- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Isu Rasionalisasi PNS dan salah-satu solusi (share)
TS
dien212
Isu Rasionalisasi PNS dan salah-satu solusi (share)
Hallo mod, gans, sis..
noob pengen nyoba share sambil belajar bikin trit, semoga gak salah kamar
btw sebagian isi trit ini pernah ane masukin sebagai komeng gans, namun karna sedikit panjang dan tritnya sudah gak begitu aktif sebagai sarana bertukar pendapat ane coba angkat sebagai trit baru dengan beberapa tambahan
trit ini ane sengaja ane buat, karena belakangan marak berita/wacana tentang ‘rencana pensiun dini/merumahkan sebagian besar PNS’ dengan berbagai judul yang agak ‘menjual’ dan berbagai tanggapan pro & kontra (sumber : http://www.antaranews.com/berita/564...ionalisasi-pns , http://nasional.republika.co.id/beri...-rasionalisasi )
kemudian muncul kembali berita bantahan (sumber : http://www.menpan.go.id/berita-terki...nalisasi-alami )
dan berita terbaru tentang ‘pensiun dini’ (sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/06/12/...-Luar-Pensiun- )
menurut ane berita simpang siur seperti ini bisa membawa efek negatif.. bisa berimbas kepada menurunnya semangat kerja para PNS
kebetulan ane sendiri saat ini juga masih aktif sebagai PNS di salah satu lembaga dan sebelum lulus menjadi PNS ane pernah resign 4 kali gansalah satunya dari perusahaan BUMN..
pengalaman ane resign dari BUMN ini mungkin bisa jadi acuan bagi pemerintah, jika tetap ingin melaksanakan rasionalisasi.. karena tahapan prosesnya agak mirip dengan wacana yang sedang ramai menjadi polemik saat ini.
ceritanya waktu itu kebetulan ane sudah menjadi karyawan salah satu BUMN disektor kehutanan selama 6 tahun dan merupakan perusahaan yang ke 3, sebelumnya ane pernah menjadi karyawan pada 2 perusahaan swasta di bidang yang sama.
sehari-hari ane bertugas sebagai salah satu pengawas lapangan ditempatkan di basecamp (di hutan gan), pernah sebagai pengawas produksi maupun pengawas persemaian dan penghijauan kembali (reboisasi), kerjaan ane selain lapangan juga tugas administrasi pelaporan dan pembuat dokumen, tugas terakhir sebagai pengawas IPK dan sebagai perusahaan pemerintah yang mendapat limpahan areal HPH ane ditugaskan mengawasi perusahaan mitra kerja (PMA).
selesai tugas terakhir ane ditarik ke kantor perwakilan dan beberapa bulan kemudian diadakan uji kompetensi, kebetulan ane mujur lulus gan.. salah 1 temen ane 1 kost yang tidak lulus mendapat status ‘jobless’(kita sewa kost patungan ber-6 karena sering tugas di camp, dan jarang ditempati).. tetap mendapatkan gaji pokok, tetapi tidak mendapat honor/tunjangan.
Beberapa bulan kemudian muncul isu akan dirumahkannya sebagian karyawan yang tidak memenuhi syarat kompetensi, karena kondisi perusahaan yang kurang sehat.. konon kriterianya dari pendidikan dan usia produktif, kebetulan waktu itu ane gak masuk kriteria (posisi ane aman).
kemudian muncul surat edaran dari direksi tentang tentang kriteria karyawan yang akan dirumahkan .. dan ada opsi penawaran bagi yang berminat resign atas kemauan sendiri, dengan besaran nilai persanguan yang bervariasi sesuai tingkat jabatan dan masa kerja ditambah bonus. Ane dan temen-temen ane 1 kost kebetulan semua mengajukan resign, termasuk temen ane yang ‘jobless’.
sebelum diputuskan, ane sempet juga mendapat tawaran dari salah 1 temen yang 2 kali bertugas 1 camp untuk menarik pengajuan resign.. karena dia mendapatkan info dari salah 1 kerabatnya yang kebetulan bertugas dikantor pusat bahwa isu perusahaan tidak sehat hanya merupakan tak-tik jajaran direksi yang sudah kurang berminat meneruskan operasional di daerah, namun ane tetap resign.. karna prinsip ane keputusan ane sudah diambil.. dan mungkin sebenarnya rejeki ane kedepannya sudah ditetapkan ada ditempat lain, sehingga ane tetap legowo meneruskan resign.
