- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Minta Harga Daging di Bawah Rp 80.000/Kg, RPH: Nggak Bisa


TS
presidenkoplak
Jokowi Minta Harga Daging di Bawah Rp 80.000/Kg, RPH: Nggak Bisa
Quote:
Jakarta -Pemerintah menghendaki harga daging sapi dijual di bawah Rp 80.000/kilogram (kg). Lantas, apakah keinginan pemerintah itu bisa terwujud?
Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati, menjelaskan untuk daging segar, yaitu berasal dari sapi yang dipotong pada hari yang sama, tidak mungkin bisa dijual di bawah Rp 80.000/kg. PD Dharma Jaya merupakan BUMD Pemprov DKI Jakarta dan memiliki RPH (Rumah Potong Hewan)
"Kalau dari sapi nggak bisa, nggak bisa. Emang mau kalau peternaknya rugi. Kan peternak nggak boleh rugi, yang punya sapi nggak mau rugi. Kalau yang punya sapi tergantung dolar, kalau yang peternaknya nggak mau rugi karena barangnya juga sedikit juga di sana," kata Marina kepada detikFinance, Jumat (10/6/2016).
Dia mencontohkan, Dharma Jaya membeli sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dari peternak seharga Rp 33.000/kg bobot hidup. Kemudian, sapi-sapi NTT dibawa naik kapal dan ada biayanya. Namun, Marina enggan merinci biaya-biaya tersebut.
"Ada perinciannya, surat-suratnya gitu lho," ujar Marina.
Kemudian, turun dari kapal sampai ke peternakan milik Dharma Jaya juga ada biayanya. Kemudian, sapi-sapi itu harus menjalani penggemukan, sebelum masuk ke rumah potong, karena bobotnya pasti turun dan itu juga ada biayanya.
"Misalnya biaya truk, kan banyak biaya juga. Ada beberapa biaya. Sehingga yang tadinya Rp 33.000/kg (bobot hidup) menjadi Rp 39.900/kg (bobot hidup)," terang Marina.
Dharma Jaya menjual sapi-sapi itu ke PD Pasar Jaya seharga Rp 41.000/kg bobot hidup. Harga tersebut berlaku untuk sapi lokal maupun sapi impor.
Selanjutnya, sapi-sapi itu masuk ke rumah potong milik Dharma Jaya. Di tahap pemotongan ini, harga sapi yang tadinya Rp 41.000/kg dikalikan 2 untuk harga karkasnya.
Karkas adalah sapi yang telah dipotong dan dipisahkan bagian kaki, kepala, kulit, serta isi rongga perut dan dada. Kenapa harus dikalikan 2 untuk harga karkasnya?
"Harga karkasnya Rp 82.000/kg, karena timbangan kulit, kepala, kaki, sama dalaman, dengan daging itu timbangannya sama dan itu dikalikan 2," jelas Marina.
Proses selanjutnya, itu karkas menjalani deboning, yaitu pemisahan daging dari tulang sehingga bisa dijual dalam bentuk daging. Semua proses ini juga ada biayanya.
Setelah itu, daging sapi dijual dalam dua kategori yaitu prime cut dan secondary cut. Harga daging kategori prime cut biasanya dijual antara Rp 115.000-Rp 125.000/kg.
"Di dalam sapi itu, primenya nggak banyak, paling berapa kilo doang. Prime itu tenderloin, sirloin, cube roll,"
Sedangkan secondary cut, yaitu bagian paha depan dan paha belakang.
"Paha belakang, Pasar Jaya pedagangnya jual Rp 99.000/kg. Paha depan dijual Rp 95.000/kg," terang Marina.
Marina menambahkan, dari sapi potong, bagian yang bisa diperoleh dengan harga di bawah Rp 80.000/kg biasanya tetelan.
"Dapatnya bagian tetelan. Tapi kasihanlah mau buat Lebaran nggak bisa pakai tetelan. Tetelan itu kan untuk rawon, kalau kita bikin sop masih oke, mau bikin soto masih oke," kata Marina.
Saat ini sapi NTT di Peternakan Dharman Jaya saat ini ada sekitar 400 ekor. Rencananya, hari Minggu ini akan datang lagi 200 ekor.
Sumber
nih jok karungin aja udah berani membantah, "Sabda Baginda Joko tan keno wola wali "



nona212 memberi reputasi
1
13.8K
Kutip
191
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan