Foto ini menunjukkan tahanan duduk di sebuah area sambil diawasi polisi militer di Camp X-Ray dalam Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo, Kuba. Dalam foto ini, para tahanan sedang menunggu proses administrasi menuju fasilitas penahanan sementara pada 11 Januari 2002. EDITORIAL USE ONLY REUTERS/U.S. Department of Defense/Petty Officer 1st class Shane T. McCoy/Handout
Spoiler for Pic:
Dalam foto yang dirilis oleh pejabat militer AS ini, seorang penjaga membuka gerbang sementara di latar belakang terlihat dua tahanan beristirahat di area belakang pagar, dalam area penjara militer Camp Delta 4, Kuba, 27 Juni 27, 2006. REUTERS/Brennan Linsley/Pool
Spoiler for Pic:
Menara penjaga di "Camp X-Ray" yang sudah tutup di Teluk Guantanamo, Kuba, 9 Desember 2008. Sekitar 300 tahanan diinapkan di sana sebelum akhirnya ditutup. REUTERS/Mandel Ngan/Pool (CUBA)
Spoiler for Pic:
Aktivis Amnesty International berdemonstrasi soal Guantanamo dekat Downing Street, London, saat pertemuan PM Inggris Tony Blair dengan Presiden AS George Bush 20 November 2003. REUTERS/ David Bebber
Spoiler for Pic:
Gambar diambil rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan AS, 5 Februari 2004, memperlihatkan seorang serdadu AS berjalan di area keamanan maksimum di penjara militer Teluk Guantanamo, Kuba. REUTERS/DOD Handout AA
Spoiler for Pic:
Tahanan Afghanistan Fida Mohammad melambai dari bus ICRC setelah keluar dari penjara Kabul, setelah sempat ditahan di Teluk Guantanmo, 16 Maret 2004. REUTERS/Ahmad Masood AM/SH
Spoiler for Pic:
Para tahanan duduk bersama di fasilitas penahanan Camp 6 di Teluk Guantanamo, Kuba, 31 Mei 2009. REUTERS/Brennan Linsley/Pool (CUBA MILITARY POLITICS CRIME LAW)
Spoiler for Pic:
Serdadu AS yang menjadi penjaga di Teluk Guantanamo, 23 Agustus 2004. REUTERS/Mark Wilson/Pool JDP
Spoiler for Pic:
Foto yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan AS ini menunjukkan gambar sel untuk tahanan yang tak patuh dalam penjara tingkat keamanan maksimum di Camp 5 di Teluk Guantanamo, 26 Juni 2006. REUTERS/Brennan Linsley/Pool (CUBA)
Spoiler for Pic:
Rekaman video yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan AS pada 5 Februari 2004, menunjukkan seorang tahanan duduk di dipannya sambil membaca Quran. REUTERS/DOD Handout AA
Spoiler for Pic:
Bakhtar Gul, ayah Khiali Gul yang ditahan di Teluk Guantanamo, memegang foto anaknya di rumah mereka di Yaqubi, 140 kilometer tenggara Kabul, 13 Mei 2004. Human Rights Watch mencatat bahwa perlakuan tak pantas terhadap tahanan Afghan dilakukan secara "sistematis" dan menuntut laporan atas tewasnya dua tahanan dikeluarkan. Foto diambil 13 Mei 2004. REUTERS/Stringer TBW
Spoiler for Pic:
Polisi militer di kamp X-Ray di Teluk Guantanamo, membawa tahanan ke ruang interogasi, 6 Februari 2002. Marc Serota/Reuters
Spoiler for Pic:
Panel kendali yang digunakan analis menunjukkan ruang interogasi lewat CCTV, tempat para tahanan diwawancara, di Camp Delta, Teluk Guantanamo, 28 Juli 2004. Di lantai terdapat mata rantai untuk merantai tahanan, jika diperlukan. Joe Skipper/Reuters
Spoiler for Pic:
Barang-barang yang diberikan pada tahanan Guantanamo diperlihatkan pada foto yang diambil 1 Mei 2002. [Tiga tahanan pertama yang meninggal di Guantanamo adalah tiga orang Arab yang bunuh diri dengan menggunakan seprei dan pakaian]. Joe Skipper/Reuters