btw temen ane yang batal resign sampai sekarang masih aktif menjadi karyawan.
dan opsi penawaran ini kebetulan waktu itu cukup efektif, karena jumlah yang mengajukan resign mencapai ribuan karyawan.
sebelum menjadi PNS ane sempat juga menjadi karyawan pada perusahaan perkebunan sawit swasta sebagai mandor lapangan dan merasa ada hal yang kurang cocok ane kembali berhadapan dengan pilihan..
dan berujung pada resign yang ke-4
menurut ane jika pemerintah yakin rasio PNS terlalu gemuk, selain pensiun alami.. opsi penawaran pensiun dini 10 tahun atas permintaan sendiri menjadi salah 1 alternatif untuk mencapai rasio yang diinginkan. Dan jika pemerintah membuka penawaran pensiun dini untuk masa kerja diatas 10 tahun, kebetulan ane memenuhi syarat.. dan Insya Allah ane merasa cukup memiliki surat resign yang ke-5 dan berencana meneruskan hidup mencoba usaha mandiri dari persanguan yang kedengaran cukup menggoda.
kebetulan beberapa teman-teman di kantor ane juga ada yang nampaknya berminat jika ada penawaran pensiun dini, terutama yang mempunyai status tambahan sebagai ibu-rumah-tangga dari suami yang berpenghasilan tetap.
dan tentunya dengan sistem penawaran tidak akan ada yang merasa 'terancam' dan mungkin bisa menjadi win-win solution, karena yang mengambil adalah PNS yang sudah menemukan passion ber-usaha mandiri
btw hanya pengalaman & pendapat pribadi dari ane yang gak pernah kuliah gan.. semoga bisa bermanfaat
Jika agan-agan menganggap PNS merupakan kumpulan orang-orang yang tidak mampu mandiri dan tidak kreatif, pendapat itu tidak sepenuhnya benar gan.. mungkin ada sebagian tetapi latar belakang PNS juga beda-beda
Sedikit kreatifitas ane diwaktu luang, silahkan mampir jika berkenan.. semoga bisa menjadi motivasi dan bermanfaat mampir gans
Ma'af kalo kepanjangan ya gans.. `
noob pengen nyoba share sambil belajar bikin trit, semoga gak salah kamar
btw sebagian isi trit ini pernah ane masukin sebagai komeng gans, namun karna sedikit panjang dan tritnya sudah gak begitu aktif sebagai sarana bertukar pendapat ane coba angkat sebagai trit baru dengan beberapa tambahan
trit ini ane sengaja ane buat, karena belakangan marak berita/wacana tentang ‘rencana pensiun dini/merumahkan sebagian besar PNS’ dengan berbagai judul yang agak ‘menjual’ dan berbagai tanggapan pro & kontra (sumber : http://www.antaranews.com/berita/564...ionalisasi-pns , http://nasional.republika.co.id/beri...-rasionalisasi )
kemudian muncul kembali berita bantahan (sumber : http://www.menpan.go.id/berita-terki...nalisasi-alami )
dan berita terbaru tentang ‘pensiun dini’ (sumber : http://www.jpnn.com/read/2016/06/12/...-Luar-Pensiun- )
menurut ane berita simpang siur seperti ini bisa membawa efek negatif.. bisa berimbas kepada menurunnya semangat kerja para PNS
kebetulan ane sendiri saat ini juga masih aktif sebagai PNS di salah satu lembaga dan sebelum lulus menjadi PNS ane pernah resign 4 kali gansalah satunya dari perusahaan BUMN..
pengalaman ane resign dari BUMN ini mungkin bisa jadi acuan bagi pemerintah, jika tetap ingin melaksanakan rasionalisasi.. karena tahapan prosesnya agak mirip dengan wacana yang sedang ramai menjadi polemik saat ini.
