TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyerukan agar masyarakat Indonesia berpaling dari daging sapi segar ke daging sapi yang telah dibekukan. Menurut dia, selain harganya lebih murah, daging beku juga lebih higienis.

“Daging mentah di suhu ruangan, kumannya meriah,” ujar Tom saat ditemui seusai inspeksi di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 10 Juni 2016. Sedangkan kuman daging beku, ia melanjutkan, akan mati karena suhu di bawah nol derajat.

Tom meminta Indonesia mencontoh negara maju yang penduduknya tak lagi membeli daging segar, melainkan daging beku. Di negara maju, masyarakatnya berbelanja daging beku yang kalau ingin dimasak, tinggal dikeluarkan dari lemari pendingin dan dicairkan.

Menurut Tom, soal daging beku ini harus disosialisasikan, bukan hanya kepada konsumen tapi juga kepada rumah potong hewan (RPH) atau industri lokal. “Bahkan, pelan-pelan RPH harus terbiasa mengeluarkan daging beku,” katanya.




Tom menegaskan, kebiasaan industri lokal harus diubah. Pasalnya, daging beku lebih higienis karena dalam prosesnya, setelah dipotong, kemudian daging dikemas dan langsung dibekukan untuk membunuh kuman.

Harga yang lebih murah, lebih higienis, dan daging yang bisa distok, menurut Tom, adalah alasan pemerintah masih mengimpor daging beku. Menurut dia, sangat tidak rasional bila pemerintah memaksakan menyembelih indukan sapi karena harus menunggu indukan melahirkan terlebih dahulu dan itu membutuhkan waktu lama.

https://m.tempo.co/read/news/2016/06/10/090778676/menteri-tom-lembong-daging-mentah-kumannya-meriah