Quote:
Ahok: Jilbab itu bukan seragam sekolah tapi panggilan agama
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terima jika sekolah negeri mengharuskan siswinya menggunakan jilbab. Mengingat tidak ada aturan baku yang mengatur pengenaan hijab sebagai seragam sekolah.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, penerapan hijab hampir dilakukan di seluruh sekolah negeri. Dan ini yang membuatnya gusar.
"Hampir seluruh sekolah negeri. Maksud saya jangan begitu, nanti begitu dia naik ke mobil dia copot. Kamu harus ngajarin orang, pakai jilbab ini bagian dari agama bukan seragam sekolah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, guru di sekolah negeri kebanyakan memerintahkan siswinya mengenakan jilbab pada hari Jumat. Dan ini seakan menjadi seragam sekolah, padahal dalam aturan tidak ada yang mengatur.
"Jilbab itu bukan seragam sekolah, ini panggilan hati akhlak agama saya. Kalau saya beragama mesti pakai jilbab itu karena saya. Bukan karena seragam kita enggak pernah ajarkan seragam sekolah pakai jilbab di sekolah negeri,"tutup Ahok.
vs
Quote:
Ahok Tanggapi MUI Soal Pakaian Karyawan Muslim Saat Natal
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengomentari pernyataan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholis Nafis, mengenai pakaian karyawan restoran maupun mal yang beragama Islam saat perayaan Hari Raya Natal.
"Saya kira juga orang Kristen nggak ada pakai topi Santa kok. Di mana ada kitab suci nuliskan Santa Claus pakai topi?"kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
"Coba saya tanya dimana ada pohon Natal? Ada nggak kitab suci yang catat ada pohon Natal? Itu kan cuma ciptaan orang ngapain diributin? Jadi Santa itu kan sekarang tradisi yang seolah-olah Kristen, padahal itu bukan nilai Kristen," Ahok menambahkan.
Pernyataan Ahok tidak dimaksudkan untuk mempermasalahkan MUI.
"Menurut saya, itu terserah orang tafsiran ya. Natal itu bukan Natal pengertian Kristen lagi. Natal dianggap sebuah liburan akhir tahun. Jadi kalau orang mau pakai topi Santa itu bukan berarti kekristenan kok," kata Ahok.
Diberitakan sebelumnya, Cholis Nafis mengatakan MUI tidak membuat imbauan khusus agar pegawai pusat perbelanjaan tidak diwajibkan memakai simbol Natal saat perayaan Natal. Tapi, dia berharap tidak ada paksaan bagi siapapun untuk mengenakan simbol-simbol keagamaan.
"Saya berharap tidak ada pemaksaan bagi siapapun untuk memakai simbol agama tertentu. Cukup menggunakan seragam tokonya saja," katanya. "Secara umum MUI menghormati atas keyakinan dan acara keagamaan agama lain. Bagi umat Islam diminta menghormati hak ibadah umat lain."
Namun, katanya, menghormati tak berarti harus mengikuti cara ibadah orang lain.
"Topi sebagai simbol agama lain biarkan, itu adalah pakaian mereka. Sedangkan umat Islam cukup pakai kopiah saja," katanya.
http://www.suara.com/news/2015/12/15/143041/ahok-tanggapi-mui-soal-pakaian-karyawan-muslim-saat-natal
Jilbab yang merupakan Bagian dari dogma Peribadan Muslimah ditentang seolah ianya adalah tidak wajib padahal agama mewajibkannya. Kemendikbud memberi ruang,permendagri memberi ruang,uud 45 memberi ruang. sementara Topi Santa Klaus uang bukan merupakan bagian dari dogma peribadatan tapi merupakan tradisi kristen,untuk dipakaikan ke karyawan toko yang non Kristen dibiarkan. tanya kenapa,a dilkah ahoax?
Sekolah mewajibkan pelajaran Baca Tulis sebagai Pendidikan Pembelajaran dan Praktek pelajar Membaca dan menulis di sekolah tidak masalah. Sekolah Mewajibkan Mata Pelajaran Olah raga dan dipraktekkan dengan olah raga di lapangan sekolah tidak jadi masalah. Tapi kenapa orang islam dididik Pendidikan agama Islam disekolah dan ketika prakteknya siswi muslimah disuruh beljilbab disekolah,orang pada protes