Spoiler for cerita resign ane:
ceritanya waktu itu kebetulan ane sudah menjadi karyawan salah satu BUMN disektor kehutanan selama 6 tahun dan merupakan perusahaan yang ke 3, sebelumnya ane pernah menjadi karyawan pada 2 perusahaan swasta di bidang yang sama.
sehari-hari ane bertugas sebagai salah satu pengawas lapangan ditempatkan di basecamp (di hutan gan), pernah sebagai pengawas produksi maupun pengawas persemaian dan penghijauan kembali (reboisasi), kerjaan ane selain lapangan juga tugas administrasi pelaporan dan pembuat dokumen, tugas terakhir sebagai pengawas IPK dan sebagai perusahaan pemerintah yang mendapat limpahan areal HPH ane ditugaskan mengawasi perusahaan mitra kerja (PMA).
selesai tugas terakhir ane ditarik ke kantor perwakilan dan beberapa bulan kemudian diadakan uji kompetensi, kebetulan ane mujur lulus gan.. salah 1 temen ane 1 kost yang tidak lulus mendapat status ‘jobless’(kita sewa kost patungan ber-6 karena sering tugas di camp, dan jarang ditempati).. tetap mendapatkan gaji pokok, tetapi tidak mendapat honor/tunjangan.
Beberapa bulan kemudian muncul isu akan dirumahkannya sebagian karyawan yang tidak memenuhi syarat kompetensi, karena kondisi perusahaan yang kurang sehat.. konon kriterianya dari pendidikan dan usia produktif, kebetulan waktu itu ane gak masuk kriteria (posisi ane aman).
kemudian muncul surat edaran dari direksi tentang tentang kriteria karyawan yang akan dirumahkan .. dan ada opsi penawaran bagi yang berminat resign atas kemauan sendiri, dengan besaran nilai persanguan yang bervariasi sesuai tingkat jabatan dan masa kerja ditambah bonus. Ane dan temen-temen ane 1 kost kebetulan semua mengajukan resign, termasuk temen ane yang ‘jobless’.
sebelum diputuskan, ane sempet juga mendapat tawaran dari salah 1 temen yang 2 kali bertugas 1 camp untuk menarik pengajuan resign.. karena dia mendapatkan info dari salah 1 kerabatnya yang kebetulan bertugas dikantor pusat bahwa isu perusahaan tidak sehat hanya merupakan tak-tik jajaran direksi yang sudah kurang berminat meneruskan operasional di daerah, namun ane tetap resign.. karna prinsip ane keputusan ane sudah diambil.. dan mungkin sebenarnya rejeki ane kedepannya sudah ditetapkan ada ditempat lain, sehingga ane tetap legowo meneruskan resign.
btw temen ane yang batal resign sampai sekarang masih aktif menjadi karyawan.
dan opsi penawaran ini kebetulan waktu itu cukup efektif, karena jumlah yang mengajukan resign mencapai ribuan karyawan.
sebelum menjadi PNS ane sempat juga menjadi karyawan pada perusahaan perkebunan sawit swasta sebagai mandor lapangan dan merasa ada hal yang kurang cocok ane kembali berhadapan dengan pilihan..
dan berujung pada resign yang ke-4
menurut ane jika pemerintah yakin rasio PNS terlalu gemuk, selain pensiun alami.. opsi penawaran pensiun dini 10 tahun atas permintaan sendiri menjadi salah 1 alternatif untuk mencapai rasio yang diinginkan. Dan jika pemerintah membuka penawaran pensiun dini untuk masa kerja diatas 10 tahun, kebetulan ane memenuhi syarat.. dan Insya Allah ane merasa cukup memiliki surat resign yang ke-5 dan berencana meneruskan hidup mencoba usaha mandiri dari persanguan yang kedengaran cukup menggoda.
kebetulan beberapa teman-teman di kantor ane juga ada yang nampaknya berminat jika ada penawaran pensiun dini, terutama yang mempunyai status tambahan sebagai ibu-rumah-tangga dari suami yang berpenghasilan tetap.
dan tentunya dengan sistem penawaran tidak akan ada yang merasa 'terancam' dan mungkin bisa menjadi win-win solution, karena yang mengambil adalah PNS yang sudah menemukan passion ber-usaha mandiri
btw hanya pengalaman & pendapat pribadi dari ane yang gak pernah kuliah gan.. semoga bisa bermanfaat
Jika agan-agan menganggap PNS merupakan kumpulan orang-orang yang tidak mampu mandiri dan tidak kreatif, pendapat itu tidak sepenuhnya benar gan.. mungkin ada sebagian tetapi latar belakang PNS juga beda-beda
Sedikit kreatifitas ane diwaktu luang, silahkan mampir jika berkenan.. semoga bisa menjadi motivasi dan bermanfaat mampir gans
Ma'af kalo kepanjangan ya gans.. `
Diubah oleh dien212 12-06-2016 16:40
0
2.7K
29
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan