendatangkan sebanyak 300 ton dari total 3.000 ton daging sapi beku dari Australia untuk kebutuhan Ramadhan.

Presiden Jokowi memerintahkan seluruh jajarannya agar menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 80.000 per kilogram. Berbagai cara dilakukan pemerintah, salah satunya impor daging sapi beku melalui Perum Bulog dan melibatkan pihak swasta.

Disebutkan, selama kurun waktu Januari- Mei 2016, harga daging sapi di pasaran tidak pernah naik, yaitu berada pada posisi Rp113 ribu per kilogram.


http://www.rmol.co/read/2016/06/12/2...sahkan-Petani-