- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
makanan yang "tidak" di anjurkan saat sahur


TS
hudaniya12
makanan yang "tidak" di anjurkan saat sahur
Assalamualaikum wr.wb. 
Ramadan adalah bulan yang tepat untuk “tobat” dengan menjalani pola hidup yang sehat dan seimbang.
Pola hidup yang sehat dan seimbang dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan makan pada saat puasa. Selain kesempatan untuk memperbaiki diri, melalui puasa juga kita dapat belajar bagaimana mengubah kebiasaan pola makan harian, dengan meningkatkan disiplin dan pengendalian diri.
Hal ini karena puasa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh serta melakukan detoksifikasi (pengeluaran racun).
Secara fisiologis, tubuh memasuki fase puasa selama 8 jam sejak makanan terakhir yang dikonsumsi. Pada kondisi normal, kadar glukosa digunakan sebagai cadangan energi utama. Kemudian, ketika cadangan itu habis, lemak menggantikan sumber energi bagi tubuh. Selain itu, cadangan glukosa diproduksi di dalam hati melalui mekanisme tertentu.
Di Indonesia, puasa berlangsung selama 12-13 jam, dimulai dari subuh sampai akhir waktu berbuka petang maghrib. Adanya rentang waktu yang lama harus disiasati dengan memilih pola makanan dengan gizi seimbang pada saat sebelum memulai aktivitas. Oleh karena itu, sahur adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan cadangan energi bagi tubuh.
Tak sembarangan makanan dapat dikonsumsi pada saat sahur. Salah mengonsumsi makanan tentu dampaknya akan berakibat buruk bagi aktivitas dan kondisi tubuh kita selama berpuasa.
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari pada saat sahur:

1. Makanan berminyak dan berlemak serta tinggi garam
Makanan berminyak dengan tinggi lemak adalah makanan yang harus dihindari pada saat sahur. Umumnya makanan tersebut terdapat pada makanan bersantan, daging berlemak, gorengan, jeroan, dan makanan cepat saji, yang dapat menyebabkan kesehatan memburuk jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan dengan lemak dan minyak berlebih dapat menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Selain itu, makanan dengan asupan garam yang berlebih pada saat sahur dapat meningkatkan kehausan pada saat puasa.
Sebaliknya, gabungkan makanan dari berbagai kelompok makanan utama, seperti buah dan sayuran, nasi dan makanan pengantinya, daging atau makanan pengantinya, pada saat puasa.
Mengonsumsi makanan kaya serat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah juga ideal pada saat sahur. Hal ini akan membuat pencernaan mencerna lebih lama daripada makanan olahan sehingga akan membuat merasa kenyang lebih lama.
2. Makanan pedas
Sebagian besar orang Indonesia menyukai makanan pedas. Makanan yang berbahan dasar cabai dan bumbu serta rempah-rempah ini cukup menggiurkan, apalagi ketika saat disantap pada saat sahur.
Bagi penikmat makanan pedas, sudah saatnya untuk menghindari makanan jenis ini selama berpuasa, khususnya pada saat sahur, sebab makanan pedas dapat menyebabkan mulas-mulas akibat gesekan pada lapisan permukaan lambung yang menjadi lebih rapuh serta mengalami luka.
3. Makanan yang terlalu manis
Makanan seperti permen, kue kering, soda, atau minuman dengan pemanis buatan harus dihindari pada saat sahur, sebab minuman yang tinggi gula akan meningkatkan asam dalam tubuh.
Untuk itu, pada saat sahur sangat disarankan memakan makanan buah-buahan segar, karena di dalamnya terdapat kandungan gula alami yang dibutuhkan bagi tubuh. Buah-buahan kaya air seperti semangka, pepaya, atau melon dapat memenuhi kandungan.
Usahakan untuk memakan variasi buah yang berbeda setiap harinya. Selain itu, buah-buahan juga mengandung serat yang dibutuhkan serta menjaga kamu tetap kenyang selama berpuasa.
4. Minuman yang mengandung kafein
Selain makanan, minuman kopi dan teh harus dihindari pada saat sahur. Hal ini karena minuman yang mengandung kafein bersifat diuretik sehingga merangsang tubuh kehilangan air lebih cepat melalui buang air kecil.
Ada baiknya selama berpuasa buatlah daftar menu makanan sehari-hari agar dapat mengontrol asupan gizi tetap terjaga, sehingga puasa yang dijalani juga akan lebih afdhal.
Sumber: HelloSehat.com
Maaf kalo repost

wassalam

Ramadan adalah bulan yang tepat untuk “tobat” dengan menjalani pola hidup yang sehat dan seimbang.
Pola hidup yang sehat dan seimbang dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan makan pada saat puasa. Selain kesempatan untuk memperbaiki diri, melalui puasa juga kita dapat belajar bagaimana mengubah kebiasaan pola makan harian, dengan meningkatkan disiplin dan pengendalian diri.
Hal ini karena puasa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh serta melakukan detoksifikasi (pengeluaran racun).
Secara fisiologis, tubuh memasuki fase puasa selama 8 jam sejak makanan terakhir yang dikonsumsi. Pada kondisi normal, kadar glukosa digunakan sebagai cadangan energi utama. Kemudian, ketika cadangan itu habis, lemak menggantikan sumber energi bagi tubuh. Selain itu, cadangan glukosa diproduksi di dalam hati melalui mekanisme tertentu.
Di Indonesia, puasa berlangsung selama 12-13 jam, dimulai dari subuh sampai akhir waktu berbuka petang maghrib. Adanya rentang waktu yang lama harus disiasati dengan memilih pola makanan dengan gizi seimbang pada saat sebelum memulai aktivitas. Oleh karena itu, sahur adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan cadangan energi bagi tubuh.
Tak sembarangan makanan dapat dikonsumsi pada saat sahur. Salah mengonsumsi makanan tentu dampaknya akan berakibat buruk bagi aktivitas dan kondisi tubuh kita selama berpuasa.
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari pada saat sahur:

1. Makanan berminyak dan berlemak serta tinggi garam
Makanan berminyak dengan tinggi lemak adalah makanan yang harus dihindari pada saat sahur. Umumnya makanan tersebut terdapat pada makanan bersantan, daging berlemak, gorengan, jeroan, dan makanan cepat saji, yang dapat menyebabkan kesehatan memburuk jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan dengan lemak dan minyak berlebih dapat menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Selain itu, makanan dengan asupan garam yang berlebih pada saat sahur dapat meningkatkan kehausan pada saat puasa.
Sebaliknya, gabungkan makanan dari berbagai kelompok makanan utama, seperti buah dan sayuran, nasi dan makanan pengantinya, daging atau makanan pengantinya, pada saat puasa.
Mengonsumsi makanan kaya serat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah juga ideal pada saat sahur. Hal ini akan membuat pencernaan mencerna lebih lama daripada makanan olahan sehingga akan membuat merasa kenyang lebih lama.
2. Makanan pedas
Sebagian besar orang Indonesia menyukai makanan pedas. Makanan yang berbahan dasar cabai dan bumbu serta rempah-rempah ini cukup menggiurkan, apalagi ketika saat disantap pada saat sahur.
Bagi penikmat makanan pedas, sudah saatnya untuk menghindari makanan jenis ini selama berpuasa, khususnya pada saat sahur, sebab makanan pedas dapat menyebabkan mulas-mulas akibat gesekan pada lapisan permukaan lambung yang menjadi lebih rapuh serta mengalami luka.
3. Makanan yang terlalu manis
Makanan seperti permen, kue kering, soda, atau minuman dengan pemanis buatan harus dihindari pada saat sahur, sebab minuman yang tinggi gula akan meningkatkan asam dalam tubuh.
Untuk itu, pada saat sahur sangat disarankan memakan makanan buah-buahan segar, karena di dalamnya terdapat kandungan gula alami yang dibutuhkan bagi tubuh. Buah-buahan kaya air seperti semangka, pepaya, atau melon dapat memenuhi kandungan.
Usahakan untuk memakan variasi buah yang berbeda setiap harinya. Selain itu, buah-buahan juga mengandung serat yang dibutuhkan serta menjaga kamu tetap kenyang selama berpuasa.
4. Minuman yang mengandung kafein
Selain makanan, minuman kopi dan teh harus dihindari pada saat sahur. Hal ini karena minuman yang mengandung kafein bersifat diuretik sehingga merangsang tubuh kehilangan air lebih cepat melalui buang air kecil.
Ada baiknya selama berpuasa buatlah daftar menu makanan sehari-hari agar dapat mengontrol asupan gizi tetap terjaga, sehingga puasa yang dijalani juga akan lebih afdhal.
Sumber: HelloSehat.com
Maaf kalo repost


wassalam
Diubah oleh hudaniya12 11-06-2016 17:01
0
4.4K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan